Konten dari Pengguna

KKN COVID-19 UNS: MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI MASA PANDEMI

20 Juli 2020 5:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadya Noor Rochmah Bety tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nadya Noor Rochmah Bety merupakan mahasiswa Akuntansi (Transfer) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) sedang melaksanakan KKN Covid-19 batch 3 di Kampung Sogaten RT 02 / RW 15 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, dengan bimbingan Dewi Ismoyowati, SE, M.Ec. Dev. KKN Covid-19 merupakan kebijakan baru dari Universitas Sebelas Maret Surakarta melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) untuk tetap mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam bentuk penerjunan mahasiswa pada pelaksanaan KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 di wilayah domisili masing-masing mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan Nadya sejak tanggal 02 Juni hingga 17 Juli 2020 dengan mengusung tema besar “Ketahanan Pangan”. Program kerja utamanya yaitu Program Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan tersebut menjadi fokus utama dikarenakan banyak warga yang memiliki lahan pekarangan di sekitar rumahnya, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Nadya mengajak warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak produktif di sekitar rumah untuk digunakan sebagai penghasil pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga. Ia menanam beberapa sayuran seperti cabai, terong dan tomat yang di tanam dalam pot dan selanjutnya dibagikan kepada warga sekitar. Pada saat pembagian, Nadya memberikan penjelasan mengenai perawatan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Banyak warga yang mengatakan jika mereka juga senang menanam dan tertarik untuk menanam sayuran di pekarangan rumahnya.
ADVERTISEMENT
Program kerja yang kedua yaitu menanam apotek hidup. Sama dengan program sebelumnya, pada program kerja yang kedua ini Nadya membagikan apotek hidup (serai, jahe, kunir, temulawak) beserta paket bahan untuk menanam seperti media tanam (pupuk) dan pot kecil kepada beberapa warga, serta memberikan penjelasan terkait cara menanam dan merawat apotek hidup, serta manfaat yang diperoleh apabila menanam apotek hidup di pekarangan rumah. Salah satu warga bernama Nunung (60) mengatakan “Saya senang menanam berbagai macam tanaman, namun belum pernah mencoba menanam apotek hidup, dengan diberikannya beberapa apotek hidup seperti ini, saya ingin mencoba menanamnya”.
Program kerja selanjutnya yaitu edukasi membuat pupuk organik dari cangkang telur dan kulit bawang merah. Nadya membuat video tutorial dan kemudian melakukan edukasi kepada warga dengan membagikan video tersebut melalui grup whatsapp warga Kampung Sogaten dan melalui instagram. Banyak warga yang belum mengetahui jika cangkang telur dan kulit bawang merah dapat digunakan sebagai pupuk dan warga tertarik untuk ikut mencobanya.
ADVERTISEMENT
Program kerja terakhir yang dilakukan oleh Nadya yaitu sosialisasi terkait new normal dan tindakan preventif pencegahan Covid-19. Nadya melakukan sosialisasi kepada beberapa warga dengan membagikan masker dan poster terkait Covid-19, menempel poster di beberapa tempat umum, seperti pos kamling, papan informasi, masjid, dan beberapa warung atau toko.
“Saya berharap, melalui program KKN Covid-19 ini dapat membantu warga dalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga di masa pandemi Covid-19, khususnya bagi warga Kampung Sogaten dan dapat membantu warga dalam upaya pencegahan Covid-19 sehingga warga Kampung Sogaten dapat terhindar dari virus Covid-19” ujar Nadya sebagai pelaksana program KKN.
Gambar 1: Membagikan Bibit Tanaman dan Masker
Gambar 2: Membagikan Apotek Hidup
Gambar 3: Sosialisasi Terkait New Normal dan Tindakan Preventif Pencegahan Covid-19
Gambar 4: Menempel Poster di Pos Kamling