Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cerita dari Karangsari dalam Kajian Etnografi
31 Agustus 2023 5:52 WIB
Tulisan dari Nadine Maruhawa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Karangsari, Kendal, 15 Agustus 2023 – Kelurahan Karangsari, seperti namanya, indah dan asri suasananya alamnya dan hangat di setiap senyuman yang diberikan setiap warganya. Kelurahan Karangsari terletak di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal merupakan sebuah wilayah yang terbentang dari daratan hingga daerah pesisir sehingga memiliki banyak potensi yang kemudian dijadikan tradisi dan budaya turun-temurun dan menjadi daya tarik atau ciri khas.
ADVERTISEMENT
Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, kurangnya tingkat antusias untuk mempelajari kebudayaan juga menjadi masalah terhadap kelestarian budaya. Perlu diingat bahwa budaya merupakan cikal bakal dan akar untuk hidup berkembang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk memiliki sebuah sistem dan pengabadian kebudayaan dalam bentuk yang mudah diakses, mengikuti perkembangan zaman, dan efisien.
Melihat hal tersebut, Nadine Pratista, mahasiswa KKN Tematik Undip tahun 2023 dari Program Studi Antropolog Sosial berinisiatif untuk memberikan pendampingan pembuatan Profil Kelurahan yang memuat informasi seputar kelurahan melalui Barcode Informasi Terpadu dan pembuatan Etnofotografi untuk menyimpan kebudayaan dan kesenian Kelurahan Karangsari dalam bentuk catatan kebudayaan beserta foto-foto. Pendampingan ini tentunya dalam pembinaan oleh perangkat Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal.
Menurut Koentjaraningrat, terdapat tujuh unsur kebudayaan, yaitu bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial dan kekerabatan, peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian. Kelurahan Karangsari memiliki berbagai unsur-unsur kebudayaan yang telah disebutkan tercermin dari kebiasaan dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam pembuatan Etnofotografi tersebut, mahasiswa KKN menggunakan metode partisipasi observasi dimana mahasiswa melibatkan diri secara langsung atau terjun langsung ke dalam masyarakatyang dianalisis, yaitu masyarakat Kelurahan Karangsari.
Kisah-kisah yang diangkat dalam etnofotografi ini adalah Profil dan Sejarah singkat Kelurahan Karangsari, Kebudayaan dan Kesenian: Tradisi Nyadran, Kesenian Barongan, Tradisi Malam Satu Suro (Bari'an), serta Wisata Religi Makam Kyai Slamet. Dalam buku etnofotografi ini juga memuat foto-foto selama aktivitas KKN di Kelurahan Karangsari, misalnya kunjungan ke SDN Karangsari, kunjungan ke TPQ Karangsari, kegiatan kerja bakti, latihan kesenian yang tentunya menampilkan wajah dan hangatnya masyarakat Karangsari.
Pembuatan Informasi Terpadu dalam bentuk Barcode juga merupakan langkah inisiatif yang secara khusus merupakan permintaan langsung dari perangkat kelurahan Karangsari. Hal ini didasari karena adanya keinginan pembaharuan informasi Karangsari. Sehingga dalam Barcode tersebut memuat informasi mengenai Profil Kelurahan yang terbaru, Sejarah Karangsari, Situs Resmi Karangsari, Konsep Wisata Karangsari, dan tidak lupa penjelasan mengenai Wisata Religi: Makam Kyai Slamet.
ADVERTISEMENT
Pendampingan pembuatan Barcode Informasi Terpadu dan pembuatan Buku Etnofotografi yang berjudul "Etnofotografi: Cerita dari Karangsari" ini diharapkan dapat membantu dalam kelengkapan informasi profil Kelurahan dan pengembangan kesenian, kebudayaan, dan wisata di Kelurahan Karangsari.