Konten dari Pengguna

Kuliah Salah Jurusan, Mengapa Terjadi dan Bagaimana Mengatasinya?

Naila Anindia Maharani
Mahasiswa Program Studi Statistika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga angkatan 2023.
19 Mei 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naila Anindia Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memilih jurusan kuliah merupakan salah satu keputusan penting dalam hidup. Keputusan tersebut yang akan membentuk masa depan seseorang. Namun sayangnya, mahasiswa seringkali merasa salah jurusan. Ahli Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene Guntur, mengatakan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia merasa salah jurusan.
Ilustrasi salah jurusan. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salah jurusan. Foto: Freepik

Mengapa Banyak Mahasiswa Merasa Salah Jurusan?

ADVERTISEMENT

1. Tidak Mengenal Potensi Diri Sendiri

Ilustrasi tidak mengenal potensi diri sendiri. Foto: Freepik
Banyak mahasiswa yang belum memiliki kesadaran diri yang cukup untuk mengenali apa yang mereka sukai dan apa yang mereka kuasai. Mereka mungkin belum pernah memanfaatkan waktu untuk benar-benar menjelajahi minat dan bakat mereka.

2. Tidak Melakukan Riset Jurusan

Ilustrasi tidak melakukan riset jurusan. Foto: Freepik
Tidak semua mahasiswa memiliki akses yang memadai untuk memperoleh informasi terkait jurusan-jurusan yang tersedia beserta prospek kerjanya. Banyak mahasiswa yang kurang memahami apa yang akan dipelajari di jurusan tersebut dan bagaimana prospek kerjanya di masa depan.

3. Pengaruh Lingkungan

Ilustrasi pengaruh lingkungan. Foto: Freepik
Adanya tekanan dari orang lain seringkali mendorong mahasiswa untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan potensinya. Di lingkungan keluarga, orang tua terkadang menuntut anaknya untuk memilih jurusan tertentu. Tak hanya itu, di lingkungan pertemanan pun, hal ini kerap terjadi tanpa kita sadari. Tak sedikit mahasiswa yang memilih jurusan karena termakan gengsi. Mereka lebih memilih jurusan yang dianggap terkenal daripada jurusan yang sesuai dengan potensinya.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Mengatasi Perasaan Salah Jurusan?

1. Menikmati Proses

Ilustrasi menikmati proses. Foto: Freepik
Meskipun terdengar sulit, menikmati proses adalah kunci utama untuk mengatasi perasaan salah jurusan. Carilah aspek positif dari jurusanmu agar kamu tidak terus-menerus dihantui perasaan salah jurusan.

2. Aktif Berorganisasi

Ilustrasi aktif berorganisasi. Foto: Freepik
Dengan aktif berorganisasi, kamu akan mendapatkan banyak pengalaman berharga. Berorganisasi membantu menciptakan keseimbangan antara akademik dan nonakademik. Ini dapat mengurangi stres yang mungkin kamu rasakan akibat salah jurusan.

3. Konsultasi

Ilustrasi konsultasi. Foto: Freepik
Konsultasi dengan orang tua, dosen, maupun senior terkait perasaanmu dapat memberikan sudut pandang baru. Mereka mungkin juga dapat memberikan solusi untuk masalahmu.

4. Kursus Tambahan

Ilustrasi kursus tambahan. Foto: Freepik
Meskipun kamu terlanjur kuliah di jurusan yang tidak sesuai dengan minatmu, kamu masih dapat mengikuti kursus tambahan atau pelatihan yang sesuai dengan minatmu. Ini merupakan kesempatan yang bagus bagimu untuk mengeksplor hal-hal yang kamu minati.
ADVERTISEMENT

5. Program MSIB

Ilustrasi program MSIB. Foto: Freepik
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk magang di posisi yang tidak sesuai dengan jurusan. Dengan mengikuti program ini, kamu akan mendapatkan pengalaman untuk magang di bidang yang kamu minati.
Ingatlah bahwa salah jurusan bukanlah akhir dari segalanya. Ubah rasa bersalahmu menjadi pengalaman berharga.