Konten dari Pengguna

Mempunya Kucing Bisa Membantu Mengurangi Kecemasan Dan Stres? Apakah Benar?

Nahl Hammam Rissyafa
Siswa dari SMA Citra Berkat
14 Januari 2025 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nahl Hammam Rissyafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan yang semakin sibuk dan penuh tekanan, mencari cara untuk mengurangi kecemasan dan stres merupakan hal yang penting. Salah satu bentuk terapi yang terkenal adalah terapi hewan peliharaan, termasuk memelihara kucing. Sehingga, ini topik yang menarik bagaimana kucing bisa menjadi bentuk terapi yang efektif untuk mengurangi kecemasan dan stres pada manusia, didukung oleh penelitian dan bukti empiris yang ada.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah manfaat memelihara kucing, yaitu :

1. Interaksi dengan kucing dan efek psikologis

Berinteraksi dengan hewa peliharaan, termasuk kucing, dapat memicu pelepasan hormon oksitoksin dalam tubuh manusia. Hormon oksitoksin dikenal sebagai koneksi sosial dan hormon cinta. penelitian telah menyimpulkan bahwa ketika seorang berinteraksi dengan kucing maka akan terjadi peningkatan kadar oksitoksin dalam darah, yang menyebabkan seseorang merasakan perasaan relaksasi dan kebahagiaan.
Studi oleh Allen et al. (2020) menemukan bahwa bermain dengan kucing selama terapi bisa mengurangi tingkat kortisol, hormon stres, dalam tubuh manusia. Orang yang berinteraksi dengan kucing mengalami penurunan yang signifikan dalam kecemasan dan merasa lebih santai. Hal ini membuktikan bahwa kucing bisa membantu untuk menurunkan stres dan mengurangi tekanan psikologis.

2. Koneksi emosional dan distraktif

Kucing sebagai hewan peliharaan mampu untuk membentuk koneksi emosional yang kuat dengan manusia. Keberadaan mereka di sekitar rumah memberikan perasaan kehangatan dan kenyamanan. Menyaksikan tingkah lucu dan tidak terduga kucing bisa memberikan distraksi positif dari masalah sehari-hari, membantu mengalihkan perhatian dari pikiran yang meresahkan dan meningkatkan mood hati.
ADVERTISEMENT

3. Manfaat fisik dan interaksi dengan kucing

Selain manfaat psikologis, interaksi dengan kucing dapat memberikan manfaaat fisik juga. Memeluk atau mengelus kucing dapat memicu pelepasan endorfin, hormon alami yang mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Kucing dapat memberikan kesempatan beraktivitas fisik dengan bermain dan merawatnya, yang bisa meningkatkan kadar energi dan membantu mengurangi stres.
Kucing sebagai terapi adalah contoh bagaimana hewan peliharaan bisa membantu dalam kesehatan psikologis dan fisik bagi manusia. Interaksi dengan kucing dapat memicu pelepasan hormon oksitoksin, menurunkan kadar kortisol, membentuk koneksi emosional, dan memberikan distraksi positif. Meskipun kucing tidak bisa menggantikan perawatan profesional untuk masalah kesehatan mental, kehadiran mereka bisa menjadi tambahan yang berharga dalam mengelola kecemasan dan stres sehari-hari. Sebagai pemilik kucing, menghabiskan waktu dengan kucing mereka tidak hanya memberikan manfaat untuk hewan itu sendiri, tetapi juga untuk kesejahteraan diri pemiliknya.
ADVERTISEMENT