Ma'ruf Amin: Idul Fitri Harus Jadi Momentum Menyatukan Kembali Bangsa

24 Juni 2017 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers sidang isbat awal syawal 1438 H (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers sidang isbat awal syawal 1438 H (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama telah melakukan sidang isbat untuk menentukan awal bulan Syawal 1438 H. Berdasarkan hasil perhitungan rukyatul hilal, hari raya Idul Fitri ditetapkan jatuh pada Minggu (25/6).
ADVERTISEMENT
Dengan ditetapkannya hari perayaan Idul Fitri, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan hubungan dengan Allah, serta meningkatkan hubungan antar sesama manusia.
"Selepas kita melaksanakan puasa bulan Ramadhan, kita memasuki 1 Syawal. Sebagai umat Islam, marilah kita tingkatkan hubungan dengan Allah lebih dari masa yang kemarin dan juga hubungan kita sesama manusia. Kita lebih tingkatkan hubungan kita dalam membangun sikap, yaitu saling mengasihi dan menyayangi. Kita tingkatkan juga dalam rangka saling menolong dan membantu sebab umat Islam satu sama lain saling menopang," ujar Ma'aruf di Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6).
Ma'ruf juga berharap momen lebaran ini dijadikan momentum untuk menyatukan kembali bangsa. Sebab menurutnya, selama beberapa waktu belakangan terjadi hal-hal yang dapat meregangkan kesatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Sebagai warga bangsa, marilah 1 Syawal ini kita jadikan momentum untuk menyatukan kembali bangsa karena mungkin masa kemarin ada terjadi hal-hal yang bisa meregangkan dan saling curiga. Maka kita jadikanlah momentum 1 Syawal ini untuk menjadikan bangsa yang utuh, bersatu, dan jangan sampai tercerai berai. Bersatu saja sulit bagaimana mewujudkan cita-cita bangsa ini apalagi kalau kita tidak bersatu," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII, Ali Taher mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mengundang dan menghimpun berbagai organisasi Islam dalam sidang isbat sehingga 1 Syawal dapat disepakati. Dengan diundangnya organisasi Islam dalam sidang isbat, kata Ali, menandakan seluruh pihak memiliki kesamaan visi dan misi ke depannya dalam momen seperti ini.
ADVERTISEMENT
"Ini menandakan kita memiliki kesamaan visi dan misi ke depan. Oleh karena itu kesamaan ini harus dijaga bersama-sama sekaligus memeberikan rasa hormat kita kepada masyarakat agar tidak ada pandangan-pandangan berbeda mengenai hari raya ini serta ikut menjaga kebersamaan dan pesatuan umat. Kami dari DPR mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin," ujarnya.