Konten dari Pengguna

Mengapa Perlu Mempelajari Arsitektur dan Perilaku?

Nadhira Khalifatun Nisa
Mahasiswi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya
22 September 2023 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadhira Khalifatun Nisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/photos/reception-woman-secretary-2507752/. Arsitektur Mempengaruhi Perilaku dan Perilaku Mempengaruhi Arsitektur,
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/photos/reception-woman-secretary-2507752/. Arsitektur Mempengaruhi Perilaku dan Perilaku Mempengaruhi Arsitektur,
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arsitektur merupakan sebuah ilmu seni yang membahas tentang desain serta rancangan bangunan. Tujuan adanya perencanaan arsitektur yaitu, untuk membangun sebuah ruang sesuai dengan keinginan dan memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri demi
ADVERTISEMENT
terciptanya kenyamanan. Beberapa karasteristik yang perlu dipertimbangkan ketika merancang suatu ruang, yaitu: kemanfaatan, kekuatan, serta keindahan. Ketiganya merupakan karasteristik utama yang saling melengkapi satu sama lain dalam perencanaan membangun sebuah ruang.
Arsitektur dan perilaku merupakan dua hal yang saling berhubungan satu sama lain. Arsitektur dapat mempengaruhi perilaku dan perilaku dapat mempengaruhi arsitektur.
Faktor dalam membangun sebuah ruang tidak hanya memperhatikan kemudian mempertimbangkan faktor fisik saja, melainkan perlunya mempertimbangkan faktor perseptual dan psikologikal seseorang. Seperti yang kita ketahui bahwa perilaku setiap orang berbeda. Oleh karena itu, merancang arsitektur dan perilaku sangatlah penting, karena demi kenyamanan dan kemanfaatan baik penghuni ruang.
Ilmu tentang arsitektur dan perilaku dapat memudahkan seorang arsitek dalam merancang dan membangun suatu ruang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, serta keterlibatan positif bagi kesejahteraan penghuni ruang.
ADVERTISEMENT
Value suatu ruang juga harus disesuaikan dengan perilaku bagi seseorang. Maksudnya dengan memberikan rupa ruang sesuai dengan aktivitas bagi siapapun yang menempati ruang tersebut. Agar terciptanya rasa aman dan nyaman bagi penghuni ruang tersebut.
Beberapa cara arsitektur dapat mempengaruhi perilaku manusia, yaitu:
• Memahami serta mengatur cara kita bergerak dan beraktivitas. Misal, Di pusat perbelanjaan dan sebuah stasiun yang memiliki sebuah model tata letak terorganisir, serta petunjuk yang memandu mereka untuk mencapai tujuan tertentu.
• Memahami rancangan ruangan yang dapat mempengaruhi ketertarikan dan kenyamanan. Misal, sebuah ruang dengan desain cat berwarna vintage coklat- coklat muda dicampur dengan perpaduan hitam yang dapat menciptakan suasana nostalgic.
Cara perilaku manusia dapat mempengaruhi arsitektur:
ADVERTISEMENT
• Memahami serta mempertimbangkan fungsionalitas suatu ruang yang akan dirancang. Misal, jika suatu ruang kerja mengutamakan kefokusan karyawan, maka dapat merancangnya dengan ruang privat.
• Konteks psikologis dengan memperhatikan warna, tata letak yang sesuai, serta pencahayaan ruang yang tepat.
• Penyesuaian budaya sekitar dengan menggunakan bahan-bahan bangunan yang ada di suatu daerah, desain yang dapat melindungi penghuninya dari bencana, serta menyesuaikan suatu tata letak ruang beribadah berbagai agama di Indonesia.
Adanya arsitektur, dapat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia seperti:
• Peningkatan kesehatan, dengan memahami faktor-faktor seperti pencahayaan alami, jendela, serta kualitas udara yang akan masuk agar dapat mengurangi stress seseorang.
• Peningkatan produktivitas, dengan merancang serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti tata letak sesuai, ruang yang nyaman untuk beraktivitas, serta terciptanya interaksi positif dengan lawan bicara.
ADVERTISEMENT
• Peningkatan kesejahteraan, dengan mempertimbangkan rancangan yang memberikan rasa tenang, aman, dan nyaman terhubung dengan alam atau tumbuhan di suatu ruang.
Setelah memahami penjelasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa mempelajari arsitektur dan perilaku memiliki suatu peran penting dalam proses merancang serta membangun suatu ruang dengan memperhatikan serta mempertimbangkan aspek-aspeknya. Memahami faktor kesehatan yang mendukung seperti menentukan luasnya ventilasi.
Menempatkan serta menyesuaikan tata letak ruang dengan benar. Agar terciptanya keefektifan dalam beraktivitas dan meningkatkan hubungan positif dengan diri sendiri maupun orang lain. Terakhir, dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang dengan memberikan rancangan sesuai kebutuhan seseorang. Jika faktor-faktor tersebut dapat dipahami dan dipertimbangkan dengan baik, tentunya akan berdampak positif bagi penghuni ruang.
ADVERTISEMENT