Konten dari Pengguna

Fashion Berkelanjutan: Tren Masa Kini yang Menginspirasi Dunia

Naila Alifah
Mahasiswa Komunikasi Binus University
22 Januari 2025 11:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naila Alifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Industri fashion terus berkembang pesat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu tren yang semakin mendominasi adalah fashion berkelanjutan atau sustainable fashion. Tren ini tidak hanya memberikan dampak positif pada lingkungan, tetapi juga mencerminkan kesadaran masyarakat global terhadap pentingnya tanggung jawab sosial dalam industri mode. Lalu, apa yang membuat fashion berkelanjutan menjadi pusat perhatian dunia saat ini?
Sumber: Imagine.art AI photomaker (https://www.imagine.art/dashboard/image/tool/text-to-image)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Imagine.art AI photomaker (https://www.imagine.art/dashboard/image/tool/text-to-image)
Salah satu faktor utama yang mendorong tren fashion berkelanjutan adalah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap dampak lingkungan. Industri fashion, terutama fast fashion, dikenal sebagai salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia. Dari limbah tekstil hingga penggunaan bahan kimia berbahaya, dampaknya terhadap ekosistem sangat signifikan. Konsumen modern, terutama generasi milenial dan Gen Z, kini lebih selektif dalam memilih produk fashion yang mereka beli. Mereka cenderung mendukung merek yang menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan daur ulang, pengurangan limbah, dan produksi yang etis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, media sosial juga memiliki peran besar dalam menyebarkan kesadaran ini. Kampanye online yang menyoroti isu-isu lingkungan, seperti dampak buruk fast fashion atau pentingnya daur ulang pakaian, mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke pilihan yang lebih berkelanjutan. Konsumen tidak lagi hanya mencari produk yang terlihat modis, tetapi juga produk yang memiliki cerita dan nilai di baliknya.
Inovasi Material Ramah Lingkungan
Tren fashion berkelanjutan juga didukung oleh inovasi dalam pengembangan material. Banyak desainer dan perusahaan fashion yang mulai beralih menggunakan bahan-bahan organik, daur ulang, atau biodegradable. Sebagai contoh, penggunaan kain dari serat bambu, kapas organik, hingga kulit sintetis berbasis tanaman semakin populer. Bahkan, beberapa startup telah mengembangkan teknologi untuk membuat kain dari limbah makanan, seperti kulit jeruk atau ampas kopi. Inovasi ini tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga menawarkan alternatif yang lebih estetis dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
Selain itu, upaya untuk mengembangkan teknologi baru dalam pewarnaan kain juga menjadi sorotan. Metode pewarnaan tradisional yang menggunakan banyak air dan bahan kimia digantikan dengan metode yang lebih ramah lingkungan, seperti pewarnaan dengan mikroorganisme atau teknik tanpa air. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa inovasi bukan hanya soal bahan, tetapi juga tentang bagaimana proses produksi menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.
Peran Teknologi dalam Fashion Berkelanjutan
Teknologi memainkan peran penting dalam mendukung tren ini. Digitalisasi dan aplikasi berbasis data memungkinkan merek untuk memprediksi permintaan konsumen dengan lebih akurat, sehingga mengurangi overproduksi. Selain itu, platform online mempermudah konsumen untuk membeli produk second-hand atau preloved, yang menjadi bagian dari konsep ekonomi sirkular. Marketplace seperti ThredUp, Vestiaire Collective, dan platform lokal lainnya telah menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin tampil modis tanpa mengorbankan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Teknologi blockchain juga mulai digunakan untuk meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan. Dengan teknologi ini, konsumen dapat melacak asal-usul produk yang mereka beli, mulai dari bahan mentah hingga proses produksinya. Hal ini memberikan jaminan bahwa produk tersebut benar-benar dibuat secara etis dan ramah lingkungan. Transparansi semacam ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga mendorong perusahaan untuk lebih bertanggung jawab.
Tantangan dan Masa Depan Fashion Berkelanjutan
Meski tren ini terus berkembang, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah harga produk fashion berkelanjutan yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan produk fast fashion. Hal ini disebabkan oleh biaya produksi yang lebih besar, seperti penggunaan bahan ramah lingkungan dan upah pekerja yang layak. Namun, dengan edukasi dan peningkatan kesadaran, konsumen semakin memahami bahwa harga tersebut sepadan dengan dampak positif yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Selain harga, tantangan lainnya adalah perlunya regulasi yang lebih ketat untuk memastikan bahwa klaim keberlanjutan dari suatu merek benar-benar sesuai dengan kenyataan. Greenwashing, atau praktik memberikan kesan seolah-olah sebuah produk ramah lingkungan padahal tidak, masih menjadi masalah besar di industri ini. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, organisasi internasional, dan industri sangat diperlukan untuk menciptakan standar yang lebih jelas.
Ke depan, fashion berkelanjutan diprediksi akan semakin menjadi norma dalam industri mode. Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi non-profit, hingga individu, akan mempercepat adopsi tren ini. Dengan terus mengutamakan prinsip keberlanjutan, industri fashion tidak hanya akan lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih inklusif dan bertanggung jawab. Bahkan, program edukasi di sekolah-sekolah mulai mengenalkan pentingnya keberlanjutan dalam gaya hidup, termasuk dalam pilihan fashion.
ADVERTISEMENT
Fashion berkelanjutan bukan sekadar tren sementara, melainkan sebuah gerakan yang mencerminkan perubahan besar dalam pola pikir masyarakat global. Dengan memilih untuk mendukung produk dan merek yang mengedepankan keberlanjutan, kita tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Dunia fashion sedang berubah, dan inilah saatnya bagi kita semua untuk menjadi bagian dari perubahan tersebut.
Perubahan ini membutuhkan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat. Konsumen, produsen, pemerintah, hingga komunitas lokal memiliki peran masing-masing untuk mempercepat transformasi ini. Dengan komitmen yang kuat, fashion berkelanjutan dapat menjadi simbol kemajuan yang tidak hanya memperindah dunia secara estetika, tetapi juga menjadikannya tempat yang lebih baik untuk dihuni oleh semua makhluk hidup.
ADVERTISEMENT