Konten dari Pengguna

Temuan Menarik (di kelas diskusi pagi ini)

Najmi Ridha Sya'bani
Aktivis Sekolah Guru Indonesia
12 Mei 2017 15:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najmi Ridha Sya'bani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Temuan Menarik (di kelas diskusi pagi ini)
zoom-in-whitePerbesar
Kami terbiasa melakukan diskusi di Senin pagi. Diskusi ini bertujuan meningkatkan wawasan kependidikan kami di bidang pendidikan. Kami calon guru yang dididik Dompet Dhuafa untuk disebar nantinya di daerah terpencil, terdalam, dan terluar. 
ADVERTISEMENT
Kembali ke Diskusi yang diawali dengan bedah buku kependidikan, dimana ada pemateri yg harus memaparkan bedah bukunya dengan metode yg diserahkan kepada pemateri. Lalu dilanjutkan dengan diskusi.
Dan diskusi pagi ini diawali pemaparan yg menarik dari pemateri. Pemateri menyampaikannya dengan metode active learning. Dimana peserta dilibatkan cukup besar dalam proses penyampaian materi.
Mungkin pemateri tahu peserta agak kurang terlibat dan cenderung fokus pada gadgetnya masing-masing ketika diskusi buku berlangsung. Sehingga diskusi pagi ini pemateri mencari cara baru untuk memandu diskusi. 
Mau tau apa yg dilakukan oleh pemateri? 
Jika biasanya diskusi buku diawali dengan presentasi dimana pemateri ada di depan laptop dan peserta duduk ditempatnya masing-masing. Kali ini pemateri mengajak peserta untuk bermain menyelesaikan tugas yg merupakan inti dari buku yg sedang dibedah. 
ADVERTISEMENT
Pemateri membagi kelompok peserta menjadi dua kelompok, dimana masing-masing kelompok diminta menyelesaikan satu misi. Misi yang saya dapatkan adalah meminta kami mendiskusikan isu, materi, dan strategi yang harus kami gunakan untuk mengajarkan peserta didik kami tentang keadilan. Saya sendiri memilih untuk mengambil materi sains di kelas rendah yg mengajarkan tentang keseimbangan komponen makanan yg dikonsumsi dalam tubuh. Strategi yang digunakan bisa dengan cara membanding fisik dan kecerdasan seseorang yang memiliki keseimbangan dalam mengkonsumsi makanan. Siswa juga bisa menilai langsung dirinya yang memiliki kekurangan keseimbangan dalam mengkonsumsi sesuatu. Misal yang tidak makan sayur mungkin menggunakan kaca mata atau memiliki masalah dalam pencernaan. Hal ini saya rasa selain mengajarkan keadilan keadilan terhadap tubuh kita sendiri juga akan berefek pada perilaku siswa kedepannya dalam mengkonsumsi sesuatu.
ADVERTISEMENT
Strategi pemateri kali ini membuat kami terlibat dan merasa dihargai. Rasanya memang membosankan jika hanya jadi peserta pasif dalam sebuah diskusi. Membuat strategi yg melibatkan seperti ini setidaknya membuat kami merasa mengalami sendiri hal yg ingin disampaikan oeh pemateri.