Konten dari Pengguna

Frugal Living Sebagai Respon dan Strategi Masyarakat Terhadap Kenaikan PPN

Nadya Nailissifa'
Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang ingin memulai menulis.
25 November 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadya Nailissifa' tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Koleksi fashion toko Elizabeth di Semarang. (sumber: dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Koleksi fashion toko Elizabeth di Semarang. (sumber: dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia saat ini tengah berlomba-lomba untuk menyiapkan strategi guna menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mulanya 11% menjadi 12% dan akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Kebijakan kenaikan pajak ini sebenarnya telah diatur dalam UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan pada Bab IV pasal 7 ayat 1b. Namun, meskipun memiliki landasan hukum yang kuat, pemberlakuan kebijakan ini memicu berbagai reaksi negatif di tengah masyarakat.
Sejumlah masyarakat mengungkapkan ketidakpuasan mereka melalui berbagai cara, salah satunya dengan membuat dan menandatangani petisi yang menolak kenaikan PPN. Petisi ini cukup viral di media sosial yang menunjukkan besarnya perhatian publik terhadap isu tersebut. Selain itu, banyak pula yang membagikan tips dan trik hemat sebagai respons kreatif terhadap kebijakan yang dianggap akan meningkatkan beban ekonomi sehari-hari.
Strategi Frugal Living
Salah satu strategi yang paling banyak dibahas adalah penerapan gaya hidup frugal living. Frugal living atau hidup hemat melibatkan pengelolaan keuangan secara ketat dan pengeluaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan utama. Gerakan ini semakin populer di kalangan masyarakat sebagai bentuk adaptasi sekaligus protes atas kenaikan pajak. Dengan menerapkan gaya hidup ini, masyarakat berusaha mengurangi dampak kenaikan PPN pada anggaran rumah tangga mereka, sembari menyampaikan pesan bahwa efisiensi sebagai salah satu cara untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
ilustrasi wanita yang membeli bahan makanan. (sumber: https://www.pexels.com/id-id/)
Adapun strategi frugal living ini oleh masyarakat menjadi bentuk protes yang akan merugikan pemerintah dikarenakan penurunan dari daya beli masyarakat akan menurunkan juga pajak yang didapat dari aktivitas jual beli tersebut. Perlu diketahui PPN ini dikenakan untuk beberapa produk, seperti:
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, strategi frugal living ini mencerminkan upaya masyarakat untuk tetap bertahan di tengah kondisi ekonomi yang dinamis. Namun, tantangan utama tetap pada bagaimana pemerintah dapat memberikan solusi yang seimbang antara kebutuhan penerimaan negara dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.