Pentingnya Belajar Tajwid Sejak Usia Dini

Nafisatun Nada
Mahasiswa S1 UIN Walisongo Semarang
Konten dari Pengguna
7 November 2020 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nafisatun Nada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
kumparan.com. Mengimani kitab-kitab Allah SWT merupakan salah satu rukun iman umat Islam. Belajar Kitab Al-Qur’an adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap muslim dan muslimah sebagai bentuk perwujudan iman kepada yang Maha Kuasa. Namun belajar Al-Qur’an tidak hanya dengan asal membaca, tapi harus menggunakan aturan atau ilmu, karena apabila salah dalam membacanya dapat merubah arti dari ayat Al-Qur’an itu sendiri. Oleh karena itu, ilmu membaca Al-Qur’an sangat penting untuk dipelajari dan harus didampingi oleh seorang guru.
ADVERTISEMENT
Ilmu untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah membaca al-Qur’an disebut dengan ilmu tajwid Al-Qur’an. Pada tahapan belajar, ilmu tajwid dipelajari Ketika kita sudah mengetahui huruf -huruf Al-Qur’an atau huruf hijaiyah, serta kita sudah mampu membaca huruf-huruf tersebut. Tujuan kita mempelajari ilmu tajwid Al-Qur’an adalah agar kita dapat melafalkan hurf-huruf hijaiyah dengan baik, sesuai dengan makhraj dan sifatnya, untuk menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an, sehingga sesuai dengan yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW dan menjaga lisan agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca yang dapat menjerumuskan dalam dosa.
Maka dari itu penting sekali untuk belajar ilmu tajwid sejak usia dini. Mengapa demikian? Karena pendidikan usia dini sebagai titik sentral untuk membangun pondasi dasar kepribadian anak yang diperlukan dalam pendidikannya di masa mendatang. Maka tak heran jika ada pepatah “belajar di masa muda bagai mengukir di atas batu, belajar di masa tua bagai mengukir di atas air”. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) anak usia dini yaitu anak yang berusia 0-8 tahun memiliki perkembangan otak yang sangat pesat dan mampu menyerap segala jenis informasi dari lingkungan dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Mengajarkan ilmu tajwid membaca al-Qur’an kepada anak-anak bertujuan untuk meresapkan iman dan meneguhkan akhlak melalui ayat-ayat sucinya. Sehingga keyakinan yang tertanam sejak kecil akan terpatri hingga remaja dan masa dewasanya serta untuk meneguhkan akidah.
ADVERTISEMENT
Mengajarkan ilmu tajwid kepada anak-anak lebih mudah untuk diingat dan diserap ilmunya karena lidahnya masih elastis (mudah dibentuk) dibandingkan dengan orang dewasa yang kaku lidahnya dalam membaca al-Qur’an tentunya akan kesulitan dan membutuhkan tenaga yang ekstra, walaupun tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun mampu membaca dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid. Namun alangkah baiknya ilmu tajwid dalam belajar Al-Qur’an dikenalkan sejak usia dini.
Maka dari itu peran orang tua untuk menanamkan rasa cinta pada Al-Qur’an sejak usia dini sangat penting sebelum anak beranjak dewasa. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini yang segala macam sektor kehidupan harus dirumahkan termasuk pendidikan. Sebagai orang tua kita harus bisa berinovasi agar belajar Al-Qur’an terasa menyenangkan bagi anak. Sehingga menarik minat anak untuk terus belajar Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
Tak hanya anak-anak yang rajin memmbaca Al-Qur’an, sebagai orang tua hendaknya untuk memberikan teladan bagi anak. Karena keteladanan merupakan fatkor mendasar dalam proses penanaman pendidikan anak dan menjadi dorongan utama sehingga anak mau belajar. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memahami pentingnya pendidikan usia dini salah satunya ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an.