Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kematangan dalam Belajar Mengurai Hubungan Behaviorisme dan Humanisme
3 Oktober 2024 7:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nadia Andi Rahmalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kematangan psikologi merupakan faktor penting dalam pembentukan minat belajar. Hal ini juga dapat dilihat sebagai proses tumbuh dan pengembangan pribadi. Usia kematangan seseorang yaitu pada umur 40 tahun yang tidak lagi memuaskan tataran fisik. Sangat berbeda dengan usia remaja yang masih ingin memuaskan tataran fisik. Kematangan juga bukan hanya dilihat dari segi fisik saja, melainkan juga secara psikologis.
ADVERTISEMENT
Teori belajar humanistik adalah teori yang memanusiakan manusia, mampu memberikan arah terhadap semua komponen pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut. Pembelajaran humanistik memandang manusia sebagai subyek yang bebas merdeka untuk menentukan arah hidupnya. Sedangkan, teori belajar behavioristik adalah salah satu aliran psikologi yang memandang bahwasannya perilaku belajar seseorang atau individu hanya pada kejadian atau fenomena yang tampak secara kasat mata atau jasmaniah dan mengabaikan aspek-aspek mental.
konsep kematangan
Pengertian Kematangan menurut para ahli:
David C. Edward : Kondisi atau tahap pencapaian proses pertumbuhan dan perkembangan.
Garret : Kesiapan sifat atau potensi fisik yang terjadi secara murni akibat proses pertumbuhan dan hanya tergantung pada waktu belaka.
Elizabeth B. Hurlock : Kesiapan suatu fungsi atau kesanggupan mental psikologis akibat proses perkembangan karena pengalaman dan latihan.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Adanya Kematangan
1. Fokus perhatian si anak
2. Durasi Perhatian berlangsung
3. Perkembangan saat diberikan pembelajaran atau pelatihan
Fungsi Kematangan
a. Penyediaan bahan dasar bagi perkembangan, contohnya kematangan otot dan urat kaki yang berperan sebagai dasar untuk belajar berjalan.
b. Penentu batas dan kualitas perkembanga di mana semakin baik kualitas kematangan suatu fungsi, semakin baik pula hasil perkembangannya. Sebaliknya, jika kematangan kurang optimal, perkembangan juga akan kurang baik.
c. Memberikan kemudahan bagi pendidik atau pengasuh dalam melatih, membimbing, atau mengarahkan anak
Kesiapan Belajar
Kesiapan atau readiness merupakan kondisi seseorang yang memungkinkan untuk belajar dengan baik. Jika seorang siswa belum siap mengerjakan suatu tugas, dia bisa mengalami kesulitan atau bahkan kehilangan semangat. Kesiapan ini mencakup kematangan dan pertumbuhan fisik, tingkat kecerdasan, pengalaman sebelumnya, prestasi akademis, dan motivasi.
ADVERTISEMENT
Prinsip Teori Behavioristik
A. Perubahan tingkah laku
B. Stimulus dan respon
C. Reinforcement