Industri Halal Menjadi Peluang bagi Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia
Konten dari Pengguna
4 Desember 2022 17:55
Tulisan dari Nadira Athifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Industri halal tengah menjadi tren masa kini, baik global maupun lokal. Ini terbukti dari perkembangan prospek industri halal yang kian bertambah setiap tahunnya. Termasuk di Indonesia yang menjadi salah satu negara yang memiliki potensi juga peluang yang besar untuk mengembangkan industri halal. Maka perkembangan industri halal di Indonesia menjadi suatu hal yang progresif dan sangat menarik. Oleh karena itu, manfaat dan perkembangannya memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk perkembangan negara, selain itu juga memiliki keberkahan karena berlandaskan syariah di dalamnya. Tentu karena Negara Indonesia memiliki implikasi yang besar terhadap banyaknya penduduk muslim yang menyumbang sekitar 12% populasi muslim di dunia.
Populasi muslim Indonesia yang besar terus meningkatkan permintaan akan produk halal. Indonesia digambarkan sebagai lambang pasar dunia untuk industri halal. Padahal, total belanja produk halal Indonesia pada 2017 sebesar $218,8 miliar (Kementerian Keuangan RI 2019). Industri halal memiliki potensi yang sangat strategis untuk meningkatkan perekonomian dunia. Oleh karena itu, Indonesia perlu berkontribusi dalam peningkatan perekonomian dunia melalui industri halal.
Industri halal menyumbang $3,8 miliar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia setiap tahunnya. Selain itu, industri halal telah menginvestasikan 1 miliar USD dari investor asing dan menciptakan 127.000 pekerjaan per tahun. Jika industri halal kembali dioptimalkan dapat menambah nilai ekspor dan cadangan devisa negara (Kementerian Keuangan RI 2019).
Namun, ternyata industri produk halal di Indonesia belum sepenuhnya tergarap. Data industri menunjukkan masih sangat sedikit industri halal di Indonesia. Berdasarkan penilaian State of The Global Islamic Report (2019), Indonesia hanya menempati urutan ke-5 dalam kategori Top 15 Islamic Financial Indicators dengan skor 49. Dilihat dari berbagai sektor industri halal, Indonesia berada diurutan ke-5 dalam 10 teratas dalam daftar Keuangan Islami, ke-4 dalam daftar Top 10 Muslim-Friendly dalam daftar Perjalanan dan ke-3 dalam daftar Top 10 Modest. Namun, di bidang makanan halal, media dan hiburan, serta obat-obatan dan kosmetik, Indonesia tidak masuk dalam sepuluh besar (State of Global Islamic Economy Report 2019).
Lalu apa sajakah industri halal yang bisa menjadi peluang untuk perkembangan ekonomi di Negara Indonesia?
1. Sektor makanan halal.
Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Oleh karena itu, Indonesia dapat memiliki peluang besar di bidang ini dengan jumlah penduduk muslim yang besar. Pada 2019, Negara Indonesia mengeluarkan sekitar $173 miliar untuk konsumsi makanan atau pangan halal. Hal itu menjadikan Negara Indonesia sebagai pasar makanan dan juga minuman halal terbesar di dunia (State of Global Islamic Economy Report 2019).
2. Sektor Keuangan Syariah.
Sektor ini merupakan pintu gerbang menuju industri halal. Sejak berdirinya Bank Muamalat di Indonesia pada tahun 1992, sektor keuangan syariah telah membawa perkembangan yang sangat baik bagi sektor keuangan syariah. Kekayaan keuangan syariah terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2018, aset keuangan syariah meningkat 13,97% (year on year) mencapai Rp1.287,65 triliun (Otoritas Jasa Keuangan 2019).
3. Sektor Industri Pariwisata Halal.
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dan tradisi keagamaan yang berbeda-beda, cenderung ramah terhadap sesama, serta kaya akan sumber daya alam, sehingga menjadi daya tarik tersendiri yang juga memiliki potensi langsung bagi industri pariwisatanya. Dalam konteks wisata halal, Indonesia memiliki banyak potensi. Potensi dari wisata halal di Indonesia mendapat pengakuan luar biasa ketika Indonesia telah berhasil menjadi juara pertama bersama Negara Malaysia dalam kategori utama Top 10 OIC Destinations dengan skor 78.
Kesimpulan dari pernyataan diatas bahwa Negara Indonesia memiliki peluang dalam industri halal. Industri halal juga memiliki kemampuan yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi negara. Peluang tersebut yang paling utama adalah Indonesia memiliki populasi muslim terbanyak hingga tahun 2050 diprediksikan mencapai 250 juta jiwa, juga banyaknya bidang yang bisa menjadi peluang besar seperti bidang makanan halal, bidang keuangan syariah, dan bidang wisata halal. Dengan meningkatkan nilai ekspor dan juga cadangan devisa dapat memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Demikian gagasan dan opini yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat. Terima kasih.
Referensi
Fathoni, M. A. (2020). Potret Industri Halal Indonesia: Peluang dan Tantangan. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 428. https://doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1146