Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Dampak Menonton Video Pendek: Mengapa Kita Mulai Kehilangan Minat Membaca?
2 November 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Najla Pasya Anindita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di zaman digital saat ini, perkembangan teknologi informasi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah cara penyampaian dan konsumsi informasi. Tidak bisa dipungkiri pengaruh video pendek di platform seperti TikTok, Reels, dan YouTube Shorts yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, menawarkan akses mudah dan cepat terhadap berbagai sumber informasi. Sebagaimana yang berpengaruh pada minat baca siswa selama beberapa dekade terakhir menunjukkan kecenderungan yang menghawatirkan. Berbagai survei menunjukkan bahwa tingkat minat baca siswa di Indonesia, berada pada angka yang rendah.
Â
Rendahnya minat baca di kalangan siswa, dapat dilihat sebagai masalah yang bersifat multidimensi, melibatkan faktor eksternal seperti akses ke materi bacaan yang menarik serta faktor internal seperti motivasi dan dukungan dari keluarga. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi, khususnya media sosial, menciptakan tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan minat baca. Dengan pemahaman yang baik mengenai bagaimana media sosial memengaruhi pola baca siswa, solusi dapat dirumuskan untuk memberdayakan siswa dalam mengeksplorasi bacaan yang lebih bermakna.
Â
Pengaruh video pendek di platform seperti TikTok, Reels, dan YouTube Shorts sebagai platform yang menyajikan konten dalam format yang sangat menarik dan cepat, seperti video pendek, gambar, dan meme. Ini memberikan hiburan yang instan dan mengalihkan perhatian dari aktivitas yang memerlukan konsentrasi lebih tinggi, seperti membaca buku. Video pendek yang menawarkan kepuasan instan berkontribusi pada berkurangnya waktu yang dialokasikan untuk membaca bahan bacaan yang lebih panjang dan mendalam.
Â
Terlepas akan hal itu, hasil survei menunjukkan bahwa hanya sekitar 30% siswa yang membaca buku. Sebagian besar siswa memilih untuk menghabiskan waktu mereka di media sosial, dengan 85% responden mengakui lebih menyukai konten visual dibandingkan membaca teks yang panjang hal ini tentu dapat kita simpulkan bahwa adanya penurunan minat membaca di kalangan anak muda. Dari data tersebut, sebagian besar siswa mengatakan bahwa mereka lebih sering merasa terhibur dengan video pendek atau gambar di media sosial ketimbang membaca artikel atau buku. Hal ini menunjukkan adanya preferensi yang kuat terhadap bentuk konten yang lebih menghibur daripada konten yang bersifat edukatif.
Â
Dampak Jangka Panjang: Apakah Video Pendek Mengancam Literasi?
Sebuah penelitian menyatakan bahwa video pendek dari berbagai platform media sosial sering kali menyebabkan gangguan dalam aktivitas akademik karena format konten yang cepat dan menghibur. Mereka mencatat bahwa konsumsi konten visual seperti video dan gambar dapat mengurangi kemampuan konsentrasi dan daya ingat. Ini sejalan dengan temuan dalam penelitian ini, di mana siswa lebih memilih konten visual di media sosial dibandingkan dengan teks panjang. Kelebihan media sosial dalam menyajikan konten yang menghibur dan mudah diakses membuat siswa kurang tertarik pada bacaan yang memerlukan waktu dan konsentrasi yang lebih besar.
Â
Tidak bisa dipungkiri bahwa dampak negatif media sosial pada minat baca jelas, namun terlepas akan hal itu bahwa video pendek dapat juga dimanfaatkan untuk tujuan positif dalam pendidikan. Video pendek dapat digunakan sebagai platform untuk memperkenalkan buku-buku baru, mengadakan diskusi buku, dan berbagi rekomendasi bacaan. Sebagai contoh merekomendasikan penerapan teknik motivasi yang menggabungkan elemen video pendek dengan pembelajaran membaca. Misalnya, membuat klub buku online yang terhubung dengan media sosial atau video pendek dapat memanfaatkan ketertarikan siswa pada platform digital untuk meningkatkan minat baca.
Â
Konten video pendek memang menyajikan informasi cepat dan menarik, namun penting bagi kita untuk tetap membaca teks panjang agar wawasan dan kemampuan berpikir kritis terus berkembang. Dengan membaca, kita dapat memperdalam pemahaman dan melatih fokus, yang tidak selalu bisa diberikan oleh konten singkat. Mari seimbangkan konsumsi konten video dengan bacaan untuk memperkaya wawasan kita secara utuh.
Â
Â
ADVERTISEMENT