Relasi Pohon terhadap Lingkungan dalam Biologi

NAILATUL HIDAYAH
Mahasiswa Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
3 Mei 2022 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NAILATUL HIDAYAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pohon Sebagai Penyejuk Lingkungan. Sumber: Naila.
zoom-in-whitePerbesar
Pohon Sebagai Penyejuk Lingkungan. Sumber: Naila.
ADVERTISEMENT
pohon merupakan tumbuhan dengan batang yang tumbuh menjulang ke atas dan terdapat cabang serta daun pada sebagian besar spesies. Pohon yang banyak tumbuh di suatu lingkungan, ketika turun hujan, butiran air hujannya tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, melainkan jatuh pada ranting, daun, serta batang pohon terlebih dahulu, sehingga dapat mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.
ADVERTISEMENT
Pohon sendiri memiliki peranan yang sangat penting, Keberadaan pohon sangat berpengaruh bagi lingkungan, sebab peran pohon merupakan komponen utama bagi lingkungan. Tanpa adanya pohon lingkungan dan kehidupan dapat terganggu. Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang nyaman, sejuk, dan terhindar dari kebisingan serta udara panas yang berlebihan.
Pohon Sebagai Penghasil Oksigen. Sumber: Naila.
Berikut beberapa peran pohon sebagai penyongsong lingkungan:
1. Menghasilkan Oksigen dan Menyerap Karbon dioksida
Pohon memiliki kemampuan untuk berfotosintesis. Pada fotosintesis ini pohon menghasilkan oksigen dan gula. Ketika proses fotosintesis, pohon dapat menyerap gas karbon dioksida. Gas karbon dioksida merupakan gas yang beracun. Zat tersebut akan sangat berbahaya bagi lingkungan jika berlebihan.
2. Menahan Laju Air dan Erosi
Dengan adanya pohon lingkungan terasa aman karena pohon memiliki akar yang sangat kuat. Akar pohon dapat menyerap air dengan baik, sehingga dapat menahan lajunya air dan tercegah dari erosi.
ADVERTISEMENT
3. Menjaga Kesuburan Tanah
pohon dapat menjaga kesuburan tanah, karena sampah daun pada pohon yang berguguran ke tanah akan membusuk sehingga dapat menyebabkan lapisan tanah bagian atas membentuk tanah humus dan subur. Selain itu daun dan ranting pada pohon dapat menghalau air hujan yang turun langsung ke tanah karena air hujan yang turun langsung ke permukaan tanah dapat membawa bagian permukaan tanah yang subur menghilang.
4. Lingkungan Lebih Nyaman
Lingkungan akan lebih nyaman karena lingkungan banyak ditumbuhi pohon akan terasa lebih segar, sejuk, pemandangan lebih indah serta tercegah dari panasnya udara yang berlebihan, sehingga lingkungan terasa lebih nyaman.
5. Mengurangi Zat Pencemar Udara
Pohon dapat mengurangi Zat pencemaran udara seperti asap yang mengandung karbon dioksida karena banyaknya polusi udara dari kendaraan, pabrik, pembakaran, Asap yang mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat. Air hujan yang terkontaminasi oleh zat pada asap akan menyebabkan terjadinya hujan asam yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Mengapa kita harus menjaga pohon?
Pohon memiliki peran yang sangat penting, karena peran pohon yang penting maka wajibnya manusia menjaga lingkungan dengan menjaga pohon dari kepunahan. Sehingga dampak buruk terhadap lingkungan dapat terhindar karena pohon yang mulai punah.
Bahkan terdapat salah satu hari istimewa bagi manusia dalam melestarikan keberadaan pohon. Hari tersebut disebut sebagai hari pohon sedunia yang ditetapkan pada tanggal 21 November.
Hari pohon sedunia ditetapkan untuk mengingatkan manusia bagaimana pentingnya pohon bagi lingkungan dan seluruh makhluk hidup. Sehingga dampak buruk dapat tercegah.
Dampak bagi lingkungan apabila tidak ada pohon yaitu; kekurangan oksigen, banyaknya asap yang dapat menyesakkan, udara yang penuh dengan udara panas, dan Mudah banjir.
Dalam Al Quran Allah SWT. Menegaskan bahwasanya kerusakan di darat maupun di laut berasal dari ulah atau perbuatan manusia, oleh karena itu hendaknya manusia menghentikannya dengan kembali ke jalan yang benar yaitu dengan menggantikannya dalam perbuatan baik. Hal ini terdapat di dalam QS. Ar Rum Ayat 41:
ADVERTISEMENT
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (Ar Rum: 41)