La La Land, Film musikal untuk para pemimpi. 😁

Nadhira Suryadi
Hi, I'm Nadhira. Another human being who loves arts, especially music. Falls in love with God, His kindness, & His Universe.
Konten dari Pengguna
2 Februari 2017 15:19 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadhira Suryadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adegan di film La La Land (Foto: Lionsgate)
Aku rasa cerita dari film ini sangat dekat dengan realita kehidupan yang betul-betul terjadi. Kalau kamu musisi, atau aktor aktris yang sedang berusaha mewujudkan cita-cita kamu, pastinya sangat bisa relate dengan cerita film ini dengan kehidupan yang kamu jalani. Betul gak?
ADVERTISEMENT
Kehidupan jatuh bangunnya kita saat berjuta kali casting. Berusaha kesana kemari datang ke setiap kesempatan, hanya untuk berharap talenta kita dapat ditemukan oleh orang yang tepat.
Meskipun banyak orang memandang kita sebelah mata, merendahkan kemampuan kita. Walaupun seringkali kita merasa rendah diri di antara berjuta manusia dengan kemampuan dan mimpi yang sama. Tapi jika masih ada sedikit sisa harapan di dalam hati kita, itu sudah cukup untuk kita tetap berusaha. Kita masih mau untuk tidak menyerah dan terus mencoba.
Berharap bahwa suatu saat akan ada seseorang yang mampu melihat kemampuan kita yang ibarat seonggok berlian kusam di tumpukan tanah dan bebatuan.
Wow. Saat aku nonton film ini hati aku bilang,
ADVERTISEMENT
Belum lagi kalau kamu musisi. Waduh. Bisa banget relate dengan cerita kehidupan Sebastian (Ryan Gosling).
Bagaimana kita berusaha mempertahankan idealisme. Berharap bahwa selera dan produk musik kita bisa diterima pendengar. Berharap bahwa pilihan kita untuk bermusik bisa menjadi mata pencaharian yang menghidupi kita.
Mimpinya gak muluk-muluk kok. Tapi ya sulit banget untuk digapai. Haha.
Sampai-sampai kadang kita harus rela melakukan hal yang gak kita suka. Misalnya memainkan musik yang jauh dari selera kita. Atau bisa jadi, realita mengharuskan kita untuk mengerjakan hal lain yang jauh dari dunia musik. Buat sesama musisi, pasti ngerti kan perasaan yang bikin kaya patah hati ini?! Hahaha.
ADVERTISEMENT
Been there, done that.
Buat aku, ada juga bagian cerita dari film ini yang justru memompa semangat untuk lebih giat mewujudkan mimpi. Makin semangat gitu loh untuk lebih kerja keras lagi. Karena aku ingat, cerita mereka juga mirip seperti senior-senior musisi, aktor, dan aktris sukses yang nama besarnya sering sekali kita dengar.
Yap, di akhir cerita ditunjukkan bahwa keduanya berhasil menggapai mimpinya masing-masing, tetapi kisah cinta mereka gak sesuai harapan.
Mereka gak bersama lagi, pemirsa.
Nah ini nih yang bikin sedih.
Meski kisah romansanya gak happy ending, menurut aku ada makna mendalam di balik cerita setengah bahagia ini. Maknanya adalah pengingat realita kehidupan. Sekali lagi aku harus bilang dalam hati, "ini film bener banget men!" Haha.
ADVERTISEMENT
Di ujung cerita diberikan ilustrasi, jikalau Sebastian teguh pada pendiriannya untuk tidak ikut tour band Keith Legend (John Legend) dan tidak mengecewakan Mia (Emma Stone), maka Sebastian dan Mia akan tetap bersama hingga akhir hayat. Tapi, jika pilihan ini yang diambil Sebastian, maka mimpi dia memiliki Jazz Pub tidak akan terwujud.
Sedih ...
Tapi aku salut sih dengan penulis cerita film ini. Dia mampu menunjukkan kekuatan positif sebuah hubungan antara manusia.
Film ini menunjukkan bahwa pilihan hidup tidak selalu menyatukan cinta dua orang manusia. Tetapi hubungan percintaan antara dua orang manusia yang positif, bisa membangun manusia tersebut untuk menjadi orang yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kedua tokoh utama di film ini saling mendukung satu sama lain untuk menggapai mimpinya. Ternyata terkadang ada manusia yang hadir ke hidup kita bukan untuk menjadi pendamping kita selamanya, tetapi untuk menjadi penyemangat dan pembelajaran hidup bagi kita. Betul gak geng? Hahaha.
Well, begitulah takdir dan pilihan hidup.
Hmm. Kalau kamu jadi penulis cerita La La Land, kamu mau akhir cerita ini jadi seperti apa?