Konten dari Pengguna

Belajar Menjadi Wartawan dari Drama ‘Pinocchio’

Nadila E R
Manusia setengah ayam paha atas.
9 Februari 2018 16:12 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadila E R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Drama Korea Pinocchio (Foto: joonni.com)
zoom-in-whitePerbesar
Drama Korea Pinocchio (Foto: joonni.com)
ADVERTISEMENT
Serial drama Korea Selatan yang tayang di penghujung tahun 2014 ini, memiliki daya tarik yang berbeda, khususnya bagi saya yang saat itu tengah menjadi mahasiswi Jurnalistik.
ADVERTISEMENT
Drama yang diperankan oleh Lee Jong Suk dan Park Shin Hye ini, berhasil mengangkat sisi gelap dunia jurnalistik. Seperti, ke-tidak berimbangan berita, melebih-lebihkan fakta, serta memutarbalikkan fakta.
Hal-hal yang bila kita lihat sangat simpel, namun ternyata bisa “merusak” kehidupan seseorang.
Diceritakan, dalam drama tersebut, ada sebuah keluarga bahagia, namun tiba-tiba semuanya menjadi hancur seketika. Kehancuran tersebut dimulai ketika ayahnya yang seorang pemadam kebakaran tewas bersama rekan-rekan lainnya. Seorang wartawan menyimpulkan, penyebab meninggalnya karena ulah ayahnya yang merupakan ketua tim.
Padahal, fakta tersebut belum benar, dan membuat keluarganya menjadi bahan olok-olok masyarakat. Hingga akhirnya, sang istri beserta anak bungsunya melakukan bunuh diri karena tidak tahan di-bully.
Episode demi episode serial Pinocchio selalu menarik untuk ditonton, karena akan ada hal baru yang menjadi pelajaran. Saya telah merangkum beberapa hal yang bisa dipelajari dari Serial Drama Pinocchio, berikut rangkumannya:
ADVERTISEMENT
Informasi kecil bukan berarti remeh
Dalam satu episode diceritakan ada informasi tentang seorang ibu yang meninggal di tempat fitnes. Namun beberapa wartawan tidak mau memberitakan hal tersebut, karena menurut mereka tidak menarik. Tetapi ternyata, ada hal besar di balik meninggalnya ibu tersebut.
Dari situ bisa belajar bahwa, tidak ada berita yang remeh. Sekecil apapun berita tersebut, bila kita bisa menggalinya lebih dalam, maka akan ada sesuatu yang besar di baliknya.
Sama halnya seperti berita pelecehan seksual yang baru-baru ini sangat viral, sebut saja seorang mahasiswi yang dadanya dicolek oleh pengendara motor. Rasanya tidak menarik bila diberitakan, namun ternyata setelah diselediki lebih lanjut, kejadian tersebut sangat meresahkan dan banyak terjadi dimana-mana.
ADVERTISEMENT
Beritakan fakta yang terjadi
Seorang reporter televisi senior, Ibu dari Choi In Ha, pernah membuat liputan banjir. Dalam berita tersebut, banjirnya terlihat sedada, tapi ternyata dia berjongkok agar banjirnya terlihat tinggi.
Fakta sebenarnya di lapangan, banjir tersebut hanya selutut saja. Dengan fakta yang dilebih-lebihkan seperti itu, maka si reporter telah melakukan pembohongan publik. Demi terlihat “dramatis,” dia bersikap seolah banjir yang terjadi itu parah.
Drama Korea Pinocchio (Foto: youtube SBSNOW)
zoom-in-whitePerbesar
Drama Korea Pinocchio (Foto: youtube SBSNOW)
Riset sebelum menginformasikan
Demi mengejar rating, lagi-lagi ibu dari Choi In Ha, membuat berita yang faktanya belum 100 persen akurat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gara-gara pemberitaan dia, satu keluarga menjadi hancur.
Ternyata, anak bungsu yang ikut bunuh diri itu tidak mati. Diperankan oleh Lee Jong Suk sebagai Choi Dal Po, akhirnya dia menjadi reporter jujur dan memiliki niat untuk membuka buruknya jurnalistik televisi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Choi In Ha, sampai tidak diterima oleh ibunya yang merupakan reporter senior. Karena dia, memiliki sindrom pinocchio, setiap berbohong maka dia akan cegukan. Padahal seorang reporter harus menyampaikan kejujuran, namun kenapa ibunya itu tidak ingin menerima Choi In Ha?
Dari drama ini bisa disimpulkan bahwa, tidak semua hal yang ditayangkan di media itu 100 persen benar. Misalkan di televisi, beberapa cuplikan berita kadang ada yang dipotong, hingga seolah-olah, orang yang tidak bersalah menjadi salah.
Sebagai masyarakat, kita harus bisa memilih media yang berkredibel, dan jangan termakan berita hoaks. Jangan juga termakan judul klik-bait yang isinya 100 persen dipastikan hoaks. Jadilah masyarakat yang cerdas dalam menerima informasi.
Diperingatan Hari Pers Nasional ini, semoga wartawan-wartawan bisa lebih independen, dan akurat dalam melakukan pemberitaan. Tidak seperti ibunya Choi In Ha. Serial drama Pinocchio ini benar-benar cocok untuk ditonton para wartawan atau yang ingin menjadi wartawan. Very recommended!
ADVERTISEMENT