Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kenapa Kita Lebih Mudah Mengingat Muka daripada Nama Seseorang?
23 November 2021 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari NAILAH MIFTAHUL FATHAMMUBIINA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah tidak, kamu berkenalan dengan seseorang tapi saat perkenalan kamu lebih mengingat muka daripada namanya? Atau saat menonton film kamu lebih hafal muka daripada nama tokohnya, kenapa bisa begitu? Mari kita bahas lebih lanjut!
Sebagai manusia, tentu Tuhan menciptakan kita dengan memori. Bayangkan bagaimana jadinya jika kita dapat mengingat sesuatu. Kita telah diberkahi dengan kapasitas memori yang luar biasa untuk menyimpan informasi-informasi yang kita peroleh selama kita hidup. Apa sih memori itu? Memori adalah suatu sistem pemrosesan informasi untuk mengkodekan (encode), menyimpan (store), dan mengambil (retrieve) informasi selama periode waktu yang berbeda-beda. Memori merupakan hasil dari dan pengaruh pada persepsi, perhatian, dan pembelajaran. Pola dasar memori adalah ketika Kamu memperhatikan suatu peristiwa, peristiwa itu kemudian diekspresikan di otak. Perhatian dan latihan yang berulang menghasilkan efek kumulatif pada memori.
ADVERTISEMENT
Suatu pembelajaran tidak dapat terjadi tanpa fungsi dari memori. Penalaran membutuhkan prasyarat mengingat memori seperti dari suatu kejadian atau pembelajaran sebelum-sebelumnya. Peran memori juga diandalkan dalam penyelesaian masalah dan pelaksanaan rutinitas sehari-hari. Itulah mengapa kita cenderung berpikir dalam mengambil suatu keputusan, karena kita dapat mengingat dan belajar dari pengalaman sebelumnya agar kita tidak mengalami kesalahan yang sama. Sangat penting bukan peran memori di otak kita ini?
Tentu saja memori sangat penting untuk hal-hal kecil di kehidupan kita sehari-hari juga. Seperti mengingat bagaimana cara menggunakan sendok saat makan, bagaimana cara menyalakan televisi, dan mengingat nama keluarga kita ataupun orang lain. Proses memori sendiri terdapat 3 proses, yaitu pengkodean (encoding), penyimpanan (storage), dan pengambilan (retrieval). Memori juga memiliki 3 jenis, yaitu memori sensoris (sensory memory), memori jangka pendek (short-term memory), dan memori jangka (long-term memory). Dalam penerapan konsepnya, memori dapat melakukan dengan proses recall (mengingat kembali), mengenal kembali, relearning (proses mempelajari kembali), method of loci (mengaitkan kata atau ide dengan suatu tempat), mempelajari sesuatu secara terorganisir, dan membuat kerangka.
ADVERTISEMENT
Lalu, kenapa kita dapat lebih mudah mengingat wajah seseorang daripada namanya? Jawabannya adalah karena dalam proses memori pengkodean (encoding) terdapat tipe pengkodean visual (visual encoding), yakni pengkodean melalui suatu penggambaran. Hal ini terjadi karena kamu akan lebih mudah membuat gambaran (mental pictures) dari suatu yang tertangkap pada mata yang berbentuk konkret dan bercitra tinggi (high-imagery) di dalam pikiran, daripada sesuatu yang tak ada wujudnya atau hal abstrak yang bercitra rendah (low-imagery). Sama halnya seperti kata berikut: bunga, harapan, kucing, kepercayaan, buku, keputusan. Kamu mungkin akan lebih mudah mengingat kata bunga, kucing, dan buku karena terdapat gambaran bentuk atau wujudnya.
Itulah penjelasan mengapa kita lebih mudah mengingat muka seseorang daripada namanya. Memori tersebut akan diproses lagi di penyimpanan (storage), dan pengambilan (retrieval) yang kemudian akan masuk ke dalam memori sensoris (sensory memory), memori jangka pendek (short-term memory), ataupun memori jangka (long-term memory) tergantung dari penerapan konsep memori dari individu tersebut. Jadi, tidak perlu khawatir akan hal itu, melupakan sesuatu juga masuk ke dalam bagian dari memori dan itu merupakan hal yang wajar. Kamu dapat menanyakan namanya lagi untuk bisa mengingatnya kembali ataupun menonton film tersebut 2 kali agar dapat mengingat nama tokoh atau karakter di film itu.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Muhid, A., Fauziyah, N., Balgies, S., & Mukhoyyaroh, T. (2013). Paket 9 memori. I. Rolis, Psikologi Umum Buku Perkuliahan Program S-1 Program Studi Psikologi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. (pp. 144-153). IAIN Sunan Ampel Press.
Spielman, R. M., Jenkins, W. J., & Lovett, M. D. (2020). Psychology 2e. OpenStax. https://openstax.org/books/psychology-2e/pages/1-introduction
Encyclopedia Britannica. (2021). Memory. In Encyclopedia Britannica. Retrieved November 20, 2021, from https://www.britannica.com/science/memory-psychology