Konten dari Pengguna

Hubungan Stres dengan Tugas

Naila Siti Rafanisa
Mahasiswi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidaytullah Jakarta
27 Oktober 2021 18:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naila Siti Rafanisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang merasakan stres baik dari kalangan pelajar maupun pekerja. Hal-hal yang dikeluhkan pun tidak jauh dari tugas kerjaan yang menumpuk, presentasi, ujian, tugas akhir, dan lain sebagainya terutama saat masa pandemi yang segala sesuatu dilakukan secara daring. Lalu, adakah hubungan stres dengan tugas? Marilah simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut!
ADVERTISEMENT

Apa itu stres?

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan keberadaan stres. Hampir seluruh orang pernah merasakan stres baik dari kalangan remaja maupun orang dewasa. Kita sering merasakan stres di kehidupan sehari-hari kita. Akan tetapi, tingkat stres seseorang berbeda dengan orang lainnya. Misalnya, bagi si A melakukan tugas sembari mempersiapkan ujian bukanlah hal yang membuatnya stres, tetapi bagi si B hal tersebut dapat membuatnya stres.
Dalam buku Health Psychology: Biopsychosocial Interactions karya Sarafino dan Smith, menurut Lazarus, Folkman, dan Lovallo, stres didefinisikan sebagai keadaan di mana ketidaksesuaian tuntutan fisik atau psikis dari sebuah situasi dengan sumber daya biologis, psikologis, atau sistem sosial yang dimiliki. Hal yang perlu diperhatikan yaitu ketidaksesuaian tersebut bisa jadi benar atau hanya prasangka saja. Misalnya saat ingin mendapat nilai terbaik saat ujian, tetapi kita khawatir tidak bisa mendapatkannya. Kekhawatiran ini bisa saja terjadi jika kita memang tidak belajar sebelum ujian dan sebaliknya (Sarafino & Smith, 2011).
Sumber : https://unsplash.com/photos/bmJAXAz6ads
Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan stres. Faktor-faktor tersebut ada yang bersumber dari diri sendiri, keluarga, ataupun komunitas. Faktor yang bersumber dari dalam diri yang paling sering dirasakan oleh setiap orang yaitu perasaan ditolak, terisolasi, konflik dengan orang lain, berkompetisi, kegagalan, dan perasaan tidak dihargai. Contoh faktor yang bersumber dari keluarga di antaranya yaitu bertambahnya anggota keluarga, perceraian, dan konflik rumah tangga, serta kematian anggota keluarga. Kemudian, faktor yang bersumber dari komunitas yaitu berupa faktor pekerjaan dan lingkungan. Sumber stres yang berasal dari pekerjaan yaitu tuntutan tugas, evaluasi performa karyawan, pekerjaan yang bertanggung jawab terhadap nyawa seseorang, lingkungan kerja yang tidak mendukung, dan saat pensiun. Tuntutan tugas dapat menghasilkan stres dengan dua cara. Pertama, beban kerja yang terlalu tinggi. Beban kerja yang tinggi akan menyebabkan seseorang bekerja dalam waktu yang lama karena mereka berpikir bahwa itu adalah tanggung jawab mereka. Kedua, aktivitas pekerjaan yang repetitif (Sarafino & Smith, 2011).
ADVERTISEMENT

Hubungan beban tugas dengan stres

Universitas atau sekolah dapat menjadi sumber stres akademik di kalangan pelajar. Salah satu penyebab stres akademik di kalangan pelajar yaitu tuntutan untuk menyelesaikan tugas yang menumpuk. Selain itu, ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dapat menyebabkan timbulnya stres. Tugas skripsi pun merupakan salah satu sumber stres terutama pada mahasiswa tingkat akhir.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh Ambarwati, ditemukan adanya mahasiswa yang merasakan gejala stres akibat belum selesainya tugas skripsi padahal waktunya sudah tinggal sedikit. Selain itu, dosen yang susah ditemui saat bimbingan dan banyaknya revisi menimbulkan rasa takut mahasiswa akan ketidakmampuannya untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Hal inilah yang dapat menimbulkan stres pada mahasiswa (Ambarwati et al., 2019).
ADVERTISEMENT
Stres yang dirasakan akibat adanya tugas tidak hanya dirasakan di kalangan pelajar saja, tetapi juga di kalangan pekerja. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tuntutan tugas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan stres. Semakin tinggi beban tugas yang diberikan maka semakin lama orang tersebut bekerja untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan mereka. Hal ini dapat memberikan tekanan terhadap diri mereka sehingga dapat menyebabkan stres. Tidak hanya stres saja yang mereka dapat, tetapi juga masalah kesehatan fisik dapat mereka alami juga terutama bagi orang yang bekerja di depan komputer dalam waktu yang lama.
Dari dua hal tersebut dapat dilihat adanya hubungan antara beban tugas yang didapat seseorang terhadap stres yang mereka alami. Akan tetapi, tidak sepenuhnya faktor tersebut berpengaruh besar terhadap timbulnya stres pada seseorang. Terdapat faktor-faktor lainnya yang lebih sering menyebabkan stres pada seseorang. Oleh karena itu, hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa stres yang disebabkan oleh tugas yaitu kita harus dapat mengatur waktu dengan sebaik mungkin agar tugas yang diberikan tidak menumpuk karena menumpuknya tugas dapat memberikan tekanan terhadap diri sendiri.
ADVERTISEMENT

Daftar Pustaka

Ambarwati, P. D., Pinilih, S. S., & Astuti, R. T. (2019). GAMBARAN TINGKAT STRES MAHASISWA. Jurnal Keperawatan Jiwa, 5(1), 40. https://doi.org/10.26714/jkj.5.1.2017.40-47
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (7th ed.). John Wiley & Sons, Inc.