Persaingan Bisnis Percetakan di Malang, Antara Peluang atau Risiko?



Ilustrasi percetakan menjadi salah satu peluang untuk memperoleh keuntungan. Foto: Freepik.com

Dalam industri percetakan yang terus berkembang, pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi faktor penting bagi kesuksesan bisnis. Lokasi yang ideal tidak hanya berdampak pada visibilitas merek, tetapi juga pada aksesibilitas bagi pelanggan, efisiensi operasional, dan potensi pertumbuhan. Oleh karena itu, pengusaha perlu menyadari bahwa lokasi yang dipilih dapat berperan sebagai faktor penentu dalam menarik pelanggan baru dan menjaga hubungan dengan klien yang sudah ada. Bisnis percetakan, sebaiknya berlokasi di area yang strategis. Misalnya, didaerah dekat dengan Universitas Negeri Malang yang berlokasi di di Jalan Ambarawa. Meskipun pemilihan lokasi yang strategis ternyata risiko untuk mengalami kebangkrutan terjadi. Banyak usaha-usaha percetakan yang tutup akibat tidak dapat mengambil peluang.

Menurut pemaparan Nur Fu’ad, tanpa adanya pemilihan lokasi bisnis yang cermat dapat menyebabkan target konsumen yang diharapkan akan mengalami penurunan dan dampak yang mungkin terjadi setelahnya adalah usaha tersebut akan tutup sebaliknya pemilihan lokasi yang tepat dapat memaksimalkan pendapatan pada usaha. Setiap usaha memiliki pertimbangan yang berbeda dalam menentukan lokasi suatu usaha. Untuk itu setiap pengusaha harus memikirkan bagaimana inovasi yang tepat untuk bisnis percetakan ini agar dapat bersaing ditengah persaingan bisnis percetakan di Malang. Salah satu contohnya, yaitu usaha percetakan yang berada di Jalan Ambarawa, dimana bisnis percetakan ditempat tersebut sangat banyak dan berdekatan, namun tidak adanya inovasi yang dilakukan oleh pengusaha tersebut, agar toko percetakan tersebut memilki daya saing yang tinggi. Sehingga mengakibatkan kurangnya konsumen.

Selain kurangnya inovasi, pengelolaan usaha juga menjadi hal penting agar usaha tersebut dapat berkembang dan mengurangi kegagalan. Seperti yang kita ketahui, pengelolaan usaha dalam usaha percetakan tidaklah mudah, untuk itu perlu adanya pencatatan setiap melakukan kegiatan, seperti pencatatan hasil keuntungan, pencatatan harga barang, dan pencatatan stok barang. Hal ini dilakukan agar semuanya jelas dan dapat mengetahui bahwa pendapatan usaha kita meningkat atau tidak. Sehingga kedepannya dapat memperbaiki usaha tersebut.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kebangkrutan yaitu dengan cara memanfaatkan fasilitas yang kita miliki, seperti rumah yang dijadikan tempat usaha. Sehingga tidak perlu membayar sewa ruko, sehingga dapat menekan pengeluaran setiap tahun dan adanya dekorasi sedemikian rupa yang dapat menarik konsumen untuk menggunakan jasa percetakan ditoko tersebut. Selain itu adanya perbaikan sistem, seperti konsumen tidak lama menunggu dalam proses percetakan, ramah dan harganya dapat terjangkau khususnya di kalangan mahasiswa.

Bagaimanapun, bisnis percetakan di kota Malang sangat menjajikan dan menawarkan peluang yang besar. Namun, meskipun demikian seorang pengusaha harus memperhatikan beberapa aspek agar usaha tersebut agar tidak gulung tikar. Aspeknya yang dapat dipertimbangkan salah satunya yaitu meningkatkan inovasi, adanya pengelolaan usaha yang baik dan strategi pemasaran, baik dari media online maupun offline. Seorang pengusaha harus memahami apa yang akan terjadi dalam usaha yang mereka dirikan, tanpa adanya pemahaman tentang usaha yang mereka dirikan maka akan menjadi ancaman bagi pengusaha mengalami kebangkruran. Bagi seorang pengusaha, kembali modal memang penting dalam membangun usaha. Namun harus diperhatikan bahwa bagaimana caranya agar usaha percetakan ini dapat bertahan meskipun memiliki banyak pesaing dan dapat berkembang, seperti membuka cabang. Hail ini dilakukan dengan cara meningkatkan inovasi.***

Najwa Choiria, mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Universitas Negeri Malang