Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kucing, Hewan dengan Sejuta Bahasa Tubuh
26 Januari 2023 5:41 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Nadia Arta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, sang pemilik biasanya tidak paham apa yang mereka sampaikan. Kucing suka perhatian, tapi perhatian berlebih adalah tanda bahaya. Kucing suka bermain, tapi juga suka mencakar tiba-tiba.
Kucing merupakan hewan yang susah ditebak. Ada begitu banyak bahasa tubuh kucing. Tidak mungkin kita langsung tahu-menahu tanpa mempelajarinya terlebih dahulu. Para ilmuwan dan veterinarian sudah melakukan penelitian tentang bahasa tubuh kucing.
Sebuah kunci memahami bahasa tubuh kucing adalah dengan melihat mata, telinga, badan, dan ekornya. Ada banyak isyarat fisik yang menunjukkan suasana hati seekor kucing, tetapi artinya dapat bervariasi tergantung dengan lingkungan dan faktor pemicunya.
Sebagai contoh, salah satu tanda seekor kucing merasa percaya diri adalah posisi ekornya menjulang ke atas. Biasanya, posisi ekor mereka yang naik ke atas menandakan mereka sedang merasa nyaman, percaya diri, dan mau berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Namun dalam konteks lain, posisi ekor ini bisa berarti ia sedang menjaga wilayah teritorial mereka ketika melihat kucing lain yang belum pernah dilihatnya. Jadi, saat mereka menaikkan ekornya bisa jadi mereka berpotensi menjadi kucing yang agresif dan siap menyerang.
Membaca bahasa tubuh kucing bukan hanya memperhatikan isyarat fisik, namun juga membaca situasi saat isyarat fisik itu terjadi. Sangat penting untuk melihat perspektif seekor kucing terlebih dahulu sebelum menyimpulkan apa yang sebenarnya kucing ingin sampaikan.
Seperti saat kita tergigit atau tercakar oleh seekor kucing padahal niat kita hanya ingin membelainya, kucing sebenarnya hanya ingin menjaga dirinya dari bahaya yang mungkin saja terjadi.
Kucing akan merasa nyaman dan aman ketika berada di lingkungan yang mereka sudah rasa familiar dan orang-orang yang sudah mereka kenal. Konteks berpengaruh besar pada saat membaca bahasa tubuh kucing. Kita harus tahu konteks atau situasi lingkungan sehingga kita paham apakah kucing itu mau bermain atau mau menggigit.
ADVERTISEMENT
Konteks di sini bisa berarti-namun tidak selalu-di mana kucing itu berada, siapa saja di sekitarnya, kapan terakhir kucing itu makan, dan aktivitas apa yang sedang mereka lakukan.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak beberapa bahasa tubuh kucing dan maknanya!
1. Gerakan Telinga
Selayaknya antena pada televisi, telinga pada kucing digunakan untuk memberi sinyal dan memberi tahu apa yang sedang mereka rasakan. Apakah mereka sedang merasa nyaman, senang, waspada, gelisah atau takut.
Saat sedang merasa santai dan rileks, apabila posisi mereka sedang duduk maka telinganya akan menghadap ke arah depan dan agak dimiringkan ke belakang seolah mendengarkan sesuatu yang menarik.
Saat mereka merasa waspada, telinganya akan berada di posisi tegak.
Telinga kucing mulai berkedut dan berputar berarti kucing sedang merasakan kecemasan. Jika telinganya hanya berkedut, ini merupakan pertanda bahwa kucing sedang merasakan takut atau frustrasi.
ADVERTISEMENT
2. Gerakan Mata
Gerakan kelopak mata, gerakan mata, dan perubahan pupil menjadi sebuah gestur seekor kucing saat merasakan sesuatu. Kucing yang sedang merasa terancam atau pada saat merasa gembira saat melihat sesuatu yang membuat mereka bersemangat akan melebarkan pupil matanya.
Ketika merasa kesal atau terganggu, pupil mereka akan menyempit. Menjadi satu garis saja. Waspada jika kucing kalian sudah memberikan sinyal ini, kalau kalian masih mengganggunya, siap-siap saja akan terkena cakarannya.
Saat mereka dalam suasana hati yang bagus dan sedang bermain, pupil mereka akan melebar di saat yang bersamaan daun telinganya menegak, dan kumisnya bergerak ke arah depan.
Kelopak mata kucing terlihat murung dan seolah mengantuk berarti kucing sedang merasa rileks dan percaya diri.
ADVERTISEMENT
Ketika kucing mengedipkan mata kepada pemiliknya, kedipan itu sebagai bentuk ekspresi dari rasa sayang mereka. Sesekali kedipkan kembali untuk menunjukkan rasa sayang kalian. Namun jika kucing menatap tanpa berkedip sama sekali berarti mereka sedang ingin mendominasi dan siap melawan.
3. Gerakan Ekor
Kucing merupakan hewan berekor. Ada yang ekornya panjang, dan ada juga yang ekornya pendek. Ekor adalah salah satu bagian tubuh kucing yang dapat kita baca gerakannya. Ekor kucing mengangkat ke atas jika didekati berarti itu tandanya ia mau didekati dan sedang ramah.
