Konten dari Pengguna

Data Warehouse Pada Industri Fashion, Apakah Penting?

Muzena Hisyam Okbah
Mahasiswa teknologi sains data, fakultas teknologi maju dan Multidisiplin, universitas Airlangga
15 Oktober 2024 17:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muzena Hisyam Okbah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital seperti sekarang, teknologi semakin berkembang pesat dan memengaruhi berbagai industri, termasuk fashion. Salah satu teknologi yang sedang banyak dibahas adalah data warehouse. Banyak orang yang merasa asing dengan istilah ini, namun sebenarnya konsepnya cukup sederhana dan sangat bermanfaat bagi perusahaan fashion.
Sumber: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Freepik
Apa Itu Data Warehouse?
ADVERTISEMENT
Data warehouse adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data dari berbagai sumber yang berbeda. Sebagai gambarnya data warehouse seperti sebuah gudang besar yang menyimpan berbagai macam data, mulai dari informasi penjualan, data pelanggan, hingga tren fashion yang sedang populer. Semua data ini disimpan dalam satu tempat yang terstruktur sehingga memudahkan perusahaan untuk melakukan analisis. Berbeda dengan database biasa yang digunakan untuk operasi sehari-hari, seperti memproses transaksi penjualan, data warehouse dirancang untuk menganalisis data dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga, data warehouse memungkinkan perusahaan melihat tren jangka panjang dan membuat keputusan strategis berdasarkan data yang sudah dikumpulkan.
Mengapa Industri Fashion Membutuhkan Data Warehouse?
Industri fashion adalah salah satu industri yang selalu berubah dengan cepat. Tren yang sedang populer hari ini bisa saja berubah besok. Oleh karena itu, perusahaan fashion perlu sebuah cara yang dapat membantu untuk menganalisis tren, perilaku konsumen, dan kinerja penjualan dengan lebih mendalam. Oleh karena itu, dibutuhkan data warehouse.
ADVERTISEMENT
Manfaat data warehouse dalam industri fashion, yaitu:
1. Menganalisis Tren Fashion
Dengan data warehouse perusahaan dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti media sosial, situs e-commerce, dan laporan penjualan. Dari sini, perusahaan bisa menganalisis tren yang sedang berkembang, melihat warna atau gaya apa yang sedang populer, dan bahkan memprediksi tren fashion di masa depan. Informasi ini sangat penting agar brand fashion bisa sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.
2. Segmentasi Pasar yang Lebih Baik
Data warehouse juga memungkinkan perusahaan fashion memahami lebih dalam tentang konsumen. Perusahaan bisa melihat data demografi pelanggan, seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi, serta perilaku belanja mereka. Dengan informasi ini, brand fashion bisa melakukan segmentasi pasar yang lebih baik dan mengarahkan kampanye pemasaran yang lebih tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
3. Pengelolaan Persediaan yang Efisien
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan fashion adalah manajemen persediaan. Terlalu banyak stok pakaian bisa menyebabkan kerugian, sedangkan terlalu sedikit bisa membuat pelanggan kecewa karena kehabisan barang. Dengan data warehouse, perusahaan bisa menganalisis data penjualan dan permintaan pasar secara lebih akurat. Hal ini membantu mereka dalam memprediksi jumlah stok yang harus disiapkan di setiap musim atau periode penjualan tertentu.
4. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Dengan menggunakan data warehouse perusahaan fashion bisa mengetahui produk apa yang paling disukai oleh pelanggan, kapan mereka paling sering berbelanja, dan apa preferensi mereka. Dengan pemahaman ini, perusahaan bisa memberikan rekomendasi produk yang lebih personal dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Misalnya, jika seorang pelanggan sering membeli pakaian berwarna biru, perusahaan bisa mengirimkan penawaran khusus untuk produk serupa.
ADVERTISEMENT
5. Evaluasi Kinerja Desain dan Koleksi
Setiap musim, perusahaan fashion meluncurkan koleksi baru. Namun, tidak semua koleksi akan sukses di pasaran. Data warehouse membantu perusahaan mengevaluasi kinerja setiap desain atau koleksi dengan membandingkan data penjualan dan feedback dari konsumen. Dengan begitu, desainer dan tim kreatif bisa belajar dari data untuk membuat koleksi yang lebih baik di masa depan.
Tantangan dalam Penerapan Data Warehouse
Meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan data warehouse juga memiliki tantangan. Salah satu tantangannya adalah mengintegrasikan data dari berbagai sumber yang berbeda. Misalnya, data dari media sosial yang mungkin tidak memiliki format yang sama dengan data penjualan dari toko offline atau online. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa mereka memiliki tim yang kompeten dalam mengelola dan menganalisis data yang besar.
ADVERTISEMENT
Penggunaan data warehouse dalam industri fashion menjadi salah satu langkah penting untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang. Perusahaan fashion bisa lebih memahami konsumen, merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif, dan mengelola persediaan dengan lebih baik. Walaupun ada tantangan dalam implementasinya, manfaat yang diberikan oleh data warehouse jauh lebih besar, terutama dalam membantu perusahaan fashion untuk terus berkembang dan mengikuti tren pasar.
Referensi:
Crecia, C., Aguswan, M. J., & Wijaya, A. (2023). Implementasi Data Warehouse Pada Toko KC Boutique. INTECH (Informatika dan Teknologi), 4(2), 58-63.
Nugraha, A. P. (2021). PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN PAKAIAN PADA TOKO UMAMA GALLERY (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).
Purwati, E., & Gunawan, S. (2018). Data Warehouse Design Acceptance of Goods In PT Transmart Using Tools Pentaho and Tableu. Jurnal SIMADA (Sistem Informasi dan Manajemen Basis Data), 1(2), 81-92.
ADVERTISEMENT
Subuh, D., & Yasman, W. (2019). Implementasi Data Warehouse Dan Penerapannya Pada Toko Magnifique Clothes Dengan Menggunakan Tools Pentaho. Prosiding SENIATI, 5(2), 29-36.