Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Revolusi Pembelajaran: Adaptasi Di Era Transformasi
28 Oktober 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Naila Yustiara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Era transformasi digital dari waktu ke waktu telah membawa perubahan yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan. Perguruan tinggi memiliki peran untuk menjawab tantangan yang akan terjadi di masa depan. Hal ini dapat diwujudkan dengan menyediakan disiplin ilmu atau program studi yang relevan. Sistem Informasi bisa menjadi salah satu pionir dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan revolusi digital. Program studi tersebut menggabungkan antara aktivitas manusia dengan teknologi untuk mendukung kebutuhan bisnis dan manajemen.
ADVERTISEMENT
Sistem Informasi berada dalam garis terdepan dalam revolusi digital. Program studi ini tidak hanya berperan untuk menghasilkan tenaga profesional, tetapi juga harus mampu menjadi katalisator dalam meningkatkan literasi digital pada lingkungan sekitarnya. Mereka akan dihadapkan dengan permasalahan kompleks atau problematika dalam mempersiapkan generasi yang mampu menghadapi disrupsi teknologi. Kemunculan problematika tersebut membutuhkan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan di perguruan tinggi dalam pengimplementasiannya.
Literasi digital menjadi aspek krusial yang tidak terpisahkan dari ekosistem pendidikan pada program studi Sistem Informasi. Sayangnya, masih banyak mahasiswa bahkan tenaga pendidik yang belum memilliki pemahaman komprehensif mengenai literasi digital. Hal ini tercermin dari beberapa indikator, seperti maraknya penyebaran informasi palsu di kalangan akademisi, rendahnnya kesadaran akan keamanan siber, dan ketidakmampuan memverifikasi sumber informasi digital.
ADVERTISEMENT
Salah satu problematika mendasar yang dijumpai oleh program studi Sistem Informasi di perguruan tinggi ialah kesenjangan antara kurikulum yang diajarkan dengan kemajuan teknologi yang pesat. Saat teknologi berkembang dengan kecepatan eksponensial, seringkali kurikulum atau materi pembelajaran tidak mampu mengimbanginya dengan kecepatan yang sama. Hal ini menghasilkan gap antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri yang sebenarnya.
Di samping itu, kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri juga masih menghadapi berbagai kendala. Banyak program magang atau kerja sama belum terstruktur dengan baik. Akibatnya, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang kurang memadai mengenai realitas dunia kerja. Perlu diingat bahwa keterlibatan industri sangat penting dalam membentuk kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Problematika lain yang tidak kalah penting adalah kesiapan tenaga pendidik dalam mengintegrasikan teknologi pada saat proses pembelajaran. Banyak dosen masih mengalami kesulitan dalam mengadopsi pembelajaran modern, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang optimal. Hal ini dikarenakan program pengembangan kompetensi digital untuk tenaga pendidik masih belum menjadi prioritas di banyak institusi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi problematika tersebut adalah dengan cara melakukan adaptasi pada berbagai aspek. Salah satunya dengan pendekatan secara keseluruhan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Perguruan tinggi memerlukan evaluasi dan pembaruan terhadap kurikulum secara berkala. Selain itu, institusi dapat memberikan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga pendidik. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri juga perlu diperkuat, misalnya dengan program magang yang terstruktur atau penelitian bersama.
Peningkatan literasi digital juga perlu menjadi agenda prioritas. Program-program tentang kesadaran mengenai keamanan siber, etika digital, dan pemikiran kritis dalam memproses informasi perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum. Hal ini dikarenakan mahasiswa memerlukan bekal tidak hanya kemampuan teknis saja, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang dampak sosial dan teknologi. Dengan demikian, perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan zaman.
ADVERTISEMENT