Jika ekornya menghentak-hentak itu artinya kucing sedang tidak ingin didekati dan merupakan sebuah sinyal untuk menjaga jarak.
Ekor kucing berayun ke depan dan ke belakang berarti ganda, bisa jadi kucing sedang dalam suasana hati yang bagus dan sedang ingin bermain, namun bisa juga malah ia sedang merasakan frustrasi atau tertekan. Tergantung situasi dan konteks.
ADVERTISEMENT
Bulu ekornya berdiri? Tandanya ia sedang bersikap defensif dan posesif. Mungkin mereka sedang menjaga wilayah teritorialnya saat melihat kucing yang asing di pandangan mereka.
Ketika ekornya diangkat dan posisinya lebih tinggi, kucing siap bertarung. Saat ketakutan posisi ekornya akan terselip di antara kedua kaki belakangnya.
4. Gerakan Tubuh
Gerakan tubuh kucing merupakan bahasa tubuh paling jelas di antara gerakan lainnya. Saat sedang merasa senang dan rileks, kucing akan berguling-guling. Sedangkan kucing yang punggungnya melengkung dan bulu punggungnya berdiri artinya ia sedang merasa marah atau takut.
Ketika kucing berbaring telentang dengan menunjukkan bagian perutnya di sekitar kalian, berarti kucing merasa nyaman dengan kehadiran kalian dan sedang merasa rileks. Ketika kucing berbaring namun sembari menggeram, itu artinya ia sedang marah atau terganggu atau sudah siap untuk menyerang.
ADVERTISEMENT
5. Cara Menyapa
Seringkali kita gemas ketika kucing peliharaan kita tiba-tiba menghampiri kita dan menggosok-gosokan tubuhnya ke kaki kita, perilaku ini adalah salah satu cara kucing menyapa kita. Ini juga bisa berarti salah satu cara kucing berorientasi.
Kucing berorientasi melalui bau, maka dari itu seringkali kucing menggosok-gosokan badannya ke sesuatu yang mereka anggap miliknya dan menandai kepemilikan mereka dengan bau mereka itu. Jadi jangan kaget jika kucing kalian sering menggosok-gosokan badannya ke tuannya, itu tandanya kalian merupakan miliknya.
Sedangkan cara kucing menyapa sesama teman kucingnya adalah dengan saling menatap muka satu sama lain.
Ada banyak cara menyapa kucing, seperti ketika sedang beradaptasi dengan teman kucing barunya yang baru ia sapa, ia akan meraba dirinya sendiri di sekitar kaki.
ADVERTISEMENT
Lalu saat tuannya datang, mereka terkadang melompat ke bidang yang lebih tinggi misalnya meja untuk menyambut tuannya secara muka bertemu muka.
6. Menjilat
Seperti anjing kucing menyampaikan afeksi dengan cara menjilat. Tanda bahwa ia merasa nyaman dengan tuannya adalah dengan mejilati bagian tubuh tuannya. Biasanya kucing menjilati tangan tuannya. Jangan kaget jika tiba-tiba kucing kalian menjilati kalian, kalian tidak akan dimakan. Itu merupakan isyarat bagi seekor kucing yang menganggap tuannya adalah bagian dari dirinya sendiri atau dengan kata lain belahan jiwanya dan ia merasa nyaman di sekitar tuannya.
7. Cakar
Kucing sering mencakarkan kukunya ke perabotan rumah dan seringkali merusaknya. Banyak yang mengira perilaku ini dilakukan untuk menjaga kukunya agar tetap tajam, namun sebenarnya perilaku ini adalah satu tanda bahwa mereka sedang bersifat agresif sebagai sikap mereka yang sedang waspada mempertahankan diri dan mempertahankan apa yang ia rasa adalah miliknya. Terutama saat menjaga teritori, kucing akan bertindak tegas dan mereka tidak segan untuk mencakar apa yang mereka rasa merupakan sumber bahaya atau sesuatu yang akan mengambil apa yang dimilikinya. Mereka akan mencakar dan menggeram secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Diusahakan menghindar ketika kucing peliharaan sedang melakukan bahasa tubuh ini, jangan coba untuk mendekati atau bahkan memegangnya. Biarkan kucing kalian menyelesaikan urusan mereka dahulu.
8. Headbutting
Headbutting atau tandukan kepala adalah suatu perilaku kucing untuk menunjukkan mereka sifat manja mereka pada tuannya. Mereka melakukan headbutting dengan cara menggosokan kepalanya pada bagian tubuh tuannya untuk mendapatkan perhatian dari tuannya dan belaian.
Perilaku ini kucing lakukan untuk menunjukkan kecintaan mereka pada tuannya. Headbutting juga digunakan kucing untuk menempelkan bau mereka pada tuannya untuk menandai kepemilikan dan keterikatan mereka.
Pahami bahasa tubuh kucing bagi kalian pecinta kucing karena akan sangat membantu kalian memahami apa yang ingin kucing sampaikan dan apa yang kucing rasakan. Dengan memahami bahasa kucing, kalian akan jadi lebih tahu tentang kucing kalian, dan tentu saja akan tahu seberapa besar rasa sayang kucing peliharaan kalian.
ADVERTISEMENT