news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mengatasi Kecemasan Sosial, Ayo Hidup Lebih Bahagia!

Nadya Paramitha
Saya mahasiswa semester 4 program studi Jurnalistik (penerbitan) di Politeknik Negeri Jakarta yang memiliki minat di bidang komunikasi, penulisan, penyuntingan, dan desain. Saya tertarik dan termotivasi untuk mempelajari hal-hal baru.
1 Juli 2023 11:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadya Paramitha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pria yang sedang mengalami kecemasan (sumber : pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pria yang sedang mengalami kecemasan (sumber : pixabay)
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda merasa cemas berlebihan? Selalu takut ditolak, di-judge, bahkan seringkali merasa minder dengan apa yang anda didalam diri Anda. Dan yang paling parahnya, Anda sampai merasa akan terasingkan dari orang-orang sekitar.
ADVERTISEMENT
Saat bertemu dengan orang-orang, tak jarang bahwa Anda pernah merasakan kecemasan yang berlebih. Mungkin saja Anda merupakan salah satu orang yang pemalu, bahkan Anda harus tetap bisa melewatinya karena tuntutan yang harus dihadapi setiap hari.
Banyak orang yang menganggap hal ini merupakan hal yang biasa saja, bahkan seringkali mereka meremehkan Anda, padahal kecemasan tersebut adalah ancaman terbesar bagi di dalam hidup Anda. Apalagi saat berada di keramaian, Anda sering merasa energi Anda terkuras habis karena bertemu banyak orang, rasa cemas itu selalu muncul, dan benar-benar membuat Anda tidak nyaman sama sekali.
Jika dilihat dari aspek neuroscience, orang yang mengalami social anxiety punya keaktifan amygdala yang tinggi. Amygdala sangat berkaitan dengan emosi, ancaman, takut, marah, dan berbagai macam emosi lainnya. Biasanya orang yang social anxiety-nya tinggi, dapat dikatakan ia merupakan pribadi yang mood-swing, mudah cemas dengan apa yang akan ia hadapi.
ADVERTISEMENT
Anda juga pasti pernah merasa tertekan, bahkan terintimidasi jika harus berinteraksi dengan orang baru. Banyak orang mengalami kecemasan dan ketidaknyamanan saat berhadapan dengan orang yang belum dikenal atau dirasa kurang dekat. Perasaan tertekan atau terintimidasi ini umumnya disebabkan oleh faktor-faktor seperti kekhawatiran akan penilaian orang lain, rasa tidak percaya diri, atau ketakutan membuat kesalahan.
Beberapa orang juga mungkin memiliki pengalaman buruk sebelumnya dalam interaksi dengan orang baru, yang dapat meningkatkan tingkat kecemasan. Namun, penting untuk diingat bahwa perasaan ini adalah hal yang normal dan dapat diatasi.
Perlu diketahui bahwa, biasanya orang yang mengalami social anxiety disebabkan karena faktor masa kecilnya yang mungkin sering merasa sendiri, tidak pernah didengarkan, atau yang paling parahnya karena bully. Beberapa faktor tersebut mungkin membuat Anda kecewa.
ADVERTISEMENT
Karena kekecewaan tersebut, seringkali Anda merasa bahwa hidup Anda harus berjalan sempurna agar mudah untuk diterima orang lain. Dari kekecewaan, akhirnya Anda selalu memandang bahwa hidup Anda tidak berjalan sesuai standar sosial manusia pada umumnya. Mungkin ini yang selalu membuat Anda selalu cemas karena merasa dipandang berbeda, terisolasi, dan mempunyai batasan tersendiri dengan orang lain.
Yang perlu Anda pahami bahwa, jika Anda merupakan seseorang yang mempunyai social anxiety. Anda akan bisa terus survive menghadapi segalanya, agar Anda bisa menjadi seseorang yang sukses meskipun mempunyai kecemasan sosial. Anda harus belajar dan melawan untuk menghadapi ketakutan akan kecemasan tersebut, kurangi kecemasan Anda dengan banyak belajar hal-hal seputar mental health, self improvement, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dari mempelajari sumber ketakutan, Anda dapat terus mengurangi sumber ketakutan itu sendiri. Jika Anda ingin berubah, maka Anda harus meningkatkan rasa kepercayaan diri Anda sendiri. Dengan menambah wawasan dan belajar akan hal-hal yang membuat Anda cemas, justru Anda akan jauh merasa lebih lega dan terus bisa menghadapi kecemasan tersebut dengan sendirinya.
Terus cari solusi apa yang menjadi hambatan Anda dalam berkomunikasi dengan orang lain, jangan berharap orang-orang akan menjadi sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Karena kita tidak bisa mengontrol perbuatan mereka terhadap Anda, terima-lah segala kekurangan di dalam diri Anda, jangan fokus terhadap respon negatif orang lain, karena hanya diri Anda yang paham dengan segala yang terjadi di dalam hidup Anda sendiri.
ADVERTISEMENT
Tetaplah percaya pada diri sendiri dan ingatlah bahwa setiap manusia memiliki keunikan dan nilai yang berharga. Anda tidak perlu menjadi sempurna atau mencoba memenuhi standar sosial yang mungkin tidak realistis. Terima dan cintai diri Anda apa adanya.
Jika Anda mengalami kegagalan atau kesulitan dalam mengatasi kecemasan sosial. Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan proses. Teruslah berusaha dan jangan takut untuk mencoba kembali.
Setiap langkah kecil yang Anda ambil merupakan kemajuan menuju kesejahteraan emosional yang lebih baik. Selalu ingat bahwa, Anda tidak sendirian dalam menghadapi kecemasan sosial. Banyak orang mengalami hal yang serupa, dan dengan kerja keras, kesabaran, dan dukungan yang tepat, Anda dapat mengatasi kecemasan sosial dan membangun kehidupan yang lebih memuaskan dan bahagia.
ADVERTISEMENT
Ingatlah bahwa mengatasi kecemasan sosial membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten. Teruslah berusaha dan berikan diri Anda penghargaan untuk setiap langkah kecil yang Anda ambil. Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi kecemasan sosial dan membangun kehidupan yang lebih memuaskan dan bahagia.
Dalam menghadapi kecemasan sosial, penting untuk mengenali pikiran negatif, menghadapi ketakutan secara bertahap, dan melatih keterampilan sosial. Jaga kesehatan fisik dan mental Anda, dan jangan takut untuk meminta bantuan profesional jika diperlukan.
Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan kesabaran, dan setiap langkah kecil menuju perbaikan merupakan kemajuan yang berarti. Anda tidak sendirian, dan dengan dukungan yang tepat, Anda dapat mengatasi kecemasan sosial dan membangun kehidupan yang lebih memuaskan.