Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Gerbang Awal
8 April 2021 21:10 WIB
Tulisan dari Moh dzaky Amrullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika membaca sebuah kisah, tidak sedikit pembaca mengharapkan akhir bahagia. Ada juga pembaca yang mengharapkan akan berakhir sad ending, namun itu sangat sulit ditemukan. Namun ada beberapa kisah yang tak berujung atau biasa disebut ngambang, mau dikatakan ceritanya sudah usai, tentu belum, mau dikatakan ceritanya baru dimulai, tapi kisahnya sudah lama mengalir.
ADVERTISEMENT
Kisahku adalah salah satu kisah yang tak tau termasuk bagian yang mana, tapi yang harus kalian ketahui, aku tak mau memerankan peranku sekarang.
Baiklah kita mulai.
Kebanyakan orang di kampungku, mempunyai profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagai para keluarga, kehidupannya dianggap sudah terjamin, mau rajin atau malas bekerja akan mendapatkan gaji yang sama. Sebagai penduduk yang tinggal di sana, mau tidak mau aku harus bergelut dengan kemauan kedua orang tuaku.
Sejak TK, aku sudah gemar melukis, bahkan ketika aku menginjakkan kaki di Sekolah Tingkat Menengah, aku selalu mengikuti lomba melukis dan hasilnya pun tak pernah mengecewakan. Namun siapa yang akan mengira jika semua sertifikat kemenanganku ketika mengikuti berbagai lomba melukis harus pupus ketika ibuku yang menginginkanku menjadi seorang Dokter Hewan.
ADVERTISEMENT
Aku tak peduli dengan alasan ibuku yang katanya jika aku masuk dan menjadi sarjana di dokter hewan, aku akan banyak berguna di kampung nantinya, bahkan akan berguna di kecamatan, sebab di kecamatan tempatku tinggal belum ada Dokter Hewan.
Sebentar, sebelum kalian membaca kisahku, jangan berharap aku nantinya akan menjadi seorang Dokter Hewan, dan jangan juga berharap aku akan gagal di Kedokteran Hewan. Jangan pernah. Ikuti saja alurnya jika kau ingin tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Setelah aku tamat Sekolah Tingkat Menengah Atas, ternyata dengan prestasiku yang lumayan banyak, aku diterima di Universitas Brawijaya, ya, tepatnya di Jurusan Kedokteran Hewan.
Jika kalian pernah merasakan tidak ingin menjadi diri sendiri, maka itulah yang aku rasakan ketika pertama kali masuk perkuliahan, semuanya terasa asing, aku hanya tau cara melukis sapi yang dimandikan pemiliknya di sungai Ancora dekat desaku.
ADVERTISEMENT
Tapi tunggu dulu, ini hanya awal dari kisahku yang akan aku tuangkan lewat susunan huruf. Aku akan membawamu pada kenyataan yang banyak terjadi bukan atas kemauan kita, tapi semuanya atas kehendak yang Maha Kuasa.
Jika kalian penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya, mampirlah kesini setiap Jum’at. Aku akan menghadirkan kisah yang penuh lara, namun cinta adalah kuasa. Sesekali jatuh dalam luka, digebuki berbagai nestapa, namun ada saja yang mengulurkan tangannya untuk menjadi sanggah, memopang agar tak larut dalam titik nadir yang paling rendah.