Konten dari Pengguna

Pentingnya Mengonsumsi Buah dan Sayur pada Remaja

Najla Khairunnisa
Mahasiswi KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10 Desember 2022 16:13 WIB
clock
Diperbarui 22 Desember 2022 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najla Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar buah dan sayur https://pixabay.com/id/photos/serat-buah-dan-sayur-sayuran-2701476/?download
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar buah dan sayur https://pixabay.com/id/photos/serat-buah-dan-sayur-sayuran-2701476/?download
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada zaman sekarang ini, buah dan sayur dapat ditemukan di mana pun dan kapan pun, tidak dimungkiri, karena Indonesia merupakan negara tropis yang dapat ditanami tumbuhan dan buah-buahan yang bervariasi, dan beragam. Selain itu, sudah banyak minimarket yang menyediakan buah dan sayur, belum lagi pedagang buah dan sayur yang berkeliling di sekitar kompleks.
ADVERTISEMENT
Tetapi, masih banyak dari kita yang masih malas mengonsumsi buah dan sayur, belum mengetahui apa saja manfaat buah dan sayur, dan belum sadar akan pentingnya mengonsumsi buah dan sayur.
Tubuh membutuhkan serat, vitamin, mineral, dan beberapa enzim untuk fungsi pencernaan, kardiovaskular, dan pencegahan diabetes yang tepat. Buah-buahan dan sayuran memberi tubuh nutrisi ini.
Hasil survei dikumpulkan, Indonesia masih memiliki tingkat konsumsi buah dan sayur yang rendah, ekspansi makanan cepat saji merupakan salah satu penyebab rendahnya konsumsi buah dan sayur, dan remaja merupakan kelompok yang paling kurang mengonsumsi buah dan sayur (Widani, 2019).
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar yang diterbitkan pada tahun 2018, lebih dari 95% anak muda Indonesia mengonsumsi lebih sedikit buah dan sayur. Menurut temuan dari studi Understanding Health and Nutrition Among Adolescents (2021), hanya 57 % remaja yang mengonsumsi setengah hingga satu porsi buah, dan hanya 65% remaja yang mengonsumsi setengah hingga satu porsi sayuran, meskipun Kementerian Kesehatan dan WHO merekomendasikan lima porsi per hari (Permana, 2021).
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa manfaat dari mengkonsumsi sayur dan buah. Sayur dan Buah adalah bagian dari tanaman dan tumbuhan yang dapat dikonsumsi manusia untuk memenuhi kebutuhan serat dan gizi pada tubuh. Sayuran dan buah-buahan mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya sebagai sumber vitamin.
Buah dan Sayur merupakan bahan pangan yang sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin. Vitamin adalah kelompok senyawa organik yang tidak termasuk ke dalam jenis protein, karbohidrat, maupun lemak.
Tubuh biasanya tidak dapat mensintesis vitamin, sehingga harus diperoleh dari makanan, meskipun kebutuhan vitamin ini terlihat kecil, namun vitamin memiliki peranan yang sangat penting untuk tubuh, seperti vitamin C untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
Jadi, apabila kita rutin mengonsumsi buah dan sayur, tentu sangat membantu dalam memenuhi dan mencukupi vitamin yang baik untuk tubuh.
Selain vitamin, manusia juga membutuhkan bahan makanan nabati seperti buah dan sayuran karena kandungan seratnya. Serat adalah unsur jaringan tanaman yang tidak dapat diuraikan oleh enzim. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada enzim pencernaan yang mampu melarutkan serat menjadi komponen yang mudah diserap.
Serat sendiri dapat membantu memperlambat penyerapan gula untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan tidak naik terlalu tinggi, sehingga mencegah diabetes dan penyakit pembuluh darah.
Serat dalam buah dan sayuran juga membantu melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, dan membantu memerangi obesitas karena kandungan serat yang tinggi pada buah dan sayur membuat orang merasa kenyang lebih lama dan dapat membantu orang makan dengan porsi lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK mengatakan bahwa kekurangan buah-buahan dan sayuran dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yaitu buang air besar menjadi tidak lancar, diperkirakan kematian akibat saluran cerna sebesar 14 %, kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11%, dan kematian akibat stroke 9% (Kompas.com dalam Widani, 2019).
