Konten dari Pengguna

Keindahan Curug Cikondang dan Keseruan Canyoneering

Najma Filljannah Novendi
Mahasiswi semester 4 prodi komunikasi digital dan media IPB University
16 Maret 2025 13:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najma Filljannah Novendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Ketika itu kami sedang melakukan perjalanan untuk mengambil foto nature penugasan fotografi dengan semangat kami memilih destinasi alam curug cikondang yang terletak di Desa Sukadana, Cianjur, Jawa Barat. Aliran airnya yang melebar dan deras yang mengalir dari ketinggian sekitar 50 meter dengan lebar mencapai 30 meter. Dikelilingi tebing batu dan hijaunya pepohonan, keindahan alam di sekitar curug ini seakan menjadi lukisan hidup yang memanjakan mata.
ADVERTISEMENT
Perjalanan menuju Curug Cikondang tidaklah sulit, meski tetap membutuhkan usaha. Kami berangkat dari kota sukabumi, butuh sekitar dua jam perjalanan dengan kendaraan bermotor sebelum melanjutkan treking sejauh beberapa ratus meter. Jalan kecil yang membelah perkebunan teh membawa pengunjung ke gerbang keindahan yang masih alami. Sesekali, suara burung liar bersahutan, seolah menyambut siapa saja yang datang. Sepanjang perjalanan udara segar kami hirup. Dibeberapa titik kami berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan dan mengabadikan momen.
Curug Cikondang bukan hanya tempat untuk menikmati pemandangan, tetapi juga arena bagi para pencinta petualangan. Canyoneering adalah aktivitas yang paling memacu adrenalin di sini. Dengan perlengkapan khusus seperti harness, helm, dan tali, pengunjung bisa menuruni air terjun sambil menghadapi derasnya aliran air. Kami memang tidak melakukan canyoneering namun, kami bisa ikut merasakan adrenalin hanya dengan melihat pengunjung yang lain
ADVERTISEMENT
melakukannya hal itu, bermula ketika tali diikat erat dan tubuh menggantung di tebing curug. Air deras yang menghantam tubuh, membuat tangannya semakin erat menggengam tali.
Setiap langkah turun membutuhkan keberanian diri, begitu kaki berhasil menjejak batu di bawah terasa kepuasan luar biasa dan rasa bangga. Sensasi kemenangan melawan ketakutan terbayar dengan pemandangan yang lebih dekat dengan keindahan curug cikondang. Bagi pemula, aktivitas ini mungkin terasa menegangkan di awal, tetapi setelah mencoba beberapa kali, keberanian mulai tumbuh. Instruktur yang berpengalaman selalu siap memberikan arahan dan memastikan keselamatan peserta.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, waktu paling ideal mengunjungi Curug Cikondang adalah saat musim kemarau, ketika aliran air cukup stabil dan medan lebih mudah dilalui. Pengunjung disarankan mengenakan alas kaki yang nyaman, membawa pakaian ganti, serta kamera tahan air untuk mengabadikan momen terbaik. Perlu membawa uang yang lebih karena disana tersedia banyak sekali jajanan yang cocok dimakan seperti makanan berkuah yaitu baso dan cilok.
ADVERTISEMENT
Bagi yang ingin mencoba canyoneering, pastikan untuk menggunakan jasa pemandu berpengalaman dan mengikuti prosedur keselamatan. Jangan memaksakan diri jika kondisi tubuh tidak fit, dan selalu perhatikan perubahan cuaca, karena debit air bisa meningkat secara tiba-tiba. Penting juga untuk melakukan pemanasan sebelum memulai aktivitas agar tubuh lebih siap menghadapi tantangan fisik yang ada.
Curug Cikondang bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga tempat untuk menguji nyali dan menikmati petualangan. Keindahannya yang memukau berpadu dengan tantangan yang menegangkan, menjadikannya tujuan yang sempurna bagi pencinta alam dan adrenaline junkie. Tak hanya itu, suasana sekitar yang masih alami memberikan ketenangan dan kedamaian bagi siapa pun yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
ADVERTISEMENT
Setelah seharian penuh menikmati pesona alam dan tantangan seru, kami duduk di tepian sungai kecil yang mengalir dari air terjun, merasakan dinginnya air yang menyegarkan kaki yang lelah. Dengan perasaan puas, kami menyadari bahwa perjalanan ini bukan hanya sekadar tugas fotografi, tetapi juga pengalaman yang mengajarkan keberanian dan kekaguman terhadap alam. Berada di tengah alam yang masih asri seperti Curug Cikondang juga mengajarkan kami untuk lebih menghargai lingkungan.
Selama perjalanan, kami menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan tidak merusak alam sekitar. Sayangnya, masih ada beberapa sampah plastik yang tertinggal di beberapa sudut jalur trekking, yang mengingatkan kami akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keindahan alam ini. Sebagai pengunjung, sudah seharusnya kita membawa kembali sampah yang dihasilkan dan tidak meninggalkan jejak selain jejak kaki. Dengan begitu, Curug Cikondang tetap bisa menjadi destinasi wisata yang asri dan nyaman untuk dinikmati generasi mendatang.
ADVERTISEMENT