Konten dari Pengguna

Bangun Koneksi yang Kuat Sejak Kuliah: Jangan Tunggu Lulus!

Nadia sazikirana
Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
16 Desember 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadia sazikirana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah anda berpikir bahwa kesuksesan karir hanya ditentukan oleh nilai akademik yang tinggi? Faktanya membangun jaringan yang kuat sejak masa kuliah adalah kunci penting untuk membuka peluang lebih luas dan mempercepat pencapaian tujuan karir.
ADVERTISEMENT
Membangun jaringan tidak hanya sekadar menambah jumlah kenalan, tetapi juga tentang menciptakan hubungan yang bermakna dengan orang-orang yang dapat mendukung perjalanan karier Anda. Setiap interaksi baik dengan dosen, teman seangkatan, organisasi, magang, atau pekerjaan paruh waktu adalah peluang untuk membangun personal branding yang kuat.
Ilustrasi kepanitiaan di sebuah kampus (Sumber Gambar:Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepanitiaan di sebuah kampus (Sumber Gambar:Dokumen Pribadi)
Namun, membangunn jaringan tidak selalu mudah. Banyak mahasiswa yang tidak merasa nyaman membangun jaringan. Beberapa mungkin merasa gugup atau tidak tahu harus memulai dari mana. Oleh karena itu, mari kita bahas beberapa tantangan dan solusi yang dapat diterapkan
1. Merasa Gugup
Merasa gugup saat bertemu orang baru atau memulai percakapan dengan seseorang yang tidak dikenal adalah hal yang wajar, namun perasaan gugup ini dapat menghambat kita untuk membangun jaringan yang efektif. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mempersiapkan diri sebelumnya. Cobalah untuk mempelajari beberapa topik yang dapat dijadikan bahan pembicaraan seperti acara yang sedang berlangsung, berita terbaru yang relevan, dan seputar pekerjaan.
ADVERTISEMENT
2. Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana
Banyak orang merasa kebingungan ketika harus memulai membangun jaringan, terutama jika belum memiliki pengalaman sebelumnya. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan memulai dari lingkungan yang familiar, seperti rekan di tempat kerja, teman lama, atau bergabung dalam acara-acara komunitas yang sesuai dengan minat anda. Selain itu penting juga untuk memanfaatkan platform profesional seperti LinkedIn untuk terhubung dengan individu atau profesional lain yang memiliki minat serupa.
3. Takut Penolakan
Rasa takut akan penolakan sering kali membuat seseorang ragu untuk memulai percakapan atau menjalin koneksi baru, penting untuk diingat bahwa penolakan adalah hal yang wajar dan bukan cerminan dari nilai diri kita. Mulailah dengan pendekatan yang ramah dan tulus, seperti menawarkan bantuan atau menunjukkan ketertarikan terhadap pekerjaan dan ide orang lain. Hal ini akan membuat interaksi menjadi lebih nyaman. Cobalah untuk melihat setiap percakapan sebagai peluang belajar, bukan sebagai penilaian atas diri Anda
ADVERTISEMENT
Strategi membangun jaringan yang kuat
1. Aktif berpartisipasi
bergabung dengan organisasi mahasiswa, mengikuti seminar atau magang. Semakin banyak anda terlibat , semakin luas pula jaringan anda.
2. Manfaatkan Teknologi
Anda dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Linkedln, Twitter, dan Instagram untuk membangun jaringan.
3. Fokus Pada Kualitas, bukan Kuantitas
Membangun jaringan bukan hanya tentang mengumpulkan sebanyak mungkin kontak. Kualitas hubungan jauh lebih berharga daripada kuantitasnya. Hubungan yang kuat dan bermakna akan memberikan manfaat yang lebih besar dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Membangun jaringa sejak kuliah adalah investasi jangka Panjang yang sangat menguntungkan. Dengan strategi yang tepat dan konsisten, anda dapat membangun jaringan peluang karir yang cemerlang. Mulailah dari sekarang, karena langkah kecil yang Anda ambil hari ini sangat berarti. Ingatlah, jaringan yang kuat adalah asset berharga yang akan menemani anda sepanjang perjalanan karir.
ADVERTISEMENT
Nadia Sazikirana, Mahasiswa Prodi Manajemen UMY