Konten dari Pengguna

KKN MBKM: Inovasi Mahasiswa Ubah Jeruk Menjadi Permen Jeli Bernilai Ekonomis

Fadhilah Nahwa Firdaus
Mahasiswa S1 di Universitas Jember
1 Oktober 2024 16:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fadhilah Nahwa Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi kegiatan sosialisasi pada bulan juli, 2024
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi kegiatan sosialisasi pada bulan juli, 2024
produk permen jeli yang telah dibuat oleh mahasiswa
zoom-in-whitePerbesar
produk permen jeli yang telah dibuat oleh mahasiswa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan yang dirancang untuk mendorong mahasiswa dalam mengembangkan berbagai jenis pengetahuan guna mempersiapkan dalam memasuki dunia kerja. Program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan, dan kemandirian melalui pengalaman belajar di lapangan. Bentuk kegiatan MBKM meliputi pertukaran pelajar, magang, asistensi mengajar, riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, KKN tematik, dan Studi/Proyek Independen (SPI). SPI merupakan salah satu kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa UNEJ, khususnya jurusan Kimia, selama 6 bulan atau 1 semester, dimana setara dengan 20 sks kegiatan belajar dalam kelas. Kegiatan SPI tidak hanya melibatkan mahasiswa dalam proyek lapangan yang mendalam, tetapi juga memberikan pengalaman langsung yang mendukung pengembangan sesuai tuntutan dunia profesional.
ADVERTISEMENT
Universitas Jember, khususnya jurusan kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), telah menerapkan program kampus merdeka melalui Studi/Proyek Independen (SPI). Kegiatan ini bekerjasama dengan Perkebunan Sentool di Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Perkebunan Sentool dipilih sebagai mitra arena memiliki potensi untuk mendukung penelitian, pengabdian masyarakat, serta mendorong inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan produk berbasis pertanian. Mahasiswa yang terlibat dalam SPI berfokus pada pengembangan sarana dan prasarana serta menciptakan inovasi produk olahan dari hasil perkebunan.
Kegiatan SPI di Perkebunan Sentool diikuti oleh mahasiswa kimia yang terdiri atas Fadhilah Nahwa Firdaus, Intan Puspita Dewi, Reychia Viana Bella Baitul Islamiyah, dan Rizal Bagaskara. Pada kegiatan ini mereka bekerja sama dalam berbagai kegiatan mulai dari pengembangan sarana dan prasarana Agrowisata Sentool hingga inovasi produk olahan seperti permen jeli. Setiap mahasiswa memiliki peran penting dalam setiap tahapan proyek, baik dalam proses inovasi produk kewirausahaan, hingga edukasi kepada masyarakat sekitar melalui program kesejahteraan keluarga (PKK).
ADVERTISEMENT
Salah satu aplikasi nyata dari kegiatan SPI adalah inovasi permen jeli jeruk yang dikembangkan oleh mahasiswa. Inovasi ini memanfaatkan jeruk yang merupakan salah satu produk hasil kebun di Perkebunan Sentool, dimana kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi dan dapat diterima pasar. Permen jeli jeruk tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi juga menjadi alternatif untuk mengurangi limbah buah yang tidak terjual. Melalui inovasi ini, mahasiswa belajar mengintegrasikan ilmu kimia dalam proses produksi pangan dan memberdayakan masyarakat sekitar dengan memberikan peluang usaha baru yang berkelanjutan.
Inovasi permen jeli jeruk dimulai dengan penelitian mendalam mengenai kandungan gizi dan potensi pengolahan buah jeruk. Mahasiswa yang tergabung dalam SPI merancang formula yang seimbang antara rasa, tekstur, dan daya tahan produk, sehingga permen jeli dapat bertahan lebih lama tanpa mengurangi kualitasnya. Selain itu, mereka juga memperhatikan aspek kesehatan dengan mengurangi penggunaan bahan pengawet dan memilih bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Proses produksi ini tidak hanya mendukung pemberdayaan sumber daya lokal, tetapi juga mendukung tren konsumsi sehat yang semakin diminati masyarakat luas. Proses pembuatan permen jeli jeruk melibatkan beberapa tahapan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Ekstraksi sari Jeruk: Buah jeruk diolah menjadi sari jeruk yang kaya rasa dan aroma khas.
2. Penambahan Gula dan Agar-agar: sari jeruk kemudian dicampur dengan gula dan agar-agar, yang berfungsi sebagai pembentuk tekstur jeli. Proporsi gula yang digunakan dapat disesuaikan untuk menghasilkan rasa yang diinginkan.
3. Perebusan dan Pencetakan: Campuran jus dan bahan tambahan tersebut direbus hingga mendidih, lalu dituangkan ke dalam cetakan permen jeli.
4. Pendinginan dan Pengemasan: Setelah didinginkan, permen jeli siap dipotong dan dikemas untuk dipasarkan.
Dalam pelaksanaanya, mahasiswa bekerjasama dengan masyarakat dan pengelola Perkebunan Sentool untuk memastikan kelancaran produksi. Para mahasiswa memberikan pelatihan dan panduan kepada masyarakat mengenai teknil pembuatan permen jeli yang mudah dilakukan untuk industri rumahan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi msayarakat setempat. Dengan adanya inovasi ini, masyarakat sekitar perkebunan dapat memanfaatkan hasil jeruk menjadi produk olahan bernilai tinggi.
ADVERTISEMENT
Produk permen jeli jeruk ini diharapkan dapat dipromosikan sebagai bagian dari produk lokal unggulan Jember. Mahasiswa dan masyarakat bersama-sama mengembangkan strategi pemasaran, baik melalui platform digital maupun promosi langsung di kawasan Agrowisata Sentool. Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masayakat melalui pemberdayaan ekonomi, tetapi juga memperkuat daya tarik Agrowisata Sentool sebagai destinasi yang menawarkan produk lokal berkualitas tinggi.