Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Asia Tenggara: Awal Mula Ekspansi Portugis di Asia Tenggara
28 April 2022 11:43 WIB
Tulisan dari Nadia Fiantika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kedatangan Portugis ke Asia Tenggara membawa perubahan dalam politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama di kawasan ini. Portugis adalah bangsa Eropa yang pertama kali datang diwilayah ini. Ambisi Portugis untuk mendominasi perdagangan dan menyebarkan agama (Katolik) telah mengganggu para penguasa dan pelaku ekonomi setempat. Kedatangan Portugis dianggap sebagai saingan bahkan ancaman. Menurut Moon dalam Hadi (2010) Portugis adalah negeri kecil yang mampu menjelajahi dunia dalam waktu yang singkat. Faktor munculnya ekspansi di Eropa ini didorong oleh kebutuhan yang besar terhadap emas dan perak di Eropa kala itu, dan juga untuk memenuhi permintaan pasar dan ambisi istana.
ADVERTISEMENT
Ekspansi Portugis bermula dengan penaklukan kota Ceuta bagian barat laut Afrika pada tahun 1415 di bawah pimpinan Pangeran Henry. Penaklukan Ceuta yang mayoritas Muslim ini dimotivasi oleh adanya semangat Perang Salib dan kepentingan dagang. Kebijakan sosial dan keagamaan bangsa Portugis ini dikenal dengan istilah "Parado", artinya “perang yang tak mengenal belas-kasihan melawan orang-orang Islam, dan sikap bersahabat dan toleransi terhadap para penyembah berhala.
Ekspansi Portugis sebagai tahap awal ekspansi bangsa Eropa keseluruh penjuru dunia. Pelayaran berikutnya diikuti oleh Vasco da Gama, yang berpegang pada informasi yang diberikan oleh Bartolomeu Dias mengenai pelayaran ke kawasan paling Selatan benua Afrika. Ia berhasil mencapai India dan membukanya sebagai pusat perdagangan.
Ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan Portugis dalam menaklukan dua benua ini. Faktor yang pertama adalah kemajuan teknologi dalam navigasi, konstruksi kapal untuk berdagang dan perang, dan teknologi senjata. Pelayaran Alfonso de Alburquerque yang pertamakali mengunjungi India pertama kali ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal. Alfonso berhasil menaklukan Goa pada tahun 1510 dan menjadikannya sebagai pangkalan Portugis di India. Crone dalam Hadi (2010) menjelaskan bahwa dari India, Alfonso menuju kawasan nusantara dengan menduduki Malaka pada tahun 1511.
ADVERTISEMENT
Selama dalam perjalanannya ke Malaka, Alburquerque singgah di beberapa tempat. Berkat bantuan dari seorang pelaut Gujarat, Alburquerque berhasil singgah dan transit di Pidie. Dari Pidie Alburquerque singgah di Pasai, dan tiba di perairan Malaka sekitar awal Juli 1511. Setelah melakukan beberapa penyerangan, Portugis akhirnya berhasil menduduki Malaka dan memaksa sultan untuk meninggalkan istana.
Masa-masa awal pendudukan Malaka atas Portugis ditandai dengan beberapa perlawanan seperti di daerah Kampar, Muar, Pagoh dan Betan oleh Sultan Mahmud Shah. Sejak ditaklukan oleh Portugis, Malaka menjadi pelabuhan penting Portugis di dunia timur. Albuquerque memperbaiki sistem pertahanan dengan dilakukannya pembangunan benteng. Alburqueque memilih lokasi pembangunan benteng di bagian selatan Malaka. Benteng tersebut dikenal dengan nama “A Famoesa”. Benteng ini akhirnya menjadi pusat kota Malaka yang dikelilingi oleh sistem pertahanan yang rapi. Kebijakan lainnya yaitu memperkuat kota dengan memanfaatkan perbukitan di sekitarnya sebagai basis militer, seperti bukit Paul, bukit Pipi, dan bukit Cina.
ADVERTISEMENT
Kekuasaan Portugis atas Malaka berakhir pada 14 Januari 1641, ketika Portugis tidak mampu lagi mempertahankan diri dari serangan Belanda. Beberapa faktor lainnya, yaitu Portugis gagal menangani bisnis dagang di Malaka dan tindakan korupsi. Selanjutnya adanya boikot dari Jawa, sebagai pemasok utama beras ke kota ini. Blokade militer dan ekonomi yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan lain di nusantara. Selama pendudukan Malaka oleh Portugis, para pedagang muslim tidak berminat berdagang di Malaka dan beraalih ke pelabuhan lainnya di nusantara, termasuk Aceh, Johor, Deli, Perak, dan Batam. Selain itu Portugis juga menghadapi berbagai serangan militer yang dilakukan oleh Aceh, Johor, dan Ternate.
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 16:34 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini