Konten dari Pengguna

Peran Ayah : Sahabat Terbaik Dalam Tumbuh Kembang Anak

Nadila Maulidia
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
30 September 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadila Maulidia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Canva
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dulu, pengasuhan anak lebih sering dibebankan kepada ibu karena pembagian peran yang masih tradisional. Ibu bertanggung jawab atas urusan rumah dan mengurus anak, sementara ayah sibuk mencari nafkah di luar rumah. Namun, seiring perkembangan zaman, pola ini mulai berubah. Kini, ibu tidak lagi hanya berperan di rumah, tetapi juga bisa berkarir dan membantu dalam mencari nafkah. Dengan perubahan ini, tanggung jawab pengasuhan anak pun menjadi lebih seimbang, melibatkan peran aktif dari kedua orang tua, bukan hanya ibu saja.
ADVERTISEMENT
Anak usia 0-6 tahun termasuk dalam kategori anak usia dini, di mana masa ini sangat membutuhkan pengasuhan dari kedua orang tuanya. Periode ini sangat fundamental dan dapat memengaruhi perkembangan anak di tahap-tahap selanjutnya. Menurut Erik Erikson, perkembangan masa remaja, pada masa ini, kepribadian anak mulai terbentuk melalui pengalaman yang diterimanya yang kemudian akan memengaruhi sikap dan perilakunya di masa mendatang. Dalam hal ini, keluarga memberikan kontribusi positif dalam bentuk dukungan moral dan perkembangan anak.
Seiring dengan perubahan zaman, peran ayah dalam pengasuhan semakin meningkat. Ayah kini lebih banyak berpartisipasi dalam berbagai aktivitas, termasuk dalam pendidikan dan pengasuhan anak. Menurut Waroka (2022) ayah yang aktif berkontribusi terhadap perkembangan dan pengalaman anak akan memberikan dampak jangka panjang hingga anak dewasa. Peran serta perilaku pengasuhan ayah juga memengaruhi kesejahteraan anak dari masa transisi hingga masa remaja.
ADVERTISEMENT
Penelitian Bussa (dalam Waroka, 2022) menyebutkan bahwa ayah yang mampu memahami dan menerima anaknya mencerminkan adanya hubungan yang baik antara ayah dan anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa partisipasi ayah sangat penting dalam menunjang pertumbuhan, perkembangan dan kesejahteraan psikologis anak. Oleh karena itu, peran ayah dalam pengasuhan sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan anak secara holistik.
Dari perspektif anak, keterlibatan ayah dapat diartikan sebagai adanya kesempatan untuk bereksplorasi, merasakan kepedulian, mendapatkan dukungan serta rasa aman. Ketika anak mengalami krisis kepercayaan diri, hal ini dapat berdampak pada keberhasilan mereka di masa depan, bahkan berpotensi menghambat atau menyebabkan kegagalan. Tanpa kepercayaan diri yang cukup, anak akan kesulitan mengembangkan potensinya, bahkan mungkin akan dijauhi oleh teman-temannya karena tidak mampu membangun kepercayaan diri dengan baik.
ADVERTISEMENT
Menurut Palkovitz (dalam Waroka, 2022), anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan cenderung memiliki kemampuan sosial dan kognitif yang lebih baik serta kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini terjadi ketika ayah mampu mengembangkan pola pengasuhan yang positif, yang mendukung perkembangan anak dalam berbagai aspek kehidupannya.
Keterlibatan seorang ayah dalam pengasuhan memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan anak, baik dari segi kognitif, emosi, sosial hingga kesehatan fisik. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa peran ayah tidak hanya sebagai pelengkap, melainkan sangat esensial bagi perkembangan anak secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak :
1. Perkembangan Kognitif
Menurut Pleck (dalam Waroka, 2022) menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan pengasuhan aktif dari ayah mereka mengalami peningkatan kemampuan kognitif yang signifikan, bahkan sejak usia dini. Bayi berusia 6 bulan yang mendapat perhatian dan pengasuhan dari ayah cenderung memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik ketika mereka menginjak usia 1 tahun. Hal ini berkaitan dengan cara ayah berinteraksi dengan anak–ayah sering mengajukan pertanyaan yang lebih kompleks seperti “apa?” dan “kemana?” yang mendorong anak untuk berpikir lebih kritis dan menggunakan kosakata yang lebih kaya. Selain itu, keterlibatan ayah dalam proses belajar anak turut berkontribusi pada prestasi akademik yang lebih tinggi serta peningkatan kesejahteraan emosional anak.
ADVERTISEMENT
2. Perkembangan Emosi dan Kesejahteraan Psikologis
Kehadiran dan kehangatan seorang ayah sangat berpengaruh pada kesehatan psikologis anak. Menurut Flouri (dalam Waroka, 2022) anak-anak yang memiliki hubungan yang dekat dengan ayah mereka cenderung lebih puas dengan kehidupan dan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah. Menurut Rohner (dalam Waroka, 2022) bahwa kehangatan yang ditunjukkan ayah dapat meminimalkan masalah perilaku pada anak. Anak yang tumbuh dengan dukungan emosional dari ayah juga lebih mampu mengelola emosi dan menghadapi tekanan hidup dengan lebih baik. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran ayah dalam membentuk fondasi kesejahteraan mental anak.
3. Perkembangan Sosial
Studi yang dilakukan oleh Stolz (dalam Waroka, 2022) menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak berhubungan erat dengan perkembangan sosial yang positif. Anak yang dibesarkan dengan keterlibatan ayah cenderung memiliki kompetensi sosial yang lebih tinggi, inisiatif yang lebih baik dan kematangan sosial yang lebih cepat. Mereka juga lebih mampu menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Menurut Ducharme (dalam Waroka, 2022) bahwa remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ayah mereka cenderung mengalami lebih sedikit konflik dengan teman sebaya. Ini menunjukkan bahwa hubungan yang kuat antara ayah dan anak dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam membangun hubungan sosial yang baik dan harmonis.
ADVERTISEMENT
4. Kesehatan Fisik
Tak hanya aspek psikologis dan sosial, keterlibatan ayah juga berdampak positif pada kesehatan fisik anak. Menurut Teitler (dalam Waroka, 2022) ayah yang mendukung istri mereka, terutama selama kehamilan dapat membantu menciptakan kondisi fisik yang optimal bagi ibu dan bayi. Dukungan emosional ayah kepada ibu hamil tidak hanya meningkatkan kesejahteraan kesejahteraan ibu, tetapi juga berdampak pada kesehatan bayi. Kehamilan yang sehat dan proses persalinan yang normal sering kali merupakan hasil dari dukungan emosional yang diberikan oleh ayah kepada pasangan mereka. Dengan demikian, peran ayah dalam keluarga tidak hanya penting dalam hal pengasuhan anak, tetapi juga dalam menjaga kesehatan fisik keluarga secara keseluruhan.
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak memiliki dampak yang luas dan mendalam terhadap perkembangan anak. Mulai dari aspek kognitif, emosional, sosial, hingga fisik, kehadiran dan peran aktif seorang ayah membantu anak tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan memiliki hubungan sosial yang baik. Ayah tidak hanya berperan sebagai penyedia kebutuhan material, tetapi juga sebagai sumber dukungan emosional dan mental yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak.
ADVERTISEMENT
Referensi
Waroka, L. A. (2022). Peran ayah dalam pengasuhan positif untuk anak usia dini 4-5 tahun. Jurnal Studi Islam Dan Kemuhammadiyahan (JASIKA), 2(1).