Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PSI Desak Anies Ambil Langkah Cepat Pikirkan Nasib Pegawai Alexis
4 November 2017 16:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengambil langkah cepat dalam memikirkan nasib pegawai eks Alexis. Menurutnya, Anies harus segera memutuskan apakah pegawai eks Alexis akan dipulangkan ke daerahnya atau diberikan pelatihan keterampilan.
ADVERTISEMENT
Grace pun membandingkan Anies dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melokalisasi warga di Gang Dolly. Menurutnya, Risma memikirkan secara matang nasib mereka setelah Gang Dolly ditutup.
"Bagaimanapun ada sejumlah orang yang nantinya kemudian harus bekerja apa? Kalau di Surabaya, Ibu Risma pikirin betul apakah akan pulang, dikasih keterampilan. Kalaupun dikasih keterampilan harus dipikirin barang yang didistribusikannya ke mana. Pemikirannya harus paripurna," kata Grace di DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11).
"Jadi, langkah dan niat baik kami apresiasi. Tapi tolong dipikirkan lebih detail agar orang-orang ini (tidak) terlunta-lunta dan kemudian malah kembali melakukan (pekerjaan lama-red), cuma dengan praktik yang terselubung aja," ujarnya.
Apabila pekerja eks Alexis tidak memiliki keterampilan, kata Grace, maka mereka akan terjerumus ke hal-hal yang tidak baik lainnya seperti terjerumus narkoba dan beberapa hal negatif lain yang malah justru menimbulkan permasalahan baru.
ADVERTISEMENT
"Kalau orang yang tak punya keterampilan dan tahunya hanya melakukan dengan cara seperti itu lalu kehilangan dan tak diurusin, bisa-bisa dia memilih jalur-jalur yang pararel seperti itu, malah beralih ke narkobanya. Kan sisi lain dari pekerjaan itu. Nah ini yang harus dipikirkan agar mereka tidak sampai sana. Jadi jangan tutup lubang yang satu, buka lubang yang lain," tuturnya.
Grace juga menanggapi soal usulan program OK OCE yang ditawarkan Wakil Gubernur Sandiaga Uno kepada pekerja eks Alexis. Grace berpendapat usulan itu bisa dilakukan. Namun ia menyebut dengan "banting setir" menjadi wirausaha akan menemui jalan panjang yang cukup sulit, apalagi bagi para pekerja yang tak memiliki dasar-dasar wirausaha.
"Kalau usaha itu ya, orang berpikir kadang, jadi wirausahawan gampang, padahal enggak. Karena dia harus bertanggung jawab pada diri sendiri, mengambil risiko dan menerima risiko sendiri. Malah kita dengarnya lebih baik kerja sama orang karena udah jelas apa yang harus dikerjakan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, karyawan eks Alexis berjumlah 159 orang, yang terdiri dari 104 pegawai berasal dari luar negeri dan 50 pegawai berasal dari dalam negeri.
"Bukan urusan saya itu, masa nanya ke saya. Kalau Anda tanya staf Pemprov, saya jawab," ujar Gubernur Anies Baswedan saat ditanya bagaimana nasib pekerja Alexis, bertempat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Pihak Alexis juga sudah menyampaikan untuk merumahkan seluruh karyawannya. Mereka juga meminta diberi kesempatan berdialog dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun sejauh ini, Anies tidak membuka pintu dialog.