Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bertemu dengan Si Manipulatif
11 Desember 2022 18:11 WIB
Tulisan dari Najwa Aliyya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Biasanya dalam hubungan romantis sebagian masyarakat bumi, kita dapat menemukan adanya toxic relationship. Toxic relationship adalah hubungan yang tidak normal, tidak sehat, hanya menguntungkan satu pihak dan dalam hubungan itu dua belah pihak saling menyakiti atau hanya satu pihak yang terus menerus tersakiti. Hal ini tidak hanya terdapat pada hubungan romantis, kita juga dapat menemukannya dalam hubungan pertemanan tanpa kita sadari. Hal ini dapat dipicu oleh adanya manipulasi dari satu pihak kepada pihak yang lain.
ADVERTISEMENT
Mengenal Manipulatif
Istilah manipulatif ini sangatlah terkenal di kalangan remaja. Apa sih manipulatif itu? Manipulatif pada umumnya adalah sifat seseorang yang dapat memengaruhi orang lain untuk membuat dirinya senang. Entah itu dengan membuat orang lain percaya dengan dirinya hingga membuat orang lain meyakini apa yang ia lakukan adalah hal baik padahal buruk.
Menurut Kompas.com, sifat manipulatif adalah cara menyerang mental dan emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka akan memanfaatkan seseorang lain untuk mendapat perhatian, materi, atau apapun itu. Sulit untuk mendeteksi apakah mereka berbohong atau tidak tentang apa yang mereka katakan kepada kita. Biasanya orang-orang manipulatif akan menceritakan hal-hal sedih yang telah ia alami entah benar atau hanya mengada-ngada. Bisa juga ia melakukan playing victim atau memutarbalikkan fakta. Ia dapat menjadikan dirinya sebagai pribadi yang menyedihkan dalam semua ceritanya sehingga orang yang mendengarkannya akan memperlihatkan rasa empati kepada dirinya.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, orang-orang manipulatif sangat menginginkan orang lain agar dapat merasakan perasaan negatif dari dirinya untuk mengabulkan permintaannya. Misalnya untuk membuat orang lain menjadi temannya. Tahukah kalian, tanpa disadari kita sebagai individu dapat terpengaruh oleh orang-orang manipulatif dengan mudah?
Terpengaruh oleh Manipulasi
Very Well Health menyebutkan bahwa orang-orang manipulatif bisa memengaruhi orang-orang dengan cara berikut ini:
1. Berbohong. Ia dapat membohongi orang-orang dalam semua cerita yang ia ceritakan.
2. Menyangkal. Seseorang yang manipulatif bisa menyangkal cerita yang sebenarnya dan langsung menambahkan kesalahan lawan bicara atau orang-orang yang berkaitan dengan cerita tersebut sehingga ia tidak akan dipandang sebagai individu yang disalahkan.
3. Perilaku pasif-agresif. Menurut alodokter.com, perilaku ini adalah cara seseorang untuk mengekspresikan emosi negatif seperti marah, kecewa, kesedihan, secara tidak langsung.
ADVERTISEMENT
4. Gaslighting. Sikap gaslighting ini sudah pasti dimiliki oleh orang-orang manipulatif karena gaslighting adalah bentuk manipulasi dalam relasi yang kurang sehat.
5. Mengkritik. Karena tidak ingin disalahkan, ia akan mencari korban lain untuk dikritik olehnya.
6. Menyalahkan. Mungkin orang-orang manipulatif berprinsip lebih baik menyalahkan daripada disalahkan.
Sikap ini juga dapat dipicu oleh tidak adanya kepercayaan diri pada seseorang sehingga ia mencari alasan untuk menyalahkan orang lain yang menjauh dari dirinya karena kekurangan yang ada pada dirinya. Hal yang paling menyeramkan adalah ketika mereka selalu membenarkan perilaku mereka walaupun orang lain tahu bahwa itu bukanlah hal yang benar. Akan sulit untuk memberitahu mereka bahwa sebenarnya mereka juga salah. Dan orang-orang yang manipulatif pun kadang tidak menyadari bahwa mereka sedang memanipulasi. Ia akan berperilaku alamiah seperti itu karena ada rasa narsistik dari dirinya yang tidak ingin disalahkan oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Menghindari Sang Manipulatif
Jika sudah begini, bagaimana cara menghindari orang-orang manipulatif? Sedangkan kita sendiri pun akan sulit untuk menjauh dari mereka karena mereka akan membuat kita merasa bersalah terhadap apa yang telah menimpa mereka. Terlebih lagi kepada orang-orang people pleaser, hubungan ini akan sulit sekali untuk diputuskan.
Ada beberapa cara agar dapat menghadapi orang-orang manipulatif berdasarkan beberapa sumber. Cara pertama adalah jangan takut untuk menolak pernyataan orang manipulatif jika sudah merasakan sikap negatif yang terus menerus diberikan oleh seseorang tersebut. Menolaklah dengan baik dan sopan agar seseorang yang manipulatif tidak tersinggung. Karena jika ia sudah tersinggung, kamu bisa menjadi sasaran untuk disalahkan ketika ia bercerita kepada orang lain.
Cara kedua adalah jangan terbawa perasaan dan terbuai dengan kata-katanya. Apalagi ketika ia mulai memutarbalikkan kejadian. Jika kamu mulai membahas masalah namun ia malah terus membawa masalah yang sudah lalu dan sudah selesai di antara kalian, jangan merasa bersalah. Teruslah berpegang teguh karena sesungguhnya dia hanya tidak ingin disalahkan atas kesalahan yang telah ia perbuat.
ADVERTISEMENT
Cara ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan mencari pertolongan orang lain. Jika ia semakin menarik kita dan semakin sulit bagi kita untuk menghindarinya, ceritakanlah tentang ini kepada seseorang yang dipercaya untuk menengahi komunikasi dengan seseorang yang manipulatif.
Cara yang keempat yaitu tetaplah berpikir logis. Jangan sampai dengan adanya dramatisir dari ceritanya, kamu menjadi mudah percaya olehnya. Emosi negatif dari diri kita akan membuat seseorang yang manipulatif ini menjadi senang karena sudah membawa seseorang ke dalam lingkaran manipulasinya.
Intinya, jika kamu mulai memiliki rasa tanggung jawab dalam perasaan mereka, hindarilah mereka karena kamu tidak memiliki kewajiban untuk mengubah orang tersebut. Nasihatilah mereka jika masih memungkinkan dan batasilah interaksi dengan seseorang yang manipulatif. Jangan sampai kamu menjadi seseorang yang dimanfaatkan oleh yang manipulatif. Kesehatan mental kamu sendiri juga penting!
ADVERTISEMENT