Dies Natalis Ke 17, Ilmu Komunikasi UNAND Undang Boy Kelana Jadi Pembicara

Sesi Dokumentasi Bersama : Sumber Pribadi

Padang, 12 Okt 2024 – Dalam rangka Dies Natalis ke 17 tahun, Ilmu Komunikasi Universitas Andalas adakan berbagai rangkaian kegiatan untuk memeriahkan acara Dies Natalis yang sudah dimulai sejak akhir september lalu dan dirancang berakhir di akhir oktober nanti. Berbagai kegiatan dihadiri mulai dari para Dosen dan Jajaran hingga Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan mengundang dan menghadirkan berbagai narasumber hebat seperti salah satunya mengundang guest lecturer dari Malaysia.

Boy Kelana Soebroto selaku Head of Corporate Communications PT Astra International yang juga merupakan Ketua Perhumas Indonesia turut menjadi salah satu Narasumber dalam kegiatan Workshop PR yang diadakan hari ini. Dengan mengangkat tema Implementasi Environtment, Social and Governance (ESG) di Era Digital, Workshop kali ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Ketua Departemen Ilmu Komunikasi UNAND dengan menghadirkan tamu undangan dari kampus-kampus lain di Kota Padang.

Boy Kelana selaku narasumber menjelaskan mengenai bagaimana strategi ESG di industri 5.0 mampu menyongsong era bisnis baru yang berkelanjutan. Beliau menyebut bahwa ESG memainkan peranan vital dalam membentuk bagaimana teknologi yang berkembang sekarang mampu diadopsi dan diterapkan. Tak hanya itu, ESG juga berperan penting dalam industri 5.0 dalam konteks pengimplementasian lingkungan (environtment) yang juga berperan dalam kehidupan sosial dan menciptakan governance yang baik.

Tak hanya memberikan materi, Boy Kelana juga memaparkan studi kasus yang relate dengan ESG. Dimana pada studi kasus ini, para mahasiswa dapat melihat dan memahami pengimplementasian ESG secara nyata di Perusahaan Telkom. ESG ini sendiri telah didukung oleh teknologi-teknologi seperti AI, Big Data dan Internet of Things (IoT).

Namun meskipun begitu, Boy Kelana menyebutkan bahwa ada tantangan yang dihadapi dalam pengimplementasian ESG ini yakni keterbatasan sumber daya, kurangnya pemahaman terhadap ESG dan resistensi dari internal perusahaan itu sendiri. Namun meskipun demikian, tantangan tersebut dapat diatasi dengan pendidikan dan pelatihan yang intensif serta mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam strategi bisnis utama. Hal ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada perusahaan untuk mengimplementasikan ESG dimasa yang akan datang. 

Sesi Workshop diakhiri dengan sesi tanya jawab, dimana para hadirin yang hadir bisa memberikan pertanyaan seputar ESG kepada Boy Kelana. Antusias para mahasiswa terlihat saat banyaknya mahasiswa yang mengacungkan tangan dan berharap memiliki kesempatan untuk melontarkan pertanyaan.

Workshop ini tak hanya menjadi ajang untuk bertemu narasumber-narasumber hebat, namun juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk belajar dan bisa sharing pengalaman menakjubkan bersama narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya. Dengan kegiatan ini, panitia dan juga para dosen dari Ilmu Komunikasi UNAND berharap mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bisa mendapat pengalaman dan ilmu baru yang sekiranya tak bisa didapatkan saat proses belajar dikelas.