Pengalaman magang Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Harian Disway

Nadine Churnia Putri
Mahasiswa aktif semester 7 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Konten dari Pengguna
25 November 2022 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadine Churnia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Harian Disway yang ada di salah satu ruang kantor Harian Disway. Sumber: Nadine Churnia Putri
zoom-in-whitePerbesar
Logo Harian Disway yang ada di salah satu ruang kantor Harian Disway. Sumber: Nadine Churnia Putri
ADVERTISEMENT
Seluruh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya wajib mengikuti program magang, khususnya mahasiswa prodi ilmu komunikasi dengan syarat minimal lulus 100 sks. Setelah Nadine Churnia Putri (penulis) lulus 110 sks, saya memutuskan untuk mengambil program magang pada semester 7. Pada saat itu instagram @komuntag mengumumkan ada program magang Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di beberapa instansi yang bermitra dengan program studi ilmu komunikasi UNTAG Surabaya. Namun, saya hanya tertarik pada Harian Disway divisi foto jurnalistik. Saat itu saya tertarik karena fotografi adalah salah satu skill yang saya miliki. Setelah beberapa saat, saya memutuskan untuk daftar dan menunggu pengumuman seleksi penerimaan. Hari pengumuman tiba, alhamdulillah saya dinyatakan lolos seleksi magang MBKM di Harian Disway dan Muchamad Rizqi, S.I Kom., M Med Kom adalah dosen pembimbing saya selama magang.
ADVERTISEMENT
Hari demi hari telah saya lalui, banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan selama tiga bulan lebih saya magang di Harian Disway. Tugas fotografer jurnalis Harian Disway adalah meliput atau mendokumentasikan peristiwa, berita apa yang akan dibuat oleh reporter. Contoh news production atau reporter menulis berita tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), salah satu fotografer akan langsung mencari foto yang berhubungan dengan BBM, SPBU atau yang berkaitan dengan itu. Tak hanya itu Harian Disway juga menyiapkan ruang atau rubrik khusus untuk divisi foto jurnalistik yang disebut dengan kisah lensa. Kisah lensa adalah ruang untuk fotografer membuat tulisan atau feature yang akan terbit setiap hari Senin dan Jumat.
Dalam menjalankan tugas foto jurnalistik, saya mempraktikkan ilmu dan materi yang telah saya dapatkan pada mata kuliah dasar-dasar jurnalistik, komunikasi visual fotografi dan creative writing. Karena dalam mata kuliah tersebut saya diajarkan mengenai teknik pengambilan foto, angle kamera, mendapatkan foto yang bercerita, menjelaskan makna yang ada dalam foto, mempelajari dan mengembangkan berbagai jenis tulisan menjadi lebih kreatif dan paham perbedaan teknik maupun strategi menulis kreatif karya fiksi dan non fiksi.
Rombongan sepeda kuno yang ikut memeriahkan Parade Juang, Minggu 6/11/2022. Sumber: Nadine Churnia Putri
Saya sangat berterima kasih dengan adanya program magang MBKM saya mendapatkan banyak pengalaman yang tidak terduga, belajar explore angle yang lebih “liar”, mendapat banyak ilmu yang bermanfaat, pentingnya manajemen waktu, merasakan kerasnya dunia kerja yang sesungguhnya, berkesempatan bertemu dengan artis dan orang penting, menambah relasi dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
#MagangMBKM #Universitas17Agustus1945Surabaya #untagsurabaya #PhotoJournalism