Konten dari Pengguna

Bagaimana Peran Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik Sebagai Tenaga Medis

Nadiah Tulloh Endrayanti
Mahasiswa Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Universitas Airlangga
8 Desember 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadiah Tulloh Endrayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa Itu Ahli Teknologi Laboratorium Medik?
Dokumentasi wawancara mengenai profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dengan Bapak Isnan Q Abdillah selaku Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) Puskesmas Peneleh Surabaya.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi wawancara mengenai profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dengan Bapak Isnan Q Abdillah selaku Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) Puskesmas Peneleh Surabaya.
Banyak yang tidak mengetahui tentang profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), padahal peran mereka sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, pengertian dari Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) merupakan tenaga kesehatan profesional yang bertugas melakukan analisis laboratorium untuk mendukung proses diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
ATLM bertanggung jawab atas pemeriksaan berbagai sampel biologis, seperti darah, urin, jaringan, dan cairan tubuh lainnya, untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat diandalkan. Data ini menjadi dasar bagi dokter dan tenaga medis lainnya dalam menentukan diagnosis dan merancang strategi perawatan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ATLM juga memiliki peran penting dalam memastikan mutu hasil laboratorium melalui pengawasan dan penerapan standar kualitas yang ketat. Dalam skala yang lebih luas, mereka turut berkontribusi pada pemantauan kesehatan masyarakat, deteksi dini penyakit menular, dan mendukung program epidemiologi.
Singkatnya, profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) adalah tenaga kesehatan profesional yang bekerja dibalik layar.
Namun, keresahan muncul akibat kurangnya jumlah ATLM yang memadai di berbagai fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil. Ketimpangan ini menyebabkan beban kerja yang berlebihan, keterlambatan hasil pemeriksaan, dan risiko penurunan kualitas pelayanan.
Selain itu, minimnya akses pendidikan khusus, rendahnya apresiasi terhadap profesi ini, serta kurangnya pemahaman masyarakat mengenai kontribusi ATLM turut memperparah kondisi. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran, pelatihan, dan penghargaan terhadap profesi ATLM demi mendukung sistem kesehatan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT