Konten dari Pengguna

Semangat Belajar untuk Masa Depan: Psikoedukasi Mahasiswa KKM UIN Malang

Nadita Al Qayyum
Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
28 Januari 2025 16:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadita Al Qayyum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama Mahasiswa KKM dengan Siswi SMP Plus Darussalam (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Mahasiswa KKM dengan Siswi SMP Plus Darussalam (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
Foto bersama Mahasiswa KKM dengan Siswa SMP Plus Darussalam (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Mahasiswa KKM dengan Siswa SMP Plus Darussalam (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Lawang, 16 Januari 2025 - Mahasiswa Tim KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil menyelenggarakan kegiatan psikoedukasi bertema "Meningkatkan Motivasi Belajar untuk Semangat Meraih Masa Depan". Program ini dilaksanakan dalam dua sesi terpisah, yaitu pada 13 Januari 2025 untuk siswa laki-laki dan 16 Januari 2025 untuk siswa perempuan kelas 7, 8, dan 9 di SMP Plus Darussalam Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi belajar yang kuat kepada para siswa melalui pendekatan interaktif, menyenangkan, dan reflektif.

Rangkaian Kegiatan Interaktif

Kegiatan diawali dengan perkenalan mahasiswa KKM, yang memperkenalkan asal daerah dan jurusan masing-masing. Perkenalan ini sekaligus menjadi pembuka untuk membangun kedekatan emosional.
Sesi Ice Breaking (Sumber foto: dokumentasi pribadi)

Menguatkan Kebersamaan Antarangkatan Melalui Ice Breaking

Setelah perkenalan, siswa diajak bermain ice breaking dengan permainan seru sebagai permulaan kegiatan, seperti menyusun kata bahasa Inggris, tebak gambar, dan soal cerita hitungan. Antusiasme siswa terlihat saat mereka berusaha menjawab tantangan yang diberikan.
Sesi ice breaking selanjutnya menjadi momen yang melibatkan interaksi antara siswa dari tiga angkatan, yaitu kelas 7, 8, dan 9. Dalam kegiatan ini, seluruh siswa diajak membentuk lingkaran besar bersama, kemudian diputarkan lagu sebagai latar permainan. Saat lagu dimainkan, siswa bergerak berputar mengikuti irama, kemudian ketika lagu dihentikan, para fasilitator dari tim KKM memandu kegiatan dengan menyebutkan sebuah angka, dan siswa harus segera membentuk kelompok sesuai jumlah angka yang disebutkan. Permainan ini dirancang untuk memecah kekakuan, mendorong kolaborasi antarangkatan, dan memperkuat hubungan sosial di antara para siswa. Melalui kegiatan ini, tidak hanya suasana menjadi lebih hidup, tetapi juga tercipta rasa kebersamaan yang erat di antara mereka.
ADVERTISEMENT

