Konten dari Pengguna

Alasan Banyak Orang Kalap saat Buka Puasa Bersama

Nadila E R
Manusia setengah ayam paha atas.
4 Juni 2018 19:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadila E R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Buka Puasa Bersama (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buka Puasa Bersama (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah kalian pernah merasakan perbedaan selera makan ketika sedang berbuka sendiri dan berbuka bersama teman?
ADVERTISEMENT
Di bulan puasa ini, kalian mungkin memiliki agenda buka bersama yang lumayan banyak, baik itu bersama keluarga, teman kantor, teman kuliah, belum ditambah teman semasa sekolah, dan teman-teman lainnya.
Ketika sendirian, mungkin cukup dengan makan nasi dan lauknya serta segelas air mineral. Namun, bila sudah berbuka puasa dengan teman, harus banget makan sop buah dulu, gorengan, baru deh masuk ke makanan pokok, setelah itu masih mau tambah dessert.
Dilansir dari bbc.com, ternyata selera makan seseorang bisa dipengaruhi dengan lingkungan sosialnya. Sebuah penelitian menunjukkan, kita bisa makan lebih banyak ketika sedang berkumpul, dan ternyata kita jadi terbawa untuk mengikuti pola makan orang lain.
Tetapi bagaimana orang lain memengaruhi apa yang kita makan?
ADVERTISEMENT
Serangkaian studi harian oleh psikolog kesehatan, John de Castro, pada 1980-an mengingatkan tentang pengaruh sosial dalam makan. Pada 1994, de Castro mengumpulkan buku harian lebih dari 500 orang yang menceritakan pola makan mereka--dengan menuliskan bagaimana, di mana, dan dengan siapa mereka makan.
Hasilnya, orang-orang jadi makan lebih banyak ketika berkelompok daripada saat mereka sendiri.
Percobaan oleh ilmuwan lain juga menemukan bukti bahwa orang makan es krim 40 persen lebih banyak juga makan daging sapi 10 persen lebih banyak saat bersama teman daripada saat sendirian.
De Castro menamainya fenomena 'fasilitasi sosial' dan menggambarkannya sebagai "single most important and all-pervasive influence on eating yet identified."
Apa yang memperluas selera kita ketika kita makan dengan orang lain? Kelaparan, suasana hati, atau interaksi sosial yang mengganggu, semua diperhitungkan oleh de Castro dan ilmuwan lain.
ADVERTISEMENT
Studi mengungkapkan, orang cenderung memperpanjang waktu makan ketika dalam kelompok, dan makan lebih lahap di waktu tambahan itu.
Walaupun kita jadi lebih banyak makan ketika sedang berbuka puasa bersama, hal itu jangan dijadikan alasan untuk menolak ajakan teman. Banyak sisi positif yang bisa didapat dari acara buka bersama dengan teman-teman.
Ilustrasi memilih buka puasa bersama. (Foto: Dok. Obama White House)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memilih buka puasa bersama. (Foto: Dok. Obama White House)