Konten dari Pengguna

Menghargai Setiap Pertemuan Dan Perpisahan

Nahl Hammam Rissyafa
Siswa dari SMA Citra Berkat
15 Januari 2025 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nahl Hammam Rissyafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pexels.com
ADVERTISEMENT
Manusia memang rumit, terkadang kita terlalu sulit untuk menghargai kehadiran seseorang dalam hidup kita hingga dia menjauh atau bahkan pergi untuk selamanya. Kehilangan, memang bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Perlu tekad dan kelapangan hati untuk bisa menghadapinya. Masih jelas diingatan kita bersama saat dunia harus melalui masa-masa sulit yang tidak pernah diduga. Banyak perjumpaan yang kemudian harus usai.
ADVERTISEMENT
Semua orang pastinya memiliki masa sulitnya masing-masing. Kita juga pasti pernah merasakan kehilangan, mau kehilangan saudara, teman, kerabat, atau siapapun manusia yang pernah menjadi bagian penting dalam hidup kita. Banyak orang yang bilang bahwa kesedihan adalah salah satu bagian dari emosi yang harus kita rasakan, sayangnya terkadang keadaan memaksa kita untuk menentukan prioritas. Kemudian membuat kita memaksakan diri untuk langsung keluar dari rasa sedih. Tapi ternyata rasa sedih itu harus tuntas sebelum kita bisa kembali melanjutkan hidup.
Kehilangan juga tidak hanya berarti ditinggalkan untuk selama-lamanya, bisa juga dimaknai dengan sebuah hubungan yang selesai atau mungkin persahabatan yang ternyata kemudian terpisahkan keadaan dan pendewasaan. Tidak ada proses yang mudah dalam melewati perpisahan dan kehilangan, tentu setiap orang akan memiliki kisahnya sendiri-sendiri. Terkadang, momen kehilangan orang yang kita kasihi juga membukakan mata kita bahwa ternyata ada banyak orang-orang di sekeliling kita yang selama ini juga peduli dan berusaha hadir untuk kita. Ini yang kemudian bisa membuat kita kuat untuk bisa berdamai dengan keadaan.
ADVERTISEMENT