Menonton Film Inspiratif

Sesi menonton film menjadi salah satu bagian yang menarik perhatian dalam kegiatan psikoedukasi ini. Film-film yang diputar dipilih dengan cermat untuk menyampaikan nilai-nilai inspiratif yang relevan dengan tema kegiatan, yaitu memotivasi siswa dalam belajar dan meraih masa depan. Pada hari pertama, siswa laki-laki dari kelas 7, 8, dan 9 menyaksikan dua film pendek, yakni Unsung Hero dan Topi. Sementara pada hari kedua, siswa perempuan menonton Unsung Hero dan Kaffah.
Film Unsung Hero mengisahkan seorang pria sederhana yang secara diam-diam membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Melalui visual yang menyentuh, film ini mengajarkan bahwa kontribusi kecil yang dilakukan dengan tulus dapat berdampak besar dalam kehidupan orang lain. Pesan ini dihubungkan dengan motivasi belajar, mengingatkan siswa bahwa semangat belajar dapat menjadi alat untuk memberikan dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Topi membawa pesan mendalam melalui kisah seorang anak kecil yang belajar memahami makna perjuangan dan kerja keras dari seorang pedagang topi. Film ini menggambarkan bahwa setiap usaha, sekecil apa pun, memiliki makna dan mampu membawa kebahagiaan. Siswa diingatkan untuk menghargai proses belajar sebagai bagian penting dalam mencapai cita-cita mereka.
Di sisi lain, film Kaffah, yang diputar pada hari kedua untuk siswa perempuan, menyentuh tema moderasi beragama. Film ini mengajarkan pentingnya memahami nilai-nilai keberagamaan dengan penuh toleransi dan saling menghormati. Pesannya memperluas pandangan siswa tentang pendidikan, yang tidak hanya bertujuan untuk meraih prestasi akademik, tetapi juga untuk menjadi individu yang bijak dan dapat hidup harmonis dalam keberagaman.
Setelah sesi menonton, mahasiswa KKM melanjutkan dengan kuis interaktif yang mengulas nilai-nilai dari film yang telah diputar. Kuis ini tidak hanya mendorong siswa untuk merefleksikan apa yang mereka pelajari dari film, tetapi juga melatih keberanian mereka berbicara di depan umum dengan menggunakan mikrofon. Hadiah kecil diberikan kepada siswa yang berani maju, menciptakan suasana yang antusias dan hangat. Melalui sesi ini, film tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi medium edukatif yang efektif untuk menyampaikan pesan moral, menumbuhkan semangat belajar, dan memotivasi siswa untuk terus mengejar masa depan mereka.
Sesi Menonton Film "Kaffah" (Sumber foto: dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Puncak acara adalah sesi materi motivasi belajar yang dibawakan oleh Nadita, salah satu mahasiswa jurusan Psikologi dari tim KKM. Dalam sesi terebut, konsep dari Teori Kebutuhan Maslow juga diperkenalkan untuk membantu siswa memahami pentingnya motivasi dalam pendidikan. Motivasi untuk belajar dapat muncul dari kebutuhan individu, seperti kebutuhan akan penghargaan diri (esteem needs) atau aktualisasi diri (self-actualization).
Nadita menjelaskan bahwa belajar bisa menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan ini. Dengan memiliki tujuan atau cita-cita, siswa dapat memenuhi kebutuhan akan penghargaan diri melalui pencapaian akademik. Selain itu, mereka juga didorong untuk terus mengembangkan diri sehingga dapat mencapai aktualisasi diri---sebuah tahap di mana mereka mampu mengoptimalkan potensi terbaik yang dimiliki.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang konsep motivasi, tetapi juga memahami bahwa proses belajar adalah bagian penting dari perjalanan untuk memenuhi kebutuhan diri mereka yang lebih dalam. Pemaparan ini diiringi dengan diskusi interaktif dan dorongan kepada siswa untuk berbagi cita-cita mereka, sehingga suasana materi menjadi lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Sesi Kuis Interaktif (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sesi Menulis: Surat untuk Diri di Masa Depan

ADVERTISEMENT
Foto Sesi Menulis: Surat untuk Diri di Masa Depan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Salah satu momen yang sangat berkesan adalah saat siswa diminta menulis surat untuk diri mereka sendiri di masa depan. Dengan prompt, "Hai teman-teman! Yuk kita coba menulis surat untuk diri sendiri di masa depan. Tuliskan cita-citamu, dan berikan semangat untuk dirimu di masa depan!", siswa diajak merefleksikan harapan dan mimpi mereka.
Kemudian beberapa siswa diberikan kesempatan secara sukarela untuk membacakan surat mereka di depan teman-teman, hal ini diharapkan menumbuhkan keberanian para siswa untuk berkomunikasi di depan umum
Foto Asti siswa kelas 8 saat membacakan suratnya (Sumber: dokumentasi pribadi)
Asti, siswa kelas 8 yang juga Wakil Ketua OSIS menuliskan suratnya dengan singkat dan penuh semangat, "Cita-citaku di masa depan adalah menjadi koki. Semangat buat belajar masak, jangan gosong, dan jangan keasinan!" ujarnya.
Foto Calista siswa kelas 9 saat membacakan suratnya (Sumber: dokumentasi pribadi)
Calista, siswa kelas 9, menahan tangis saat membacakan suratnya: "Kamu bisa melewati segala hal... Kamu bisa jadi anak yang kuat, anak yang hebat. Kamu bisa membanggakan ibumu yang membesarkanmu selama ini sendirian."
ADVERTISEMENT
Sesi ini meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa, menunjukkan pentingnya refleksi diri dalam membangun motivasi.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama, di mana para siswa, guru, dan mahasiswa KKM berharap agar semangat belajar yang telah ditanamkan dalam kegiatan ini dapat terus tumbuh dan membawa mereka meraih masa depan yang cerah.
Mahasiswa KKM UIN Malang berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah kecil yang memberikan dampak besar dalam perjalanan pendidikan siswa di SMP Plus Darussalam Desa Turirejo.