Konten dari Pengguna

Prambanan Kembali Menawan Di Tengah Kabut Pagi

vivi naifah
saya adalah mahasiswi ilmu komunikasi universitas pamulang
24 November 2024 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari vivi naifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto : dokumen penulis
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto : dokumen penulis
ADVERTISEMENT
Prambanan, candi Hindu terbesar di Indonesia, kembali memikat perhatian para pengunjung dengan keindahannya yang menawan, terutama saat kabut pagi masih menyelimuti kawasan tersebut. Dikenal sebagai situs warisan dunia UNESCO, Prambanan menawarkan pemandangan magis yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, khususnya saat kabut tipis mengelilingi candi-candi yang megah.
ADVERTISEMENT
Prambanan, yang sering disebut sebagai Candi Roro Jonggrang, merupakan karya arsitektur yang megah yang didirikan pada abad kesembilan. Candi ini melambangkan keagungan Kerajaan Hindu di Jawa. Dengan memiliki 240 candi, Prambanan telah menjadi kompleks candi Hindu terbesar di Asia Tenggara.
Pagi adalah waktu yang ideal untuk mengunjungi Candi Prambanan. Kabut pagi yang menyelimuti candi memberikan sentuhan misteri dan keelokan pada bangunan batu kuno yang megah ini. Ketika fajar menyapa, kabut pun perlahan menghilang dan secara perlahan mengungkap keindahan detail-detail menakjubkan dari candi.
Keindahan Prambanan tidak hanya menarik perhatian, namun juga terdapat cerita-cerita mitologi Hindu yang terpahat indah di dinding candi, menambah pesona tempat tersebut. Kisah-kisah ini menggambarkan sejumlah adegan yang terdapat dalam epos Ramayana dan Mahabharata.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi, Prambanan tetap menjadi tujuan wisata yang diminati banyak orang. Meskipun jumlah pengunjung berkurang, namun keindahan dan daya tarik Prambanan tetap mempesona. Protokol kesehatan yang ketat telah diterapkan guna menjamin keselamatan para pengunjung.
Prambanan yang diselimuti kabut pagi adalah contoh bahwa keindahan tetap ada di situasi yang sulit. Walaupun terdapat kabut di sekitarnya, Prambanan tetap berdiri dengan gagahnya, memamerkan kecantikan dan kekuatan yang tidak tergoyahkan.
Setiap sudut Prambanan menyimpan keindahan yang membuat para wisatawan terpesona. Saat kabut pagi mulai perlahan menghilang, candi-candi yang tampak samar-samar menjadi semakin jelas, menambah keajaiban pagi yang tak terlupakan. Keindahan ini juga menarik perhatian para fotografer yang datang untuk menangkap momen langka ini.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya wisatawan domestik, namun banyak juga wisatawan mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi Prambanan di pagi hari. Bagi mereka, melihat Prambanan yang tertutup kabut memberikan sensasi yang unik dan pengalaman baru yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Keindahan Prambanan yang tidak luntur oleh waktu ini mampu mengundang rasa kagum dari berbagai kalangan.
Selain keindahan alam dan budaya, Prambanan juga memiliki nilai sejarah yang sangat penting. Candi ini dibangun pada abad ke-9, namun setelah runtuhnya kerajaan Mataram Kuno, Prambanan sempat terlupakan dan terkubur di bawah tanah selama berabad-abad. Berkat upaya konservasi yang dilakukan, Prambanan kini kembali berdiri megah, menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.
Kunjungan ke Prambanan bukan hanya soal melihat candi-candi besar yang berdiri kokoh. Lebih dari itu, ini adalah perjalanan untuk menghayati makna yang terkandung dalam setiap batu yang disusun dengan teliti. Setiap elemen di Prambanan membawa pesan mendalam tentang kebesaran dan keabadian budaya Hindu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Vivi Naifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang