Jokowi: Keluhan Sengketa Lahan Tidak Boleh Diteruskan

28 November 2017 2:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Serdang Bedagai (Foto: Dok. Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Serdang Bedagai (Foto: Dok. Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyambangi Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, untuk menyerahkan 7 ribu sertifikat tanah kepada masyarakat. Jokowi tiba di helipad Subden Brimob Kota Pematang Siantar dari Serdang Bedagai dengan menggunakan helikopter Super Puma Kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Jokowi disambut hangat ribuan warga yang sudah menunggu. Jokowi juga sempat beberapa kali turun dari mobil menghampiri warga untuk bersalaman dan berswafoto, serta memberikan kaos.
Sesampainya di Lapangan Adam Malik, dalam sambutannya Jokowi mengatakan penyerahan sertifikat tanah untuk warga harus dilaksanakan secepatnya. Menurutnya hal itu penting dilakukan untuk mengurangi masalah sengketa lahan yang kerap terjadi karena ketidakjelasan status kepemilikan lahan.
Jokowi di Serdang Bedagai (Foto: Dok. Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Serdang Bedagai (Foto: Dok. Setpres)
"Keluhannya sengketa lahan di mana-mana, bukan hanya di Sumatera Utara. Kejadian seperti itu tidak boleh diteruskan," kata Jokowi di Lapangan Adam Malik, Sumatera Utara, Senin (27/11) dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi Istana Presiden.
7 ribu sertifikat tanah diserahkan untuk masyarakat yang tersebar di sejumlah daerah. Dengan rincian 500 sertifikat untuk Kota Pematang Siantar, 1 ribu sertifikat untuk Kota Tanjung Balai, 1.500 sertifikat untuk Kabupaten Simalungun, 500 sertifikat untuk Kabupaten Humbang Hasundutan, 1.500 sertifikat untuk Kabupaten Asahan, dan 2 ribu sertifikat untuk Kabupaten Labuhan Batu.
ADVERTISEMENT
Turut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.