Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Program Pembuatan Sabun Cuci dari Minyak Jelantah oleh Mahasiswa KKN UNDIP
10 Februari 2025 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nailu Al Muna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cempereng, 7 Februari 2025
Program Multidisiplin Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program kerja bertajuk Pembuatan Sabun Cuci Tangan dari Minyak Jelantah
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program kerja bertajuk Pembuatan Sabun Cuci Tangan dari Minyak Jelantah pada Jumat, 7 Februari 2025, dengan sasaran kelompok PKK Desa Cempereng. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memberdayakan masyarakat melalui keterampilan baru, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya limbah minyak jelantah bagi lingkungan.
Kegiatan diawali dengan penyuluhan mengenai dampak negatif dari pembuangan minyak jelantah secara sembarangan. Minyak jelantah yang dibuang ke saluran air dapat menyebabkan penyumbatan pipa dan pencemaran air tanah. Selain itu, minyak bekas ini dapat menciptakan lapisan tipis di permukaan air yang menghambat oksigenasi, sehingga merusak ekosistem perairan.
Dalam sesi penyuluhan, peserta dari kelompok PKK juga diajak berdiskusi tentang alternatif pengelolaan limbah rumah tangga yang berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mengolah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat, seperti sabun cuci tangan.
ADVERTISEMENT
Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan sabun. Proses ini mencakup:
Penyaringan Minyak Jelantah: Minyak bekas disaring untuk menghilangkan kotoran agar hasil sabun lebih bersih.
Pencampuran Bahan: Minyak jelantah dicampur dengan soda api, air, dan pewangi alami, lalu diaduk hingga adonan sabun terbentuk.
Pencetakan dan Pengeringan: Adonan sabun dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengering selama beberapa hari.
Mahasiswa juga memberikan panduan tertulis dan menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka berharap para peserta dapat mengajarkan keterampilan ini kepada orang lain di komunitas mereka.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian sabun hasil praktik kepada peserta dan serah terima bahan pelatihan kepada pihak PKK untuk digunakan pada sesi lanjutan.
Dengan berfokus pada edukasi bahaya limbah minyak jelantah, mahasiswa KKN Undip berhasil menciptakan dampak positif melalui kombinasi antara kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju desa yang lebih bersih dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT