news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengulik Seputar Manajemen Produksi Pementasan Teater

Nadifa Ma Hira
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
13 November 2021 13:05 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadifa Ma Hira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang terkenal kaya akan seni dan budayanya. Salah satu kesenian yang sampai sekarang masih dilestarikan ialah seni teater. Teater merupakan suatu kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai alat utama untuk menyatakan rasa dan karsanya yang berbentuk suatu karya seni. Teater biasanya diungkapkan melalui dua cara, yaitu tersurat dan tersirat atau terucap dan tercermin.
Pementasan "Janger Merah" oleh Teater Syahid, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Ajang Festival Teater Kampus (01/10/2021). (Foto dibidik oleh Sarah Nur Almaas)
Sebelumnya apakah kalian pernah menonton pertunjukan teater?. Pernahkah terbesit di pikiran kalian pertanyaan seputar “siapa saja yang ada di balik layar suatu pertunjukan teater?”, atau “bagaimana cara agar pementasan teater dapat terlaksana?”. Ya, berbicara mengenai teater sangat tidak mungkin jika tidak menyoal mengenai siapa dan apa saja yang menunjang terjadinya sebuah pementasan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita bahas dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan sebuah pementasan teater tidak terlepas dengan adanya kerja sama dan komunikasi yang baik di antara seluruh unsur yang terlibat. Demi mewujudkan kerja sama tersebut, dibutuhkan manajemen yang matang dalam setiap tahapan perencanaan, pelaksanaan, maupun pascaproduksi. Nano Riantiarno, sosok dramawan pendiri Teater Koma dalam Kitab Teater mengemukakan bahwa manajemen teater ialah perencanaan sebuah kegiatan produksi teater hingga hasil akhirnya kena di hati konsumen (penonton).
Manajemen produksi biasa disebut sebagai bagian “Non Artistik”. Hal yang berkaitan dengan “Non Artistik” meliputi jadwal latihan, tanggal pementasan, serta tempat pementasan diadakan merupakan tanggung jawab manajemen produksi. Nah, sebelum melihat lebih dalam terkait manajemen produksi teater, sebaiknya kita harus tahu apa saja fungsi dari manajemen pertunjukan teater.
ADVERTISEMENT
Fungsi Manajemen Pertunjukan Teater
Beberapa fungsi dari manajemen pertunjukan teater diantaranya:
1. Perencanaan
Tahapan-tahapan awal yang harus dilakukan dalam produksi suatu pementasan ialah riset yang bersifat kontekstual, memikirkan metode atau strategi yang digunakan, anggaran, serta target yang perlu dipertimbangkan dalam sebuah pementasan.
2. Pengorganisasian
Proses ini meliputi fungsi pengalokasian sumber daya, pembentukan kepanitiaan dan tugasnya, serta koordinasi dengan seluruh divisi yang ada.
3. Pengendalian
Pengendalian memiliki fungsi yakni mengontrol jalannya proses produksi agar terealisasi sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan bersama.
Sejalan dengan fungsi pengorganisasian, dalam produksi pementasan tentunya membutuhkan suatu kepanitiaan. Panitia diartikan sebagai sekelompok orang yang dipilih untuk mengurus tanggung jawab sesuai tugasnya. Kepanitiaan inilah yang disebut sebagai “Tim Produksi”, dalam hal ini komitmen, kekompakan, dan rasa saling menghargai satu sama lain sangat dibutuhkan. Selain itu, disiplin serta fisik yang sehat harus diperhatikan karena proses produksi pementasan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
ADVERTISEMENT
Buku yang berjudul Drama dalam Drama (2019) mengemukakan bahwa tim produksi terbagi menjadi dua, yakni bidang administrasi, dan bidang pementasan yang terbagi lagi menjadi divisi-divisi. Dalam bidang pementasan meliputi sutradara, stage manager, artistik, penata musik, make up, dan pencatat adegan. Sedangkan tim produksi bidang administrasi beserta tugasnya ialah sebagai berikut.
Pimpinan Produksi
Pimpinan produksi (pimpro) bertugas mengatur, memanajemen, dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pementasan.
Sekretaris
Tugas utama sekretaris terkait segala hal yang berhubungan dengan administrasi kesekretariatan. Misalnya surat menyurat, membuat proposal, serta mencatat segala hal mengenai rancangankegiatan acara.
Bendahara
Bendahara bertugas dalam memanajemen keuangan selama proses produksi berlangsung hingga laporan keuangan yang digunakan selama pementasan.
Desain dan Publikasi
ADVERTISEMENT
Media dan publikasi bertugas membuat poster pementasan serta menyebarluaskan acara agar semua orang dapat mengetahui akan diselenggarakannya pementasan. Desain poster yang menarik juga akan menimbulkan minat orang untuk menonton pementasan tersebut.
Dokumentasi
Suatu acara pasti memerlukan dokumentasi. Dokumentasi bertugas mendokumentasikan berupa foto maupun video segala proses pementasan yang berlangsung hingga akhir.
Humas
Humas bertugas terkait dengan segala hal yang berkaitan dengan hubungan masyarakat, seperti membicarakan mengenai tempat latihan, tempat pementasan, dan sebagainya.
Sirkulasi Tiket (Ticketing)
Segala hal terkait tiket yakni mempromosikan hingga menjual tiket kepada penonton merupakan tanggung jawab divisi ticketing.
Baik tim produksi bidang adminstrasi maupun bidang pementasan saling berhubungan satu sama lain agar suatu pementasan dapat diselenggarakan dengan baik. Dapat dibayangkan jika sebuah pementasan teater tanpa rencana yang matang atau tidak menerapkan manajemen produksi teater maka hasilnya akan berantakan.
ADVERTISEMENT
Sumber:
F. Mubarock, Wildan, dkk. 2019. Drama dalam Drama. Bogor: Penerbit Langit Arbitrer.
Riantiarno, Nano. 2011. Kitab Teater Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.