Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Game Membuat Stres Atau Mengurangi Stres?
15 Januari 2025 9:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nahl Hammam Rissyafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi saat ini merupakan hal yang mempengaruhi saat ini. Dengan perkembangan digitial yang sangat pesat, game online merupakan salah satu hasil dari perkembangan digital yang lumayan digemari oleh banyak orang. Banyak sekali tipe game yang bisa dimainkan di dalam gadget. Game-game ini sangat bervariasi, beberapa jenis yang populer saat ini seperti FPS, MOBA, game simulasi, dan puzzle.
ADVERTISEMENT
FPS atau First Person Shooter merupakan game yang berfokus pada pertarungan menggunakan senjata yang mengambil perspektif orang pertama. Contoh game nya seperti Call Of Duty Mobile dan Valorant.
MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena merupakan game yang bertema pertarungan dalam arena yang dimana jumlah pemain dalam game ini lebih dari satu, biasanya 5 vs 5. Game ini sangat mengandalkan kerjasama tim untuk memenangkan pertandingan. Contoh game ini seperti Mobile Legends: Bang Bang, League of Legends, dan Arena of Valors.
Game Simulasi adalah game yang dirancang untuk meniru aktivitas yang biasa dilakukan manusia di dunia nyata. Contoh game nya seperti Love dan Deepspace, Staff!, dan Cooking Dairy.
Puzzle merupakan game yang bertemakan teka-teki yang mendorong pemainnya untuk berpikir dan memecahkan suatu teka-teki. Contoh gamenya seperti Candy Crush Saga, Royal Match, dan Homescapes.
ADVERTISEMENT
Stres sendiri merupakan hal yang sudah pasti dialami oleh manusia. Stres menurut Hans Selye adalah respon tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap setiap tuntutan atas beban atasnya, misalnya bagaimana respon tubuh seseorang jika mengalami beban pekerjaan yang berlebihan. Jika sanggup mengatasi respon tersebut artinya tidak ada gangguan pada fungsi organ tubuh, maka bisa disimpulkan tidak mengalami stres. Jika sebaliknya kalau ternyata mengalami gangguan pada satu atau dua organ tubuh sehingga tidak lagi dapat menjalankan fungsi pekerjaan dengan baik, maka bisa dibilang mengalami stres.
Sifat dasar game adalah menantang (challenging), membuat ketagihan (addicted), dan menyenangkan (fun). Game online dapat menyebabkan kecanduan dan mempengaruhi gaya hidup orang yang memainkannya, bahkan secara ekstrim bisa mempengaruhi perilaku dan mentalnya.
Saat seseorang sudah kecanduan game, hal ini tentu berdampak pada orang tersebut. Dampak ini bisa negatif dan bisa positif. Game bisa menjadi sarana untuk menghibur diri, penghilang stres, ataupun sarana untuk mengasah kemampuan berpikir cepat. Negatifnya bisa mempengaruhi penurunan prestasi akademik dan mempengaruhi kesehatan karena jarang olahraga akibat kecanduan game.
ADVERTISEMENT
Stephe Juan (Dalam Detria, 2013) menyatakan bahwa tanda-tanda kecanduan internet, sebagai berikut :
Menurut Kemdikbud, Game dapat memberikan dampak positif seperti meningkatkan kemampuan berbahasa inggris karena game yang beredar biasanya menggunakan bahasa inggris, lalu bisa untuk mengasah kemampuan berpikir, melatih ketangkasan antara mata dan tangan, menghidur diri dan menghilangkan stres, dan melatih kerja sama yang biasanya dilakukan dalam permainan MOBA.
ADVERTISEMENT
kesimpulan
Game online memiliki dampak yang positif bagi penggunanya, tetapi game bisa menyebabkan kecanduan yang membuat penggunanya bermain secara terus-menerus dan intense. ketika berada pada fase kecanduan, game dapat mempengaruhi kesehatan mental penggunanya karena tidak lagi aktif dalam menjalani aktivisal sosial di dunia nyata dan ini juga mempengaruhi kesehatan fisik karena lebih mengutamakan game daripada fisik.