Konten dari Pengguna
Fase Relapse usai Putus Cinta dan Cara Mengatasinya
24 Agustus 2025 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
Fase Relapse usai Putus Cinta dan Cara Mengatasinya
Fase relapse adalah fase yang sering dialami setelah putus cinta. Inilah penjelasan dan cara mengatasinya.Nadira Lestari Amirah
Tulisan dari Nadira Lestari Amirah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ketika mengalami putus cinta, biasanya seseorang akan melewati masa yang disebut fase relapse. Fase relapse adalah situasi di mana gangguan mental muncul kembali setelah sebelumnya telah menjalani proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Fase relapse dapat berlangsung secara bertahap, dimulai dari perubahan cara berpikir, tingkat emosi yang naik turun, hingga perilaku yang mengingatkan untuk kembali ke masa lalu.
Pengertian Fase Relapse
Fase relapse adalah fase yang sering dialami setelah putus cinta. Berikut adalah pengertian dan cara mengatasinya yang dikutip dari Jurnal Analisis Hubungan dan Komunikasi pada Fase Relapse Pasca Putus Cinta antara Laki-Laki dan Perempuan di Yogyakarta, Imam Sahid Alhabibi, (2025:242).
Fase relapse bisa dipahami sebagai kembalinya gejala utama ketika seseorang mendekati masa pemulihan. Dalam konteks putus cinta, fase ini berarti munculnya harapan dan kenangan ketika seseorang hampir melupakan masa lalunya.
Gejala relapse hampir mirip dengan gejala depresi, di mana orang yang mengalami fase ini sering menghadapi konflik batin, seperti keinginan untuk kembali menjalin hubungan tetapi tetap menjaga jarak dan keinginan untuk berbagi perasaan tetapi enggan membahas masa lalu.
ADVERTISEMENT
Meskipun telah berusaha semaksimal mungkin untuk melupakan dan merasa sudah bisa melanjutkan hidup, ketika perasaan rindu memuncak, fase ini akan muncul dengan sendirinya.
Kenangan dari masa lalu kembali terbayang dan ada keinginan untuk mengalaminya lagi.
Cara Mengatasi Fase Relapse
Berikut adalah beberapa cara mengatasi fase relapse.
1. Jaga Jarak Satu Sama Lain
Hindari menghubungi mantan melalui telepon atau pesan dengan harapan hubungan yang telah berakhir dapat diperbaiki. Jangan mencari informasi tentang dia, baik lewat media sosial, telepon, pesan, atau menanyakan kepada teman-temannya.
2. Fokus pada Diri Sendiri
Fokuskan perhatian pada diri sendiri dengan melakukan aktivitas menyenangkan, seperti merawat tubuh atau membeli barang yang diinginkan. Coba isi waktu dengan bersosialisasi, melakukan hobi yang disukai, serta mengikuti kursus tertentu.
3. Terima Kenyataan dengan Lapang Dada
Walaupun hal ini sulit dan memerlukan waktu yang lama, lebih baik hadapi saja kenyataan dengan lapang dada daripada menyangkal atau menyimpan emosi secara mendalam.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami pengertian fase relapse dan menerapkan beberapa cara mengatasinya, hubungan yang sudah berakhir tidak akan muncul lagi dan satu sama lain akan fokus dengan pencapaian serta impiannya masing-masing. (Dista)
