Self-Care Berarti Egois?

Nadine Kaylee Winata
Siswi dari SMA Citra Berkat Tangerang
Konten dari Pengguna
16 Januari 2024 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadine Kaylee Winata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pexels/Monstera production
zoom-in-whitePerbesar
Pexels/Monstera production
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah gak sih, kalian sudah melalui hari yang sangat melelahkan dan tiba-tiba teman kalian meminta bantuan untuk melakukan sesuatu? Meskipun situasi tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan antar sesama, namun mengatakan "tidak" bukanlah selalu egois, lho!
ADVERTISEMENT

Definisi Self-Care

Self-care, suatu istilah yang akhir-akhir ini kerap digunakan oleh kalangan masyarakat, terutama remaja. Meskipun banyak yang menilai pentingnya untuk merawat diri sendiri, masih terdapat banyak persepsi bahwa self-care merupakan tindakan yang egois. Pada akhirnya, persepsi ini menciptakan perdebatan mengenai keseimbangan antara menjaga diri sendiri dan memberikan perhatian kepada orang lain.
Pexels/Andrea Piacquadio
Menurut Gracia Ivonika, seorang psikolog di Indonesia, ia mengatakan bahwa self-care merupakan bagian dari proses untuk melindungi dan memelihara diri sendiri. Artinya, seseorang memiliki pemahaman mendalam mengenai kebutuhan dan batasan pribadinya, sehingga mereka tidak akan melakukan hal-hal yang dapat melelahkan baik secara fisik maupun hanya untuk memenuhi keinginan orang lain.

Batasan antara Self-Care dan Egoisme

Dalam praktik kehidupan, melindungi diri sendiri bukan merupakan suatu pandangan yang egois. Namun jika konsep melindungi diri sendiri sudah mulai merugikan orang lain, itu sudah merupakan tindakan yang egois. Sebagai contoh, seseorang yang sengaja untuk tidur berlama-lama agar pekerjaan tersebut dikerjakan oleh orang lain. Contoh tersebut telah memperlihatkan bagaimana tindakan yang dilakukan merampas hak orang lain demi menguntungkan diri sendiri.
ADVERTISEMENT

Menjaga agar Self-Care Tidak Berubah Menjadi Egois

Pexels/Andrea Piacquadio
Dalam menjalani keseharian, mengetahui keseimbangan dalam menjaga diri sendiri dan memberikan perhatian kepada orang lain adalah kunci. Seorang yang mengerti betul dalam praktik self-care yang sehat, mampu menentukan prioritas tanpa melakukan tindakan egois. Dalam merawat diri, perlu diperhatikan agar tindakan tersebut tidak sampai mengorbankan hak atau kesejahteraan sesama. Menjaga agar self-care tetap terhubung dengan nilai-nilai empati dan kepedulian terhadap sesama merupakan langkah yang krusial bagi kesejahteraan antar pribadi.

Kesimpulan

Jadi, apakah self-care benar-benar menunjukkan sikap egoisme? Dengan memahami serta menciptakan keseimbangan yang tepat, self-care akan menjadi manfaat tanpa harus merugikan hubungan dan kepedulian kita terhadap orang-orang di sekitar. Self-care yang dilakukan dengan bijak pasti akan memberi fondasi yang kuat untuk mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan sesama.
ADVERTISEMENT