Wakil Rektor Gunadarma: Tak Ada Bullying, Hanya Candaan Spontan

18 Juli 2017 13:31 WIB
Preskon Kasus Bully di Univ Gunadarma (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Preskon Kasus Bully di Univ Gunadarma (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, mengatakan bahwa Farhan, salah seorang mahasiswa Gunadarma yang menjadi korban bully teman satu angkatannya bukanlah anak berkebutuhan khusus. Kejadian perundungan tersebut tersebar di media sosial dan beredar kabar bahwa Farhan adalah mahasiswa berkebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah bertemu dengan orang tua korban. Orang tuanya menyatakan anaknya bukan anak berkebutuhan khusus atau autis seperti yang beredar di medsos," ujar Irwan di Gedung Rektorat Universitas Gunadarma, Depok, Selasa (18/7).
Berdasarkan hasil investigasi sementara yang dilakukan, Irwan menuturkan bahwa perilaku yang terekam dalam video tersebut bukanlah tindak bully. Menurutnya itu hanyalah bentuk candaan spontan yang dilakukan sesama teman satu angkatan.
"Berdasarkan keterangan mahasiswa yang ada di video, mereka tidak bermaksud membully, hanya bercanda. Kejadian itu pun berlangsung secara cepat dan spontan saja," katanya.
Preskon Kasus Bully di Univ Gunadarma (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Preskon Kasus Bully di Univ Gunadarma (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi yang juga tergabung dalam tim investigasi kasus bully terhadap Farhan, Budi Prijanto, menuturkan dalam melakukan investigasi pihaknya memanggil seluruh kelas yang diduga terlibat dan tahu ihwal kasus bully tersebut. Namun dia beranggapan data yang dikumpulkan belum lengkap sehingga perlu diadakan investigasi lanjutan kembali guna menemukan fakta lain untuk menjatuhkan sanksi.
ADVERTISEMENT
"Pertama sekelas kita panggil, dari sekelas kita juga panggil MF (Farhan) didampingi oleh orang tuanya atas permintaan mereka sendiri. Kita gali tentang kondisi MF (Farhan) dan kronologinya," ujar Budi.
Dari hasil investigasi sementara tersebut, Irwan menuturkan pihaknya sudah menetapkan 4 inisial nama pelaku yang diduga terlibat dalam kasus bully terhadap Farhan. Namun Irwan tak menutup kemungkinan akan ada nama lainnya mengingat proses investigasi yang sampai saat ini masih berlangsung.
"Kemarin sudah kami panggil inisial AA, PDP, YLL HR. Pertama kali yang kita lakukan adalah berdasarkan pihak yang terlihat di video nanti akan ada kemungkinan berkembang berdasarkan hasil investigasi," kata Irwan.