Ada teman saya yang sama sekali tidak pernah mengonsumsi buah dan sayur sehingga menyebabkan buang air besar berdarah atau biasa disebut wasir, dari cerita teman saya di atas dapat diambil kesimpulan bahwa serat berperan penting dalam melancarkan pencernaan. Jadi, mulailah mengonsumsi buah dan sayur agar terhindar dari kasus serupa.
Selain vitamin dan serat, beberapa sayur dan buah termasuk karbohidrat, yang merupakan sumber energi. Pisang, kentang, stroberi, almond, sayuran hijau tua, jagung, tomat, apel, sawo, jeruk, melon, dan mangga adalah beberapa contoh makanan yang mengandung karbohidrat.
ADVERTISEMENT
Makanan ini memiliki kisaran jumlah kalori yang luas. Energi dalam pisang bersifat instan, sehingga dapat langsung dikonsumsi. Pisang sendiri memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada glukosa karena kandungan fruktosa nya yang tinggi, menjadikannya pilihan yang baik untuk cadangan energi (Hamidah, 2015).
Selain itu ,buah dan sayur dapat meningkatkan mood karena antioksidan telah ditemukan untuk menurunkan peradangan tubuh dan dapat membantu orang menghindari depresi (antidepresan). Buah dan sayur juga dapat menjaga kekuatan gigi dan tulang, karena buah dan sayuran kaya akan kalsium termasuk bayam, lobak, alpukat, dan jeruk.
Meskipun banyak manfaat kesehatan dari makan buah dan sayuran, beberapa orang, seperti mereka yang memiliki kondisi tertentu, harus membatasi atau menghindarinya. Untuk panduan pola makan sehat buah dan sayur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter (Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran, 2021).
ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan status gizi remaja Indonesia, United Nations World Food Programme (UN WFP) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama-sama meluncurkan kampanye digital #KerenDimakan.
Secara khusus, untuk pengembangan generasi muda yang optimal dan peningkatan standar generasi yang akan datang, UN WFP bermaksud untuk menekankan pentingnya konsumsi buah dan sayur bagi generasi muda Indonesia melalui kampanye ini.
“Remaja di Indonesia atau yang dikenal sebagai Generasi Z atau Gen-Z, berusia antara 10 hingga 19 tahun, berjumlah 46 juta atau sekitar 17,2 persen dari penduduk di Indonesia. Mereka membutuhkan kombinasi zat gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, yang banyak tersedia di sayur dan buah lokal. Bersama Pemerintah, WFP mengajak sebanyak mungkin pemangku kepentingan, baik dari sektor publik dan swasta, agar menjadi lebih kreatif dan inovatif, mendengar kebutuhan remaja dan mendukung kampanye digital #KerenDimakan!" terang Jennifer Rosenzweig, WFP Indonesia Country Director a.i. (Permana, 2021).
ADVERTISEMENT
Menurut saya, dengan adanya kampanye #KerenDimakan yang dilakukan UN FWP dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sangat membantu dalam memotivasi dan mengajak generasi muda untuk terus mengonsumsi buah dan sayur agar mencukupi nutrisi yang dibutuhkan dalam menjalani gaya hidup sehat. Sayangilah tubuh kita, salah satunya dengan mengonsumsi buah dan sayur, karena kalau bukan kita siapa lagi? Yuk, perbanyak konsumsi buah dan sayur!
Sumber Rujukan
Hamidah.S (2015). Sayuran dan Buah serta Manfaatnya bagi Kesehatan. Makalah disampaikan dalam Pengajian Jamaah Langar Mafaza Kotagede Yogyakarta
Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran. (2021). “Manfaat Konsumsi Buah dan Sayur”. https://rsupsoeradji.id/manfaat-konsumsi-buah-dan-sayur/
Permana, R. W. (2021). “Sadarkan Pentingnya Buah dan Sayur bagi Remaja, UN WFP Gandeng Kemenkes”. merdeka.com. Dikunjungi pada 28 November 2022. https://www.merdeka.com/sehat/sadarkan-pentingnya-buah-dan-sayur-bagi-remaja-un-wfp-gandeng-kemenkes.html
ADVERTISEMENT
Widani, N. L. (2019). Penyuluhan Pentingnya Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja di Sos Desataruna Jakarta. Patria: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 57-68.