Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Ojol Vs Opang: Masyarakat Semakin Tidak Aman Memilih Transportasi Umum
20 Januari 2025 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nadya Gishella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah familiar dengan julukan ojol? Ojol seperti yang kita tau ialah ojek online atau biasanya ojek yang kita pesan melalui aplikasi. Dijaman sekarang sudah banyak aplikasi pemesanan ojol, seperti grab, gojek, maxim dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Dijaman sekarang ini sebagian besar masyarakat sudah menggunakan ojek online dikarenakan pemesanan yang mudah dan efisien. Selain itu, ojol juga dikenal memiliki pelayanan yang baik dan benar.
Lalu bagaimana dengan julukan Opang? Banyak masyarakat yang masih awam dengan julukan tersebut khususnya para anak muda. Opang adalah singkatan dari Ojek Pangkalan. Ojek pangkalan ialah para pengendara motor yang menyediakan jasa transportasi. Ojek pangkalan tentu berbeda dengan ojek online. Ojek online berbasis digital dimana pemesanan melalui gadget, sedangkan ojek pangkalan memiliki pangkalan atau titik berkumpul sendiri.
Berdasarkan data dari viva.co.id, pada tanggal 25 Desember 2024 lalu, adanya bentrokan antara kedua oknum tersebut dimana sampai melukai penumpangnya. Sudah menjadi kontroversial bentrokan keduanya dikarenakan masalah 'zona'. Pada berita tersebut, terdapat oknum opang mengejar ojol dengan penumpangnya dikarenakan ojol tersebut memasuki zona merah.
ADVERTISEMENT
Zona merah ialah zona dimana ojol tidak boleh memasuki kawasan tersebut. Zona merah sendiri dianggap sebagai tempatnya para opang. Biasanya zona merah berada di sekitar stasiun.Tidak hanya itu, masih banyak kekerasan antara kedua pihak yang bahkan menyakiti penumpang. Dengan ini penumpang sendiri tidak mendapat akses yang aman untuk memilih transportasi umum. Bagi para ojol sendiri sudah banyak yang was-was dengan zona merah sehingga biasanya menyuruh penumpang untuk keluar dari zona merah terlebih dahulu.
Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan bentrokan keduanya. Namun, salah satu solusi yang sudah banyak dilakukan ialah transformasi menjadi ojol. Dijaman sekarang sudah berbasis digital, tidak heran banyak masyarakat yang lebih memilih ojek online dikarenakan efisiensi waktu dan juga biaya.
ADVERTISEMENT