Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cyber Security Guna Mewujudkan Stabilitas di Kawasan Asia Tenggara
25 Oktober 2022 16:53 WIB
Tulisan dari Nur Nafhisah Payapo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa itu Cyber Security?
ADVERTISEMENT
Studi keamanan merupakan salah satu studi yang menarik untuk dikaji dalam studi Hubungan Internasional. Pada masa Perang Dingin, sektor keamanan hanya berfokus pada bidang politik dan militer saja. Namun pada perkembangannya sektor keamanan kini melingkup hingga bidang lingkungan, ekonomi dan sosial. (Buzan, 1998) Di era society 5.0 ini dimana semuanya terdigitalisasi, turut mempengaruhi studi keamanan. Joseph S. Nye mengungkapkan bahwasanya siber (cyber) perlu dijadikan prioritas dalam studi keamanan pada saat ini. Menurutnya di era yang terdigitalisasi ini dunia maya memainkan peranan penting dalam dimensi kehidupan antar negara-bangsa. (Nye, 2011)
ADVERTISEMENT
Menurut Roxana Radu cyber security merupakan seperangkat kebijakan, alat, instrumen, manajemen risiko dalam mencegah ancaman yang datang dari dunia maya. (Radu, 2014) Myriam Dunn Cavelty membagi keamanan cyber ke dalam tiga tipologi. Pertama adalah cyber crime atau kejahatan cyber, yang merupakan aktifitas kejahatan menggunakan teknologi informasi untuk mencapai kepentingan ekonomi yang dilakukan oleh organisasi kriminal. Kedua adalah cyber war yang merupakan perang Von Clausewitz versi digital. Ketiga adalah cyber terrorism yang merupakan kegiatan peretasan ataupun pelumpuhan sistem informasi negara-bangsa yang dilakukan oleh kelompok teroris. (Cavelty, 2014)
Cyber Security di Asia Tenggara
Ketiga ancaman ini perlu diwaspadai oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara, pasalnya di era digital ini perang lebih bersifat proxy war. Selain itu juga Lennon Chang melakukan penelitian terhadap cyber crime dan cyber security di ASEAN yang mana hasilnya menunjukkan bahwasanya kawasan Asia Tenggara memiliki tingkat populasi cyber crime sebanyak 10 persen di seluruh regional Asia-Pasifik. (Chang, 2017)
ADVERTISEMENT
Pakar keamanan dari Global Research & Analysis Team (GReAT) di Kaspwesky Rusia, yang mana merupakan penyedia keamanan siber dan anti-virus multinasional, telah mengungkapkan potensi ancaman terhadap cyber security di negara-negara kawasan Asia Tenggara tahun ini. Menurut kepolisian Singapura, penipuan melalui cyber crime mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir, sebesar 19,5 persen pada 2018, 27,1 persen pada 2019 dan 108,8 persen pada 2020. Selain itu juga di Thailand hamper 40.000 orang mendeteksi transaksi mencurigakan di rekening bank serta kartu kredit mereka. Selanjutnya di Malaysia terdapat situs bank palsu yang dibuat untuk mencuri informasi pengguna serta di Vietnam marak penipuan dalam pasar e-commerce. (Duan, 2022)
ASEAN dalam peningkatan Cyber Security
ASEAN pada 2017-2020 membangun strategi baru guna meningkatkan cyber security dalam ‘The ASEAN Cybersecurity Cooperation Strategy’ yang dijadikan acuan selama tahun 2021-2025. Terdapat beberapa dimensi di dalamnya, yang pertama adalah ‘Advancing Cyber Readiness Cooperation’. Dengan menjalin kerja sama yang lebih besar seperti melalui berbagi informasi ancaman dengan cepat, ASEAN dapat menanggapi insiden secara tepat waktu dan mengurangi dampak atau potensi penyebaran sebuah serangan. Dimensi ini berfokus pada menyatukan CERT (Computer Emergency Response Team) nasional di semua AMS untuk berbagi informasi sumber daya dan praktik terbaik untuk memfasilitasi tanggapan kolektif dan membangun kesiapan masa depan terhadap cyber threats.
ADVERTISEMENT
Dimensi kedua adalah ‘Streghthening Regional Cyber Policy Coordination’. ASEAN berupaya membangun fondasi yang lebih kuat dengan meningkatkan koordinasi dalam berbagai platform seperti ASEAN Cyber-CC, ARF ISM on ICTs Security dan AMCC, bukan hanya antara AMS, tetapi juga dengan mitra dialog lainnya dalam lingkup yang lebih luas. Selain itu juga ASEAN berupaya untuk memasukkan nilai internasional terkait cyber security untuk mendukung tatanan berbasis aturan multilateral di dunia maya.
Pada dimensi ketiga terdapat ‘Enhancing Trust in Cyberspace’. Dimensi ini berfokus pada pembangunan kepercayaan melalui adopsi standar international cyber security guna mengamankan peningkatan penggunaan teknologi yang terus berkembang. Selain itu juga membahas pentingnya cyber hygiene dan digital inclusion karena baik perusahaan, organisasi maupun individu memiliki peran penting dalam mengamankan ruang digital bersama.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya dimensi keempat adalah ‘Regional Capacity Building’. Dimensi ini berfokus pada peninjauan investasi dalam cyber capacity-building untuk menciptakan ASEAN cyberspace yang lebih aman dan tangguh. Ini juga akan membantu ASEAN dalam mengalokasikan sumber dayanya dengan lebih baik.
Dimensi yang kelima dan terakhir adalah ‘International Cooperation’. Dimensi ini berfokus pada mengeksplorasi cara-cara agar ASEAN dapat bekerja dengan mitra internasionalnya agar efektif dan dapat saling menguntungkan. Ini dapat mencakup inisiatif untuk mengejar peluang keterlibatan yang lebih kuat dengan DP guna mengatasi kesenjangan yang teridentifikasi di wilayah perkembangan cyber security jika diperlukan. (ASEAN, 2021)
Daftar Pustaka
Buzan, B. (1998). Security: A New Framework of Analysis. Colorado: Lynne Rienner.
Nye, J. S. (2011). The Future of Power. USA: Perseus Book Group.
ADVERTISEMENT
Radu, R. (2014). Power Technology and Powerful Technologies: Global Governmentally and Security in the Cyberspace dalam Jan Frederik Kremer & Benedikt Muller (ed). Bonn: Springer.
Cavelty, M. D. (2014). Cyber Threats dalam Victor Maurer & Myriam Dunn Cavelty (ed). California: Sage Publishing.
Chang, L. (2017). Cybercrime and Cyrber Security in ASEAN. Comparative Crimonology in Asia, 135-148.
Duan, T. T. (2022, Januari 14). Notable Cyber Security Trend in Southeast Asia in 2022. Retrieved from Vietnam Plus: https://en.vietnamplus.vn/notable-cyber-security-trend-in-southeast-asia-in-2022/231596.vnp
ASEAN. (2021). ASEAN Cybersecurity Cooperation Strategy (2021-2025). ASEAN.