Ssitem & Fungsi Uang Dalam Ekonomi Islam

photo by Nadya Belicia Shafira

Uang adalah sesuatu alat yang digunakan manusia sebagai alat tukar, alat pembayaran guna membeli barang, jasa, dan kekayaan berharga lainnya. Uang juga bisa digunakan sebagai pembayaran hutang, sebab seberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Ada dua kebijakan utama dalam perekonomian yang disebut kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal adalah penyesuaian yang ada dibidang ekonomi dalam bidang pengeluaran, dan juga kebijakan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah untuk mengarahkan perekonomian dengan pengeluaran serta pendapatan pemerintah. Sedangkan kebijakan moneter mempunyai tujuan untuk mencapai serta memelihara kestabilan rupiah atau harga.

Uang dalam sistem keuangan islam sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, karena pada dasarnya manusia tidak dapat melakukan semuanya secara seorang diri, pasti ada kebutuhan yang dihasilkan oleh pihak lain. Cara mendapatkan hal tersebut seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang dihasilkannya. Setiap individu harus menunggu dan mencari orang yang memiliki barang dan jasa yang dibutuhkannya dan membutuhkan barang atau jasa yang dimilikinya. Oleh karena itu kita sebagai manusia membutuhkan suatu sarana yang berfungsi sebagai media pertukaran dan satuan pengukur nilai untuk melakukan transaksi. Dalam ilmu ekonomi islam uang adalah milik masyarakat tetapi uang harus selalu mengalir karena uang dalam ekonomi islam bersifat flow concept bukan stock concept. Uang itu public goods, tidak mengendap menjadi milik pribadi dalam bentuk private goods.

Dalam sistem ekonomi islam, uang hanya berfungsi sebagai media atau alat tukar dan sebagai standar ukur harga. Sedangkan fungsi uang sebagai penyimpanan nilai dan standar pembayaran untuk masa depan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam perspektif ekonomi islam fungsi uang hanya dua yaitu: sebagai satuan nilai atau standar harga, dan sebagai alat tukar.