Konten dari Pengguna

Minim Edukasi: Bahaya Minuman Tinggi Gula untuk Anak-Anak

Nadia Amalia Sutarno
Murid SMK Telkom Purwokerto
4 September 2024 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadia Amalia Sutarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-minuman-memegang-bisa-27101849/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-minuman-memegang-bisa-27101849/

Bahaya minuman kemasan tinggi gula untuk anak-anak?

ADVERTISEMENT
Saat ini banyak anak yang terkena penyakit diabetes karena pola hidup dan juga kurangnya edukasi tentang gula yang ada di minuman kemasan. Minuman kemasan yang banyak mengandung gula sudah umum dikonsumsi oleh anak-anak yang dimana banyak dampak negatifnya terhadap kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Banyak anak-anak yang terkena diabetes tipe 1 akibat konsumsi berlebihan minuman kemasan yang tinggi gula. Menurut data penelitian IDI (Ikatan Dokter Indonesia) per 31 Januari 2023 bahwa prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023. Jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah diabetes anak tahun 2010 atau 0,028 per 100.000 anak dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000. Minuman kemasan yang mengandung gula tinggi sering menjadi pilihan bagi anak-anak karena rasa manisnya, padahal konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Konsumsi gula yang berlebihan pada anak-anak bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat sehingga menyebabkan diabetes. Meskipun ada argumen bahwa faktor genetik juga penyebab diabetes, konsumsi gula yang tinggi tetap menjadi penyebab utama.
ADVERTISEMENT
Minuman tinggi gula menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus diabetes tipe 1 pada anak-anak. Untuk itu, penting bagi orang tua dan masyarakat untuk mengedukasi anaknya tentang bahaya gula dalam minuman kemasan dan memilih alternatif yang lebih sehat. Menerapkan pola makan yang seimbang dan mengurangi konsumsi gula dapat membantu mencegah diabetes sejak dini.